09- Kekhawatiran Arafella

32 12 1
                                    

Saat ini Arafella berada di dalam ruangan UGD menemani Elvanzo yang belum juga sadarkan diri, sebenarnya gadis itu masih memikirkan penjelasan dokter mengenai keadaan Elvanzo saat ini.

"Kok bisa sih kak Elvanzo keracunan, emangnya dia habis makan apaan" ucap Fella heran

"Semua itu gara-gara lo!" tekas Elvanzo dengan nada suara khas pasien yang baru sadarkan diri

"Dih, bangun-bangun malah nyalahin orang"

"Lo sengaja kan, mau ngeracunin gue!?" tanya Elvanzo sarkas

"Maksud kakak apa? nuduh aku!?"

"Lo kasih racun apa ke kue itu hah!?" tekas Elvanzo

"Kue? apa sih kak, aku nggak ngerti" gerutu Fella

"Gue kek gini gara-gara makan kue dari lo bego!" ucap Elvanzo ngegas

"Yah bisa aja kan abis makan makanan lain sebelum makan kue dari aku. "

"Diem Lo!!"

Setelah mendapat bentakan kasar dari Elvanzo, seketika gadis itu hanya terdiam dan tidak tau harus bagaimana lagi menjelaskan bahwa kue darinya itu benar-benar aman dan tanpa ia kasih setetes racun sedikit pun.

Arafella hanya bisa meratapi hari sialnya yang selalu saja berurusan dengan manusia setengah robot seperti Elvanzo.

Drettt..
Drettt...
Drettt...

"Hah! Sisil video call? tumben banget"

"Keluar sana lo! gue ngak mau berisik." perintah Elvanzo

"Y" jawab Fella singkat saking keselnya

Arafella membuang nafasnya kasar lantaran ia harus beranjak dari tempat duduknya hanya karena mau mengangkat panggilan call dari Sisil, padahal ngak harus keluar juga bisa kan.

"Ada apa sih Sil, pake video call seg_ hah! yah ampun Sil badzar kita!?"

"Fel gue bingung harus gimana!? ini bener-bener kacau banget" gerutu Sisil

"Sindi mana Sindi? Sindi ada sama kamu kan sekarang?" tanya Fella panik

"Gue nggak tau Sindi kemana Fel, gue juga lagi nyari Sindi sekarang"

"Ya udah kalo git_"

Tut...tut.. tut..

Tiba-tiba saja panggilan terputus secara sepihak oleh Sisil. dan tidak biasanya anak itu memutuskan panggilan callnya terlebih dahulu.

"Lah kok dimatiin sih telfonnya? sumpah perasaan aku ngak enak banget sekarang. aku harus kasih tau soal ini ke kak Elvanzo" gadis itu pun kembali masuk ke dalam ruangan UGD lagi

"Kak gawat kak"

"Apa sih!? gawat apa!" Tekas Elvanzo

"Lokasi badzar kita sekarang lagi di serang sama segerombolan geng motor kak! dan lebih parahnya lagi banyak siswa dari sekolah kita yang terluka akibat benda tajam yang di bawa sama mereka" jelas Arafella panjang lebar

"Gak bisa gue biarain!" batin Elvanzo memanas hingga ia mengepalkan kedua tanganya kuat-kuat

"Tapi semuanya udah diurusin sama polisi kok kak, jadi kak Elvanzo tenang aja oke" bohongnya

Jangankan polisi, guru pembimbing  pun tidak stainbay di sana. Fella hanya berusaha untuk menenangkan emosi yang ingin menguasai jiwa, hati, dan fikiran Elvanzo saat ini.

Awalnya memang gadis itu ragu untuk memberitahukan masalah itu ke Elvanzo, tapi apa boleh buat satu-satunya panita dan penanggung jawab acara badzar ini kan hanya dia.

ELVANZO GEFAN [Impossible Love]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang