My Lecturer My Hubby

1. Bag thief

Renjana Kayana Bawika.
Pemuda mandiri yang berparas cantik membuat siapapun yang memandangnya akan selalu memuji betapa manisnya pemuda itu, walaupun dirinya berjenis kelamin laki-laki tetapi kecantikannya hampir setara dengan wanita membuat para wanita iri akan paras yang dimiliki Renjana, selain cantik dirinya juga termasuk jajaran murid yang pintar terbukti dari sd-sma Renjana tidak pernah keluar dari dua besar membuat teman-temannya terkagum-kagum akan kepintaran Renjana yang tidak pernah berkurang padahal dirinya sibuk bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Pemuda yang berumur 20 tahun ini sudah tidak memiliki orang tua mereka meninggal kecelakaan mobil saat dirinya masih kecil dia juga tidak memiliki saudara dengan kata lain Renjana adalah anak tunggal, kalian bertanya kenapa Renjana tidak tinggal dengan saudara ayah atau ibunya? Karena tidak ada yang mau mengurus Renjana itu sebabnya kini ia tinggal dengan sahabat mamanya, Renjana bersyukur tinggal dengan mereka dan tidak tinggal dengan keluarganya karena sahabat orang tuanya tidak membeda-bedakan kasih sayang antara dirinya dan juga anaknya bahkan mereka memenuhi semua kebutuhan Renjana layaknya anak sendiri, lalu apakah anak dari sahabat sang mama merasa iri dan cemburu dengannya seperti adegan di sinetron? Jawabannya tidak sama sekali bahkan anak dari sahabat sang mama menyambutnya dengan baik bahkan sudah menganggap dirinya layaknya adik sendiri.

Selain Renjana pintar di bidang akademi Renjana juga memiliki skill yang mumpuni di bidang kesenian khususnya dalam hal melukis, selain itu Renjana juga memiliki bakat dalam bela diri taekwondo dirinya juga begitu lihai dalam memasak makanan mau itu makanan berat, kue atau cemilan semua bisa dibuat oleh gold handnya Renjana, begitu banyak bakat yang dimiliki Renjana membuat orang-orang merasa iri dengannya walaupun begitu Renjana memiliki kekurangan selain dirinya memiliki tinggi badan yang pendek emosinya yang setipis kertas juga mampu membuat orang merasa agak kesal akan tingkah satu nya itu tentu saja hal itu Renjana lakukan kepada orang terdekatnya saja.

Renjana yang saat ini sudah pulang bekerja dan sedang berjalan menuju rumah melewati jalanan yang sudah sedikit ramai karena hari sudah sedikit gelap banyak pasangan muda-mudi sedang berjalan menikmati malam minggu mencari jajanan atau mencari angin sambil bergandengan tangan, tapi tidak lama Renjana berjalan terdengar suara seorang ibu-ibu meminta tolong sambil mengejar seorang pria berpakaian serba hitam melihat itu Renjana pun menjegal pria itu dengan kakinya saat berada di dekatnya membuat pria itu tersungkur bersama tas jinjing yang Renjana anggap sebagai milik wanita paruh baya tersebut.

Dilihat pria itu hendak kabur Renjana memukul tengkuk pria itu sehingga membuatnya tidak sadarkan diri kemudian mengambil tas jinjing dan memberikan kepada wanita paruh baya yang sudah berada di depannya dengan keadan yang terlihat sedikit kacau lalu menelpon polisi terdekat agar bisa membawa sang perampok dan memberikan hukuman yang setimpal dengan perbuatan yang di lakukannya.

"Ibuk baik-baik aja kan?" tanya Renjana saat wanita paruh baya tersebut tidak kunjung pergi bahkan saat polisi sudah membawa perampok ke kantor polisi.

Seakan tersadar dari lamunannya wanita paruh baya tersebut mengulas senyum tipis mendengar pertanyaan yang dilontarkan oleh Renjana. "Ya saya tidak apa-apa hanya terluka sedikit saja." jelas wanita tersebut tanpa beban.

Renjana menilik bagian tubuh mana yang terluka dan betapa terkejutnya dia saat telapak tangan wanita paruh baya tersebut mengeluarkan tetesan darah tanpa menunggu babibu Renjana segera menarik tangan yang terluka dan membalutnya dengan sapu tangan agar darahnya tidak keluar terlalu banyak lalu saat sudah selesai dengan kegiatannya Renjana menarik tangan satunya lagi yang tidak terluka dan membawanya kepinggir jalan untuk mencari taksi dan membawa wanita tersebut ke rumah sakit namun sebelum sampai ke pinggir jalan wanita itu menghentikan pergerakan Renjana membuat keduanya berhenti dengan Renjana yang menatap wanita itu dengan bingung.