Xander dan axel baru saja tiba di apartemen erlan.
Mereka baru saja menyelesaikan pekerjaan mendadak itu.
Merekapun mencari erlan, kenapa mencari erlan karna itu sudah kebiasaan mereka saat lelah.
Setelah di setiap ruangan mereka mencari erlan akhirnya mereka malah menemukan erlan sedang di peluk dua cecenguk bajingan.
Mereka menggeram bukannya meredakan lelah ini malah semakin menambah beban
Merekapun berjalan mendekati ranjang yg diisi 3 manusia itu.
Setelah sampai di ranjang.
Plak
Plak
"bangun kau dasar sialan!" xanderpun menampar pipi el dan xavier.
Dan itu berhasil membangunkan mereka, tapi bukan hanya mereka yg bangun tapi juga erlan.
"apa anjing!" umpat el kesal.
"why?" tanya xavier.
"bangun kalian bajingan tengik giliran kami" ucap axel sambil memberikan tatapan tajamnya.
Seketika ruangan itu jadi arena pertempuran dingin.
"emhh" tapi sebuah lenguhan mengalihkan atensi mereka.
Merekapun langsung mengelilingi erlan.
"hoammm" erlanpun menguap lebar yg membuatnya sangat menggemaskan di mata mereka dan erlanpun berusaha membuka matanya.
Setelah matanya terbuka dia malah melihat 4 orang dengan wajah sialan mereka, yg sedang tersenyum lembut kearah erlan.
Tapi karna nyalinya sedikit menciut diapun berusaha bersikap baik untuk sementara.
"ekhem, eh xander sama axel udh pulang ya?" basa basi erlan.
"hm, baby cape, pengen peluk" ucap manja xander dan axel sedangkan el dan xavier hanya melihat dengan raut muka jijik.
"najis" setelah mengucapkan itu el pun keluar kamar.
Di susul oleh xavier.
Erlan hanya menatap bingung mereka berdua yg keluar kamar sedangkan axel dan xander hanya pokus ke erlan tak memperdulikan yg lain.
"sayang mau puk puk" ucap axel lalu membawa tangan erlan supaya bertengger di kepalanya.
Erlan hanya pasrah lalu mengusap lembut surai xander dan axel.
Merekapun menenggelamkan wajahnya di potongan leher erlan.
Tak lama kemudian terdengar suara dengkuran halus.
"hah" helaan nafas keluar dari mulut mungil erlan.
Diapun melirik jam yg menunjukan pukul 8 malam, dan besok dia harus kembali ke LA.
Hah sebenarnya erlan masih ingin disini.
Karna masih mengantuk erlan pun menyusul mereka ke dalam alam mimpi.
Sedangkan di luar kamar ada dua orang yg sedang menggerutu kesal dan berakhir di kamar tamu.
Pagi harinya.
erlan terbangun saat merasakan berat di perutnya dan juga ada yg mengecup pipinya.
"emhh" lenguh erlan dan dia berusaha menyingkirkan tangan di perutnya dan juga berusaha menghalangi orang yg sedang mengecupnya.
Tapi bukannya lepas pelukan itu malah semakin erat dan kecupan itu tambah ganas.
"emhh awas geli" erlan berusaha buka matanya dan melihat xander dan axel yg sedang melihatnya pake wajah watados
"lepas" erlan berusaha dorong mereka tapi mereka malah memeluknya erat yg membuatnya seperti akan mati.
"epa sayang" axel pura2 budeg
"lepas gw mau mandi" erlan meronta minta di lepaskan.
"ulangi" seketika wajah xander dan axel langsung datar saat mendengar erlan menggunakan kata lo gw.
"apa?"
"ulangi kata2 mu tadi baby"
"males, awas sesak anjing"
Mendengar erlan mengumpat tatapan axel dan xander yg tadinya tajam tambah tajam.
"kau harus di hukum baby" seringai pun terbit bibir keduanya.
Dan merekapun melakukan hukuman untuk erlan.
Ya you know lah, jangan so polos.
______
Tbc
Maaf sedikit lagi males soalnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ERLANGGA [hiatus]
RandomERLANGGA VICTORIA PRINCE Cuman menceritakan kehidupan erlangga yg dicintai teman temannya sendiri apalagi temannya cowo mana posesif plus cemburuan lagi. Cerita bxb yg gak suka jangan baca. Bxb harem? DILARANG MEMPLAGIAT KARYA SAYA KARYA SENDIRI