Bagian 4 ㅡ Class Meeting

867 128 49
                                    

●●●

PERINGATAN!

Bagian ini mengandung hampir 1,5 ribu kata. Mual, muntah, ketagihan ditanggung personal

●●●

"Keyna!"

Gadis yang dipanggil namanya itu menoleh mencari asal suara. Ternyata yang memanggil adalah kapten basket yang akhir-akhir ini dekat dengannya. Leyna yang mengetahui siapa dia dan seberapa dekat Keyna dan orang itu, segera mengulas senyuman sambil menyikut lengan Keyna. "Ayang lagi kangen, tuh."

"Apasih! Belum~!" Yang digoda langsung mendesis kesal karena memang mereka masih berteman biasa. Biasa menurut Keyna.

Niatnya Leyna ingin langsung pergi ke kelas setelah puas menggoda, tapi Keyna menahannya secara paksa untuk menemaninya. Ini sudah pasti cara Keyna supaya siswa lain tidak berpikiran Keyna dan si kapten basket sedang menjalin hubungan spesial. Leyna tahu akal Keyna. Mereka saling mengerti jalan pikiran satu sama lain.

Jadilah Leyna berdiri di samping Keyna sampai si kapten basket datang menghampiri.

"Keyna. Kita jadi nonton, kan?" Tanya si kapten basket dengan matanya yang menyipit, saking lebarnya dia tersenyum. Senyum itu tidak lama pudar setelah melihat Keyna menutup mulut sendiri seperti terkejut atas pertanyaan tadi. Pasti Keyna lupa ㅡbatin si kapten basket.

"Aduh! Maaf banget, Josel. Aku beneran lupa, liburan nanti kita ga bisa nonton. Aku harus ke Yogyakarta. Perintah Opa dan aku ga berani bantah. Sekali lagi maaf ya, Jo." Keyna sangat merasa bersalah dan Josel juga tidak dapat bohong dengan reaksi tubuhnya yang sedikit kecewa. Mereka sudah setuju akan pergi nonton film bersama. Juga Josel sebenarnya akan menggunakan kesempatan itu untuk menyatakan perasaan suka pada Keyna.

"Oke. Tapi nantiㅡEH!?"

Tiba-tiba Keyna mendorong Josel sampai hampir saja si kapten basket menubruk tong sampah dan alat kebersihan sekolah. Keyna melirik Josel, memberi kode padanya untuk cepat-cepat pergi. Tepat saat Josel berlari meninggalkan Keyna dengan segala pertanyaan, Winnie datang. Dia melihat kakak tertuanya tersenyum kikuk dan kakak satu lagi tersenyum jahil sambil membuang muka.

Ingin tahu alasan Keyna mengusir Josel? Inilah! Alasan Keyna mengusir paksa Josel semata-mata untuk mencegah Winnie mengetahui kedekatan mereka secara khusus. Hanya Leyna yang tahu rahasia ini, jujur Keyna takut jika semua orang tahu dia dekat dengan Josel namun pada akhirnya mereka hanya menjalin pertemanan bukan lebih

"Kenapa di sini?" Keyna menatap balik netra sang adik yang tidak tahu kenapa ketus kepadanya begitu.

"Maksudnya? Ini deretan ruang kelas 12 IPS, kamu yang kenapa di sini?"

Winnie tersenyum sabar, giginya ikut digertakkan sengaja. Memang benar murid kelas 12 itu sering acuh untuk berpartisipasi kegiatan yang susah payah diadakan oleh OSIS. Padahal suara Winnie sampai serak karena terus melantangkan pemberitahuan agar semua murid segera berkumpul di area lapangan sekolah dan sekitarnya. Winnie sejak lima belas menit lalu sudah menyumbangkan suara melalui mic sekolah, tetapi dua kakaknya ini malah berdiri bodoh di depan ruang kelas saja. Bukan segera bergerak sesuai interupsi. "Kuping Kakak ada dua. Masih kurang?"

"H-hah?"

"AYO, BURUAN TURUN! Sekalian juga itu manusia-manusia sebangsa kakak, tolong digiring! MAKASIH...!"

°°°

Hari ini SMA Janji Tanah Merdeka atau lebih umum diingat dengan singkatan JTM, melanjutkan kegiatan mereka kembali yaitu class meeting guna meningkatkan kekompakan serta wadah penyalur bakat bagi siswa atau siswi. Baru saja kemarin telah usai diselenggarakan kompetisi group band dan menari secara individu maupun grup. Kemudian tak ketinggalan kompetisi musikalisasi puisi, story telling dan yang terakhir untuk kemarin adalah kreativitas melukis pada media bungkus makanan ringan.

GEN BIANTARA | Red Velvet & aespaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang