Bulan april 2014, hatiku hancur dadaku sangat sesak menyakitkan, seperti ada pisau yang menancap didalam dadaku
Aku menangis didalam kamar, sambil memukul mukul tembok dinding yang berwarna kuning dikamarku."Mengapa ini bisa terjadi yaa Alloh? Mengapa harus aku yang menjadi korban?" Lirihku dalam hati sembari mengeluarkan suara sesenggukan yang menyakitkan didalam dadaku
"Apa aku harus membenci sahabatku? Sahabat dari kecilku?" Tidak ! Dia terlalu baik, dia selalu ada dalam kesusahanku aku tak pantas untuk membencinya !" Tapi ini sakiiit ya Alloh, aku merasa dikhianati!" Lirihku berteriak didalam hati sembari memukul bantal guling yang sudah basah oleh airmataku yang mengalir deras
Ini seperti mimpi, kejadian yang tidak bisa aku bayangkan, dunia seperti mencoret coret harapan yang sudah kutulis dibuku kisahku, sungguh sangat kacau, aku tidak bisa berbuat apa² lagi, sangat lunglai tak berdaya.
Apalagi orangtuaku sangat kecewa, terus2an mengomel²ku, menyuruhku untuk menjauhi sahabatku dan memutuskan tali persahabatanku sampe didalam akarnya yang sangat melekat didadaku rasanya aku tidak mampu, karena aku sangat menyayanginya, banyak sekali kisah dan kehangatan bersamanya.
Bukan aku saja yang hancur dan penuh kecewa, sahabatku indi,atik dan teh ita merasa dikhianati. Apalagi aku dan indi yang paling dekat bersamanya.
Sumvah baru pertama kali ini merasakan hancur dan dipatahkan oleh sahabatku sendiri, sangat lunglai tak berdaya, disepanjang jalan saat mau memasuki gedung sekolah, aku tak berani bertemu sahabatku yang telah menghianatiku, dan aku bingung aku harus bersikap apa ? Benci,marah, atau memaafkan ? Namun kini yang kurasai aku membuang perasaan itu, aku mencoba mengkosongkan hati
"Gak ! Aku gak boleh bertemu sama yuli !" Aku belum siap !" Tegasku dalam hati namun ada rasa ketakutan, tubuhku penuh gemeteran
Tak beberapa lama indi yang berada didalam kelas, kini menyusulku lalu memelukku sekilas
Aku merasakan dada indi semakin memberontak, tubuhnya sangat
Gemetaran saat dia memelukku, detak jantungku beradu dengan detak jantung indi seperti ingin berperang dan berdemo tak terima dengan rasa sakit yang ditimpa olehnya"Ky teu nyangka sumvah yaa alloh!" Lirih indi dengan nada penuh gemetaran, seperti nada ingin menangis namun ia tahan
Aku tidak bisa berkata kata lagi untuk menanggapi indi yang sedang hancur, tubuhku langsung goyah ke dinding koridor sekolah kelasku, rasanya seperti sudah tidak ada lagi tenaga berdiri dan bergerak
Indi pun kemudian menggenggam tanganku, sungguh aku merasakan getaran hebat ditangannya
Tak beberapa lama teman² langsung menyosoriku dan indi dengan kasus gosip apa yang sebenarnya terjadi, penghianatan sahabat kini tersebar keseluruh siswa disekolahku
"ky bener heuh si yuli maling hp iky kok bisa kitu ?" Tanya salah satu temanku dengan penuh wajah kebingungan
Sungguh aku gak kuasa untuk menjawab rasanya ingin beristirahat diruang tempat yang sepi
Skip (aku gak bisa berkelanjutan pada scene bagian cerita itu)
Beberapa bulan.... aku sudah kehilangan venusku yang setia menemani masa perjuangan dari masa kecilku, sekarang aku tidak menjalin bersama indi atik dan teh ita lagi,
aku mencoba mundur melanjutkan kebersamaan dengan indi dan teman lainnya, rasanya ingin berada dilingkaran yang sangat gelap,hening dan sepi. Karena aku sudah lelah, sangat lelah untuk melawan sesak nafas yang terus mengganggu konsentrasiku bawaanya ingin tidur dan tidur mencoba mengistirahatkan hati yang sedang kelelahan ini
Sungguh sangat prustasi, tidak percaya diri, dan lebih menjadi pendiam dan lugu disekolah maupun dirumah
KAMU SEDANG MEMBACA
Ada cinta 💙
Non-Fictioncerita ini berbeda dengan cerita yang sebelumnya yang mengandung fiksi,sedangkan cerita ini diambil dari kisah nyata (realita) dalam dunia percintaan dikehidupan seorang gadis yang lugu