Ujian akhir semester semakin dekat. Atsumu menambah lagi jam lesnya. Awalnya ia hanya les disore hari tapi sekarang ia memutuskan untuk les sampai malam. Guru les Atsumu pun tak keberatan dengan itu bahkan ia malah senang jika muridnya semakin semangat dalam belajar.
Osamu awalnya tak mengijinkan karena takut Atsumu akan kelelahan tapi Atsumu berhasil meluluhkan hatinya. Atsumu dan Osamu berbeda, jika Atsumu memilih les untuk belajar sedangkan Osamu lebih memilih untuk belajar mandiri, maka dari itu Osamu khawatir jika Atsumu akan kelelahan, apalagi sampai malam hari tanpa dirinya.
"hati-hati ya, Tsum!" ucap Osamu dari lantai atas rumah mereka.
"IYA!" jawab Atsumu yang tengah memakai sepatu didepan pintu.
Ojek onlinenya sudah dating, jadi ia harus bergegas untuk berangkat.
"ayo pak, jalan!" pinta Atsumu setelah naik dan memakai helm nya.
...
Tak terasa malam hari sudah tiba dan jam les Atsumu telah berakhir. Atsumu segera membereskan buku-bukunya yang berserakan diatas meja.
"makin hari kamu makin cerdas saja, Atsumu. Kayanya tanpa les kamu juga bisa." Puji guru les Atsumu. Beliau telah mengajar Atsumu sejak SMP jadi tahu betul bagaimana sifat Atsumu.
"hahaha tetep butuh les dong, bu. Nanti yang jadi murid ibu siapa kalua bukan saya?"
"bisa aja kamu Atsumu. Ibu sampe bosen liat muka kamu."
Mereka memang sudah sedekat itu. Atsumu itu orangnya mudah akrab dengan orang lain. Ya, biasanya Atsumu akan mengambil jam lebih Ketika ujian sudah dekat. Tapi dulu hanya siang-sore.
"kalau begitu saya pulang dulu ya bu." Pamit Atsumu.
"Iya, hati-hati."
Atsumu berdiri dipinggir jalan sambil memandangi ponselnya. Sudah beberapa menit berlalu tapi ia tak mendapatkan ojol.
"ini masih belom terlalu malem loh? Masa ga ada satu pun?" gerutu Atsumu kesal. Kakinya sudah pegal berdiri disini sambil menggendong tas berat berisi buku-bukunya.
Memang belum terlalu malam, ini masih pukul 19.20 tapi mungkin hari ini bukan hari keberuntungan Atsumu.
Apa karena ini malam minggu?
"masa iya sih gara-gara malming? Ngaco banget."
Kalian pasti heran dengan Atsumu, malam minggu itu waktunya jalan bareng ayang atau rebahan sama guling dikamar, tapi dia malah les. Terlalu rajin. Hal ini Atsumu lakukan karena hari Senin besok ujian sudah dimulai.
Atsumu terus terusan menggerutu kesal sampai pada akhirnya ada sebuah motor sport bewarna hitam yang berhenti didepannya.
Dahi Atsumu mengernyit, bertanya tanya siapa orang yang tiba-tiba berhenti didepannya.
Akhirnya dia membuka helm nya, mata Atsumu melebar, menatap tak percaya pada sosok didepannya ini.
"OMI?"
"iya, ini gue. Ayo naik. Pulang nggak?" jawab Sakusa sambil memberikan sebuah helm pada Atsumu.
"Kok bisa?" tanya Atsumu penasaran.
"Osamu yang telfon gue, suruh jemput lo."
Atsumu masih diam di tempat, adiknya itu tau saja jika ada kesempatan. Dan ajaibnya Sakusa dengan suka rela menjemputnya.
"Ayo, pulang gak?"
Ajakan Sakusa membuyarkan lamunannya.
"eh iya-iya, ayo."
"pake helmnya."
"pakein." Pinta Atsumu.
"ck, pake sendiri."
"Omi gak liat aku lagi pegang hp?" modus. Atsumu memang sangat pintar memanfaatkan kesempatan.
"ck." Sakusa berdecak kesal tapi ia tetap memakaikan helm tersebut ke kepala Atsumu.
Saat Atsumu hendak naik Sakusa mengadahkan tangannya untuk tempat Atsumu berpegangan agar memudahkannya untuk naik.
Atsumu hanya bisa tersenyum, perlakuan Sakusa benar-benar diluar ekspetasinya.
tbc.
nurut aja si abang Kiyoomi
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu dan Kenangan - SAKUATSU
Teen Fictionfem Atsumu! Mohon dikoreksi bila ada typo:D Jangan lupa vote nya😘 Atsumu terus mengejar Sakusa. Mengucap cinta pada Sakusa. Walau tak ada kepastian dari laki-laki itu. Hal paling abu-abu dalam hidup Atsumu adalah Sakusa. Kejutan terbesar dalam hid...