.
.
"Masih punya muka kamu kesini" Sinis winwin menyambut kedatangan jaemin
Iya
Jaemin sekarang ada dirumah Na
Rumah yang selama ini sudah menjadi saksi perjalanan hidupnya
Kenangannya di sini begitu banyak bahkan sakitnya pun seolah datang lagi kalo dia ada dirumah ini
Jaemin tersenyum dan langsung duduk di ruang tengah rumah itu
"Bunda sehat?" Tanya jaemin basa-basi
"Ada apa?" Tanya winwin balik, tanpa menjawab pertanyaan jaemin
Jaemin menoleh ke sekeliling rumah itu, ini beneran untuk terakhir kalinya?
"Makasih" Ucap jaemin memulai
Kening winwin mengernyit
Map yang sejak tadi dibawa sama jaemin dia ulurkan dan letakkan di atas meja diantara dia dan winwin
"Sebelum bunda liat isinya, aku boleh bicara dulu? " Izin jaemin
"Untuk kali terakhir" Tambah jaemin
Lagi-lagi kening winwin mengernyit tapi setelah itu dia menghela nafas dan mengangguk
Jaemin menatap lamat wajah Winwin
Bohong kalau jaemin bilang dia benci sama laki-laki paruh baya di hadapannya ini
Jaemin hanya kecewa
Tapi dibalik itu winwin masih berperan sebagai bundanya dulu walaupun dia pilih kasih
Dulu jaemin masih sempat melihat winwin tersenyum padanya walaupun jarang banget
Seumur hidup jaemin dia masih percaya kalau winwin masihlah bunda kandungnya sebelum haechan ngedapetin bukti kalau jaemin adalah anak istri pertama yuta
"Bunda..... " Panggil jaemin
Jaemin menatap sendu dengan mata bulatnya
"Bagaimanapun hubungan kita, se kecewa apapun aku ke bunda atau sebaliknya. Aku masih percaya kalau kita itu keluarga dan bunda adalah ibu terbaik untuk aku"
"Bunda..... Untuk kali ini aku mau ngalah dulu sama ego aku bun. Sakitnya aku, capeknya aku, sedihnya aku. Aku mau damai bunda, aku nggak bakalan ganggu keluarga ini lagi. Aku juga cepek, aku udah ga peduli lagi sekarang. Balas dendam juga ga bikin aku puas"
"Maaf"
"Maaf karena udah sering bikin bunda kecewa dan selalu kalah atas ekspektasi bunda sendiri ke aku. Maaf karena ga sesuai sama apa yang bunda harapin dari aku selama ini. Maaf karena jadi anak nakal, urakan dan bikin bunda selalu nyesel punya anak kayak aku"
"Maafin aku ya, aku malah hadir di keluarga ini padahal aku bukan darah daging bunda" Ucap jaemin membuat tubuh winwin tersentak
"A-apa maksud kamu? " Tanya winwin ga percaya
Jaemin bangkit dan memilih duduk di samping winwin
"Nana boleh peluk bunda? Ini Terakhir" Ucap jaemin meminta izin
Jaemin bukan rela
Hanya saja sekarang jaemin belajar untuk ikhlas
Ingatan tentang bagaimana caci maki winwin, tatapan rendah bahkan tamparan yang dia dapat dulu
Jaemin masih ingat
Tapi cukup sudah semuanya, setelah ini dia tidak akan lagi ada disini
Urusan jaemin selesai disini, di negara ini
KAMU SEDANG MEMBACA
Good Villain | (Jaemin x All) |•END
FanfictionSiapa yang membuat alur itu berubah? Si Malaikat baik hati berubah warna menjadi sebuah kegelapan yang menciptakan permainannya sendiri. Na Jaemin, jika kebaikannya dia dibalas dengan penghianatan maka kali ini biarkan dia memberikan rasa yang sama...