Aku ini sederhana.
Mampu mengisi perut, tak mampu menggenggam emas.
Aku banyak melihat kemalangan, tapi tanganku hanya dua.
Aku tak terlalu menyalahkan orang-orang berjas mahal itu.
Yang aku tahu hidup itu ya begini, keras.
Bisa membuatmu lebih dari sekedar berdarah.
Aku ini sederhana.
Menerima apa adanya.
Bukan ada apanya seperti orang-orang murahan itu.
Ya, aku memang hanya bisa berkomentar apa saja tentang hidup.
Tapi sejelek-jeleknya, aku hanya makan nasi yang bukan hasil curian.
Aku ini sederhana.
Dan rasanya tak cocok lagi tinggal disini.
Aku mulai sulit menahan gemerlapnya bumi.
Semua sudut menggodaku.
Bahkan ada pula yang sinis.
Benarkah aku menjadi sederhana?
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanya Kata
PoetryTidak semua cerita kau dengar, tidak semua tulisan kau baca. Karena terkadang ungkapan hati hanyalah kata-kata yang berlalu, ya.. hanya kata.