8

59 6 0
                                    

"OMIII!" Atsumu berteriak memanggil Sakusa seketika seluruh penjuru kantin melihat kearahnya tapi Atsumu tak peduli akan hal itu. Ia segera menghampiri Sakusa dan Suna yang duduk di pojokan kantin.

Melihat itu Sakusa sontak bergeser sedikit supaya nanti Atsumu bisa duduk disebelahnya. Atsumu pun langsung duduk disebelah Sakusa dan menempel padanya.

"Dari mana lo, Tsum? Baru datang jam segini?" tanya Suna. Istirahat sudah hampir berakhir tapi Atsumu baru datang.

"Biasa anak kesayangan guru, abis dihukum karena gak kerjain pr." Jawan Osamu yang datang dengan baki berisi 3 mangkok bakso.

"hehehe ya..gitu." Atsumu hanya bisa nyengir kuda, ia memang terlalu malas untuk mengerjakan pr tapi jangan khawatir karena nilai nya akan selalu bagus.

Osamu hanya bisa menggeleng kemudian ia meletakkan mangkok-mangkok bakso itu di meja.

"ihh kok cuma tiga? Gue mana?" rengek Atsumu saat melihat tak ada bakso untuknya.

"salah lo sendiri dateng telat. Ini bakso terakhir ibu kantin." Jawab Osamu yang telah duduk disebelah Suna berhadapan dengan Atsumu.

Wajahnya merengut, ia sangat lapar sekarang, tapi makanan kesukaannya telah habis.

Atsumu menoleh keorang yang ada disebelahnya saat melihat mangkok bakso bergeser ke depannya.

"Makan. Lo pasti laper." Ucap Sakusa sambil menyedot es jeruk nya.

"Gak usah. Omi pasti juga belom makan." Tolak Atsumu tak enak. Ia Kembali menggeser mangkok bakso tersebut ke Sakusa.

"ck."

Sakusa meraih mangkok bakso tersebut kemudian menyendoknya. Menyodorkan sendok berisi bakso itu ke Atsumu.

"Buka mulutnya."

Mau tak mau Atsumu menerima suapan tersebut.

"Gimana enak disuapin Sakusa?" tanya Osamu sambil tertawa kecil.

Atsumu menatap kembarannya itu tajam sambil mengunyah baksonya.

"Lagian lo sok sok an nolak padahal mau banget kan lo, Tsum?" ledek Suna.

"Diem lo Sun!"

"Malu-malu tapi mau, yang." Timpal Osamu.

Pasangan satu ini memang sangat menyebalkan bagi Atsumu.

Entah mengapa beberapa minggu ini Atsumu dan Sakusa menjadi semakin dekat. Sakusa sudah tak sekaku dulu menurut Atsumu. Ia tak selalu mengabaikan Atsumu seperti dulu. Warga sekolah pun banyak yang menyadarinya bahkan sampai beredar kabar bahwa Sakusa dan Atsumu sedang berpacaran. Atsumu merasa ini sudah cukup. Bisa dekat dengan Sakusa seperti ini saja sudah membuatnya senang.

"Makan lagi,"

Atsumu menerima kembali suapan itu. Mulutnya penuh, bahkan pipinya sampai menggembung. Terlihat menggemaskan.

"Omwi?" tanya Atsumu sambil mengunyah makanannya.

"Kunyah dulu makanannya. Gue gampang nanti." Jawab Sakusa sambil mengacak-ngacak rambut Atsumu.

tbc.

makin deket nih mereka...

mau cepet selesai atau panjang??

gue si cepet y ehehhe:D

Kamu dan Kenangan - SAKUATSUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang