Beberapa bulan kemudian, aku pun kini sudah menginjak bangku kelas 9 Smp, perasaanku begitu sangat resah dan gelisah penuh dengan kecemasan. Entah apa yang menganggu pikiranku padahal dilingkunganku begitu menghangatkan tetapi tidak dengan apa yang aku rasai"Yaaah gak sekelas sama icah ike ishh gak beruntung banget sih !" Kesalku dalam hati dengan raut wajah penuh kemurungan
"Hupt siap² dibully lagi nih !" Batinku dengan menghembuskan nafasku secara kasar.
Aku melihat kiri kanan mereka sangat ceria dan bahagia, berbeda sekali denganku. Entah apa yang terjadi denganku? Mengapa aku merasa paling sendirian ditempat yang begitu ramai
Mereka ada yang sedang bergandengan tangan, ada yang berpelukan. Sedangkan aku hanya diam berdiri kaku sembari menelan rasa sakit yang ada dihati.
Asik nitnit urang sakelas !" Ucap indi kegirangan sembari memeluk nita dari sampingnya
"yeee urang sebangku deui ndi !" Balas nita sembari membalas pelukannya singkat
"Icah urang sebangku deuinya"! Ucap ike dengan wajah yang sangat ceria
Icahpun mengangguk bertanda mengiyakannya
"Ikhy yang kuat ya !" Aku kini menyemangati diriku sendiri, melemparkan kepercayaan diri namun Merasa sangat tersiksa melihat keharmonisan sahabat mereka yang penuh kehangatan.
Rasanya bagiku ini tidak adil, mengapa aku dipisahkan sama orang² terdekatku alias orang yang aku sayangi
Sahabat venusku semuanya masuk kebagian kelas 9b, teman ce'esku icah dan ike juga masuk ke 9b, Sungguh sangat terasa hampa karena aku merasa tidak punya teman dekat yang akan menghiburkan suasanaku dikelas 9A.
Beberapa hari kemudian, kini aku mulai aktif lagi mengaji dimushola, tapi bukan diwaktu jam sore (Ashar ) namun diwaktu malam setelah ba'da magrib.
Setelah beberapa bulan tidak berkumpul /gabung sama teman seperjuangan dipengajian, akhirnya bisa menyatu kembali lagi ditempat ruangan mushola
Aku melihatnya sangat senang sekali bisa melihat wajah² mereka yang sudah lama tidak bertemu, maksudku berkumpul dalam 1 froject.
Dan kiniYang dulunya aku selalu ketus dan cuek namun sekarang aku lebih ramah dan ceria, mungkin gegara aku terlalu sangat kesepian dirumah tidak ada teman main dan teman ngobrol karena tidak lagi berbaur bersama teman² tetanggaku disanaDisana didalam mushola terdapat teman lamaku alias teman tetanggaku yaitu nia,indi,enjel,El,restu,endang,irman dan anak² kecil (bocil) lainnya.
Sungguh didalam ruangan itu tidak ada obrolan satu pun yang bisa menghangatkan suasana, serasa begitu sangat hening dan hampa.
Bener² sangat berbeda saat dimasa kecil. yang dulu Aku yang begitu sangat ceria, humoris, dan banyak tingkah kini berubah menjadi kaku dan pendiam, mereka pun berubah menjadi minder dan canggung saat memulai obrolan untuk menghiburkan suasana.
Aku memperhatikan mereka, tidak ada keceriaan yang ada diwajah dalam satu persatu.
Yang kudapati dalam wajah mereka hanya dengan penuh kegelisahan dan kecanggungan, entah apa yang merasuki mereka ? Ya, salahsatunya si EL dan irman
Mungkin karena memasuki fuber, aku hanya memakluminya
Tetapi aku sangat bersyukur dan sangat senang sekali walaupun tidak lagi sama, tetapi aku masih bisa bersama didalam ruang mushola sana,
aku masih bisa melihat jelas seseorang yang aku rindui yaitu nia. Salah satu sahabat doraemonku yang kini sudah asing Dan juga indi salah satu sahabat yang sangat melekat namun kini sudah tdk bersama lagi.
Kini aku sangat merindukan mereka berdua, bukan sosoknya yang aku rindui, namun suasana mereka yang dulu yang mengenaliku
Karena dengan yang sekarang, aku sudah tidak mengenalnya lagi.Didalam ruangan sana, aku sangat merasa bahagia, hati penuh getar karena tubuhku berdekatan dengan nia dan indi, mereka berdua sama² berada disampingku.
"YaaAlloh seseorang yang ada disampingku dialah seseorang yang selalu ku ceritakan padamu ya rabb mungkin engkau tahu bahwa aku sangat mencintai mereka." Lirihku dalam hati
" akhirnya aku bisa melihat wajah seseorang yang selama ini aku rindui." menatap wajah nia yang sedang mengalihkan pandangannya kepada Al-Qur'an yang sedang ia baca
"Tolong satukan aku dengannya yaAlloh, mudah²an saja aku bisa bersama lagi dengan mereka diringi dengan penuh ria dan tawa aamiin". Aku menundukan pandanganku, berdo'a didalam hati dengan penuh pengharapan
Kemudian aku mengalihkan pandanganku kepada anak² kecil yang sedang berlarian dan kejar²an
"Iyoo jangan ribut !" Perintahku kepada adikku rio yang masih imut beraut muka sangat lucu dan menggemaskan
Entah mengapa tiba² aku mengalami dejavu, mengingat diriku diwaktu kecil khususnya di tempat mushola ini, yang sedang berlari²an dengan penuh slengean.
"Ko aku pernah kayak mereka yaa!" Memasangkan mukaku dengan penuh kebingungan bercampur sedih karena merindukan diriku yang dulu yang sangat ceria dan humoris
Tak terasa airmata menetes, menahan rindu yang teramat dalam dihati
"Semoga mereka juga merindukannya". Menatap indi dan nia sekilas sembari menelan sesak didada yang teramat sakit
Kini pikiranku larut dengan lamunanku
Mengingat masa2 mengaji waktu tahun sebelumnya ditempat mushola ini, tiba² saja aku mengingat suasana teman² mengaji yang dulu masih bersama"YaAlloh aku rindu."lirihku dalam hati Apalagi mengingat masa kebersamaan aku dan nia yang selalu berantem,bercanda dan tawa, dan juga indi yang masih menjalin persahabatan, namun sekarang kini berubah menjadi asing, sungguh aku sangat merindukan momen itu.
Ditempat yang sama,dengan orang yang sama,namun tak lagi sama
-rsm2015
KAMU SEDANG MEMBACA
Ada cinta 💙
Non-Fictioncerita ini berbeda dengan cerita yang sebelumnya yang mengandung fiksi,sedangkan cerita ini diambil dari kisah nyata (realita) dalam dunia percintaan dikehidupan seorang gadis yang lugu