BAB ini terlalu panjang jadi hati-hati bosan ⚠️
HAPPY READING 🌟
__________________________
Hari ini adalah yang sangat... Sangatlah
memuakan. Hari Senin!!. Itulah yang athyya rasakan.
Athyya saat ini sedang berada dikelas selepas melaksanakan upacara. Ia hanya menengkulup kan kepalanya dilipatan tangan.
Sementara yang lain hanya sibuk memainkan ponsel. Ada juga yang sedang berkerumun entah membicarakan apa. Mungkin sedang gibah. Mungkin ya mungkin.
"Selamat pagi anak anak" tiba-tiba saja guru datang dari balik pintu. Mengejutkan para murid.
Semula yang tadinya sibuk dengan urusan dirinya sendiri. Menjadi kembali ketempat duduk masing-masing.
Guru itu melihat sekeliling kelas. Dan ya semua hadir. Ia mulai mengabsen muridnya tanpa menyebutkan satu persatu. Itulah cara guru agar cepat mengabsen.
"Gimana anak-anak, udah siap belajar?" Tanya pak Paul.
"GAK!!" jawab mereka kompak.
"Loh. Kenapa?"
"MAGER PAK" sekali lagi mereka menjawab dengan kompak.
Pak Paul sudah terbiasa dengan jawaban mereka.
"Waduh..."
"Main game aja pak!" Usul Alvaro-ketua kelas-.
"Game? Hmm... Oke." Setuju pak Paul.
Mereka bersorak. Namun... "Shutttt.. kalian jangan berisik. Kalo kalian berisik, kita gak jadi main gamenya." Ujarnya.
"SIAP PAK"
"Game kali ini adalah-" guru itu sengaja menggantungkan ucapannya.
"Game k-"
"Permisi pak" ucap kepala sekolah tiba-tiba.
Mereka semua menoleh.
Guru yang sedang mengajar dikelas Athyya pun menghampiri kepala sekolah.
"Ada apa ya, pak?"
"Ouh. Gak ada, saya cuman ingin melihat, murid murid pada belajar apa gak nya"
"BELAJAR KOK PAK!" Seru satu kelas kepada kepala sekolahnya.
"Kompak ya, kalian"
"YOI"
"Yaudah saya permisi pak, maaf telah mengganggu"
"Ya, pak. Silahkan, sama sekali tidak menggangu"
Setelah kepala sekolah pergi pak Paul kembali kedalam kelas.
"Gamenya apa pak?" Pertanyaan itu mewakili sekelasnya.
"Game nya adalah...... Kuis" Kata terakhir yang membuat satu kelas merasa kesal, malas, ingin kabur, pulang, dan banyak lagi.
"Yahh, kok kuis sih pak" Keluh salah satu siswa.
"Ini beda kuisnya! Kuis yang bapak ajukan itu beda! Jika kalian bisa menjawab pertanyaan bapak, kalian akan mendapatkan uang 10.000 untuk 2 pertanyaan."
Seketika mereka tertarik. lumayan jawab 10 pertanyaan dapet 50.000.
***
Pelajaran selesai dan waktupun sudah siang. kini saatnya para murid beristirahat setelah otaknya dikuras oleh guru. Dari tadi mereka hanya memikirkan makanan yang berada dikantin!
"Kantin yuk ayy" ajak Alena.
"Agak males, tapi ayokkk" Athyya segera berdiri dari bangkunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARTHATHYA
RandomSeorang pemuda dan seorang gadis yang tidak sengaja bertemu karena gadis itu telah mengintipnya, dan sang gadis berharap agar tidak bertemu kembali dengan si pemuda itu. Pemuda itu adalah Artha dan gadis itu adalah Athyya. Mengapa Athyya tidak ingi...
