.
.
Jeno hanya memiliki satu ketakutan
Dimana ketakutan yang dia ciptakan sendiri dalam lubang penyesalan
Jaemin
Ya, Jeno hanya takut akan satu hal di dunia ini. Jaemin pergi meninggalkannya, hanya itu
Dalam jalan ini Jeno salah, sangat salah bahkan fatal. Tapi Jeno memilih egois, dia ingin cintanya berbalas dan Jeno hanya ingin rumahnya kembali
Tapi Jeno lupa
Dia bahkan terlalu kenal jaemin lebih dari siapapun
Bagi jaemin satu itu tidak ada duanya, apapun sakitnya dan bagaimana pun di dalamnya
Kalau masih memegang satu tangan yang sama maka jaemin pun tidak akan pernah memilih jalan mundur
Jeno terlalu menganggap itu sepele
Kaki Jeno makin berat melangkah ketika jaemin memintanya bertemu di sebuah gereja
Ya
Ini gereja tempat dimana mereka mengikat sumpah pernikahan dulu
Dada Jeno berdenyut sakit
Tidak mungkin kan?
Dan langkah itu terhenti ketika melihat jaemin yang sedang menatap tuhannya di bangku paling depan sendirian
Jaemin menoleh begitu mendengar suara langkah kaki mendekat ke arahnya dan setelah itu senyum manis muncul di wajah itu untuk Jeno
Masih senyum yang sama
Senyum yang selalu mampu membuat Jeno kehilangan akalnya untuk berfikir jernih
Dia mau jaemin, hanya jaemin
Tapi Tuhan?
"Jeno" Sapa jaemin
Tangan ramping jaemin menepuk bangku di sampingnya agar Jeno duduk disana
Tentu Jeno menurut
"Na.. "
"Apa kabar?" Tanya jaemin memotong ucapan Jeno
Baru dua hari yang lalu jaemin menangis dalam pelukan Jeno di depan apartement laki-laki cantik itu
"A-aku, aku baik na" Entah kenapa Jeno gugup
Jaemin sekali lagi menatap Jeno, lamat dan seinci mungkin dia mengarungi wajah tampan Jeno
Ah
Siapapun akan jatuh dengan pesona Lee Jeno bukan?
"Syukur lah. Aku harap jawaban itu masih sama kalau suatu saat nanti aku tanya lagi ke kamu" Balas jaemin
Perasaan Jeno sudah mulai tidak baik, otaknya memikirkan tentang satu hal buruk yang kemungkinannya terjadi
Jeno menatap lurus ke depan diikuti oleh jaemin
"Jeno. Kamu inget tempat ini kan?" Tanya jaemin
Hati Jeno teriris tapi dengan pelan dia mengangguk
"Tempat dimana kita mengikat sumpah dulu" Ucap jaemin lagi
Kekehan ringan terdengar menyapa telinga Jeno
"Tuhan tau nggak ya jen? Kalau sumpah kita dulu gagal? " Tanya jaemin
Sakit
Ini beneran sesakit itu
"Na" Tenggorokan Jeno tercekat
Jaemin tidak menoleh sama sekali, dia hanya terus menerbitkan senyum setulus mungkin di wajahnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Good Villain | (Jaemin x All) |•END
FanfictionSiapa yang membuat alur itu berubah? Si Malaikat baik hati berubah warna menjadi sebuah kegelapan yang menciptakan permainannya sendiri. Na Jaemin, jika kebaikannya dia dibalas dengan penghianatan maka kali ini biarkan dia memberikan rasa yang sama...