merasa termiliki

18 1 0
                                    

Ketika aku mau memasuki mushola

Tak sengaja ketika aku berpaspasan bertemu dengan seseorang

Aku melihat dia yang tidak asing lagi bagi aku,
Ya.. dia adalah irman salah satu seseorang yang pernah aku sukai sejak lama semenjak masih kls 7 smp setelah sekian lama tak bertemu akhirnya bisa bertemu lagi dengan getaran hati yang begitu beirama dengan denyut jantungku.

Deg

Detak jantung semakin berdetak kencang, hati pun ikut memberontak bergetar didada

"Aduuh ko deg²an gini yaa ketemu sama dia ?" Batinku dalam hati yang tidak bisa aku artikan, apa penyebabnya ? Padahal aku pikir, setelah sudah tidak bertemu lagi, rasa ini bakalan hilang tapi nyatanya tidak sama sekali, perasaan ini sama dengan perasaan yang tahun sebelum- belumnya semenjak masih bangku kls 7 smp. Namun ada bedanya ? perasaan saat ini malah sangat mendambakannya

Kemudian Aku pun langsung mengalihkan pandanganku ke arah lain. Tak peduli dengan rasa didalam hati ini, yang jelas aku tahu, .rasa ini sedang merindui dia yang tidak bisa di ungkapkan..entah mengapa hatiku begitu sangat melekat padanya

Beberapa hari kemudian. Jiwa dan pikiranku larut dengan sosok lelaki yang tlah lama aku dambakan. Ya dia adalah irman,.teman seperjuanganku dipengajian.

"Ayo buruan ngaji kaburu isya!"
Perintah A acung, salah satu paman aku yang jadi guru ngaji di mushola

Kami pun langsung pindah posisi ke depan berkumpul melingkari A acung yang sedang mengajar salah satu muridnya yang sedang membaca Al-Qur'an.

Aku yang sedang memperhatikan endang  membaca AlQur'an dengan raut wajah yang serius, tiba2 irman langsung duduk disebelahku, posisi duduknya sangat dekat denganku, hingga paha sampingku saling menyentuh dengannya walau tertutup dengan kain mukena dan sarung.

Jantung pun langsung berdetak tak karuan, bergetar hebat didada, berbunga bunga dihati namun cemas yang ada,
aku harus gimana? Merasa gak nyaman dengan tubuhku sendiri

"Aduuh ko dia duduknya deket banget sih ?" Batinku dalam hati yang penuh kecanggungan namun perasaan itu bercampur aduk. Canggung dan sangat bahagia bisa berdekatan dengan sosok lelaki yang selama ini aku dambai

Aku yang sedang duduk dekat dengannya terdiam dan berusaha santai sembari mengarahakan pandanganku menatap kosong ke  AlQur'an yang sedang dibaca oleh endang yang sedang  diajari ngaji oleh a acung

Karena diposisi itu, kami berempat, aku,nia,indi,irman sedang bercanda terkekeh memperhatikan endang yang sedang membaca Alqur'an sambil menahan ketawa.

Begitu juga aku yang tidak merasa nyaman karena posisi dudukku dengan irman sangat berdempetan. Membuat aku tidak bisa bergeser ke kedekat indi, karena bagian posisiku sangat sempit.

Sedangkan disamping indi masih kosong, kenapa irman malah menyelip duduk disampingku?

Aku yang sudah berpikir ingin pindah ke samping indi yang disebelah ujung, tapi disisi lain aku sangat tidak nyaman sama irman, karena pastinya akan menimbulkan pikiran negatifnya dia ataupun mengacaukan suasana heningnya dia.

Beberapa lama kemudian

perasaan ini begitu sangat menyenangkan
disaat diri ini bisa bersama lagi dipengajian dengan sosok yang aku cintai sejak lama

Menjadi diriku yang aneh, senyum senyum tak menentu karena isi kepalaku penuh dengan sosok dia

"YaaAlloh kenapa aku seneng bgt ya setiap keinget dia". Batinku dalam hati dengan raut wajah yang sangat celingikan sehingga aku yang sedang menyapu dirumah, tidak sadar bahwa debu² kotoran yang aku sapukan dalam rumah, tiba² posisiku sudah berada diluar ruangan rumahku

Ada cinta 💙Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang