BAB 5 # Deyzii?

177 53 0
                                    

Assalamualaikum.....

Halooo..

Kalian baca ini jam berapa hayohh!!

Gimana kabarnya kalian?

Semoga memuaskan kalian di bab ini..

Vote nya please 🛐 kalo gak mau ngasih juga gak papa, gak papa demi Doble A.

seperti biasa Jika ada kesalahan penulisan tandain oke terimakasih

Happy reading and enjoy 💅🏻

*******
"Gimana bag--" ucapnya terpotong saat ia melihat wajah Artha.

"--gus kan" ucapnya pelan

Mereka merasakan aura dari Artha membuat mereka bergidik ngeri.

Artha tersenyum miring, ayya melihat senyuman itu bergidik ngeri.

"Ya...ampun baru aja malem gue lolos... Sekarang.. malah kembali terjebak lagi... Lo bego banget sih ayy... Abang udah ngasih tau malah ngeyel" Gumam ayya pada diri sendirinya.

Mereka saling pandang, Artha dengan senyum smrik nya dan ayya dengan wajah ketakutannya.

Ayya melihat pandangan itu seolah olah Artha berbicara 'Lo gak akan bisa lolos lagi dan gue dan gak akan segampang itu tertipu oleh mu' namun nyatanya itu memang benar

Ayya menelan salivanya susah payah ia harus punya alasan apa lagi untuk bisa bebas di suatu saat Nanti.

"Bang bang cepet pulang yuk gue takut di terkam Ama itu orang" bisik ayya kepada Arka.

"Lo sih!! Makanya kalo di kasih tau tuh dengerin bukan malah ngebantah" omel Arka dengan nada berbisik

"Ngapain kalian bisik bisik!!" Ucap Artha dengan dingin dan wajah datar seperti triplek.

"A-a- anu gak ada apa-apa kok, ya gak dek" ucap Arka memberi kode dengan cara menyenggol lengan ayya.

"Nah i-iy-iya g-gak a-ada ---" Arka kesal terhadap adiknya yang sial nya malah gugup, ia menginjak kaki adiknya itu.

"-- apa-apa cuman ngomong Lo" ucapnya cepat karna ia merasakan kaki nya di injak oleh arka.

Arka mendengar perkataan ayya melotot 'ngapa Lo bilang kalo kita lagi ngomongin dia' batinnya

Artha menatap tajam dan mengeluarkan aura gelap, ayya yang baru sadar bahwa iya keceplosan.

"Upss... Gak sengaja bang. lagian abang ngapain nginjek kaki ayya kan jadi keceplosan" bisik ayya

Arka menghiraukan bisikan ayya

EKHEMM...

Suara deheman mengalihkan perhatian mereka. Deheman itu berasal dari zefian.

Zefian yang merasa di perhatikan pura pura bersiul dan berbicara sendiri.

"Hari ini cerah yaa.. gak mendung"

"Kamu nanyeak?" Jawab kevan

"Kamu bertanya tanya?"  Sahut ayya, yang masih berada di sana.

"Biar aghu kasih tau yakk.. ini mendwung bukwan pwanass" timpal kevan.

Ya yang di ucap kevan benar sekarang ini sedang mendung.

'Sial gue salah bicara' gerutu zefian di dalam hati.

*******

Dibukanya gerbang besar menjulang tinggi, dan terlihatlah rumah bernuansa elegan.

ARTHATHYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang