Chapter 11

1.5K 284 23
                                    

Gadis dengan Surai (H/c) terlihat berlarian dilorong, seperti sedang di kejar oleh sesuatu.

Lalu ia berhenti pada satu pintu yang sepertinya itu adalah tujuan dia. Ia menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskan lagi, kemudian membuka pintu itu perlahan.

Di balik pintu itu, terdapat tiga manusia yang sedang berkumpul. Satu wanita dewasa, satu anak laki-laki, dan satu anak bayi perempuan yang ada di ranjangnya.

Perhatian ketiganya teralihkan kepada gadis itu.

"Kak [Name]! Kakak benar-benar datang." Pekik si anak laki-laki dengan senang.

"Tentu saja Ashil, dan selamat siang bibi Sierra, maaf datang tiba-tiba."

[Name] berjalan menghampiri ketiga orang itu dan berdiri di samping ranjang sang bayi.

"Tidak apa-apa [Name], aku senang kamu datang kemari." Balas Sierra dengan ramah.

Perhatian [Name] tertuju pada bayi di ranjang itu, wajahnya terlihat sangat sangat senang.

'Akhirnya, bisa liat karakter cewe favorit gue AAAAAAAAK'

Bayi itu melihat [Name] dengan tatapan polos khas bayi, yang membuat [Name] ingin menjerit, untungnya ia bisa menahan diri.

"Namanya siapa?" Tanya [Name] sembari mengelus pipi bayi itu.

"Roxana, Roxana Agriche, ayah yang memberikannya." Jawab Ashil yang juga memerhatikan sang bayi.

"Roxana ya.."

'Awww, Roxana lucu banget!'

Someone mind(??)

[Name] Agriche, dimasa depan akan menjadi penyihir legendaris, dan salah satu kunci kehancuran Keluarga agriche.

End of Season one.

See you in season two, if you want ofc.

Why this world? | twtpflobTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang