Dua Puluh Tujuh

5.4K 615 56
                                    




.

.

"Masih punya muka kamu kesini" Sinis winwin menyambut kedatangan jaemin

Iya

Jaemin sekarang ada dirumah Na

Rumah yang selama ini sudah menjadi saksi perjalanan hidupnya

Kenangannya di sini begitu banyak bahkan sakitnya pun seolah datang lagi kalo dia ada dirumah ini

Jaemin tersenyum dan langsung duduk di ruang tengah rumah itu

"Bunda sehat?" Tanya jaemin basa-basi

"Ada apa?" Tanya winwin balik, tanpa menjawab pertanyaan jaemin

Jaemin menoleh ke sekeliling rumah itu, ini beneran untuk terakhir kalinya?

"Makasih" Ucap jaemin memulai

Kening winwin mengernyit

Map yang sejak tadi dibawa sama jaemin dia ulurkan dan letakkan di atas meja diantara dia dan winwin

"Sebelum bunda liat isinya, aku boleh bicara dulu? " Izin jaemin

"Untuk kali terakhir" Tambah jaemin

Lagi-lagi kening winwin mengernyit tapi setelah itu dia menghela nafas dan mengangguk

Jaemin menatap lamat wajah Winwin

Bohong kalau jaemin bilang dia benci sama laki-laki paruh baya di hadapannya ini

Jaemin hanya kecewa

Tapi dibalik itu winwin masih berperan sebagai bundanya dulu walaupun dia pilih kasih

Dulu jaemin masih sempat melihat winwin tersenyum padanya walaupun jarang banget

Seumur hidup jaemin dia masih percaya kalau winwin masihlah bunda kandungnya sebelum haechan ngedapetin bukti kalau jaemin adalah anak istri pertama yuta

"Bunda..... " Panggil jaemin

Jaemin menatap sendu dengan mata bulatnya

"Bagaimanapun hubungan kita, se kecewa apapun aku ke bunda atau sebaliknya. Aku masih percaya kalau kita itu keluarga dan bunda adalah ibu terbaik untuk aku"

"Bunda..... Untuk kali ini aku mau ngalah dulu sama ego aku bun. Sakitnya aku, capeknya aku, sedihnya aku. Aku mau damai bunda, aku nggak bakalan ganggu keluarga ini lagi. Aku juga cepek, aku udah ga peduli lagi sekarang. Balas dendam juga ga bikin aku puas"

"Maaf"

"Maaf karena udah sering bikin bunda kecewa dan selalu kalah atas ekspektasi bunda sendiri ke aku. Maaf karena ga sesuai sama apa yang bunda harapin dari aku selama ini. Maaf karena jadi anak nakal, urakan dan bikin bunda selalu nyesel punya anak kayak aku"

"Maafin aku ya, aku malah hadir di keluarga ini padahal aku bukan darah daging bunda" Ucap jaemin membuat tubuh winwin tersentak

"A-apa maksud kamu? " Tanya winwin ga percaya

Jaemin bangkit dan memilih duduk di samping winwin

"Nana boleh peluk bunda? Ini Terakhir" Ucap jaemin meminta izin

Jaemin bukan rela

Hanya saja sekarang jaemin belajar untuk ikhlas

Ingatan tentang bagaimana caci maki winwin, tatapan rendah bahkan tamparan yang dia dapat dulu

Jaemin masih ingat

Tapi cukup sudah semuanya, setelah ini dia tidak akan lagi ada disini

Urusan jaemin selesai disini, di negara ini

Good Villain | (Jaemin x All) |•ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang