Felix tersenyum hangat melihat kedua orang penting dalam hidupnya yang bersenang-senang dipenuhi canda tawa didepannya.
Semilir angin ditaman siang itu dengan nakalnya menerbangkan beberapa anak rambut Felix yang membuat ketampanannya bertambah berkali-kali lipat.
"Sudah siang. Ayo kita kembali"
"Wah sudah siang ya. Tuan Putri ayo kita kembali!"
"Uhm!"
Semenjak (Name) kembali ke Obelia, kini ia juga ikut dengan Felix untuk menjaga Athanasia sesuai perintah Claude. Alasan lain ia ikut adalah Lilian.
Bisa saja ia merebut Felix lagi kan? Pikir (Name).
"(Name) gendong!"
Kedua tangan Athanasia terangkat, mengisyaratkan bahwa ia ingin digendong sekarang. Dan tanpa ba bi bu lagi langsung dituruti (Name)
'Apasih yang ga buat Athy yang imut ini' batin (Name), lalu kembali ke istana bersama.
━━━━━━༺༻ ━━━━━━"Istananya tidak banyak berubah.. Hanya saja para maid disini semuanya baru"
Setelah mengantar Athanasia kembali, kini (Name) dan Felix berniat untuk mengelilingi istana Ruby. Sudah lima tahun sejak terakhir kali (Name) menginjakkan kakinya disitu.
"Felix"
"Iya, Nona?"
"Apa aku cat saja ya rambut ku"
"Eh? Tiba-tiba?"
Felix menelengkan kepalanya tanda ia bingung dengan sang dara disampingnya ini. Kenapa harus mengecat rambut jika sekarang ia seperti malaikat dengan rambut (h/c) nya pikir Felix.
"Entahlah.. ingin saja. Lagipula aku suka rambut merah seperti mu"
Rona kemerahan langsung mewarnai pipi Felix mendengar ucapan (Name) barusan.
"O-Oh.. Begitu.."
"Iya"
(Name) mendongak, menatap langit biru cerah yang terlihat begitu indah membuatnya merasa tenang dan kagum bersamaan. Tanpa sadar, ia mengulas senyum manis yang tertangkap jelas di mata Felix.
"Cantik..." gumam pria itu
"Hm?"
"Nona.. cantik sekali.."
━━━━━━༺༻ ━━━━━━
Akhirnya rencana mengecat rambut terlaksana dengan baik.Rambut panjang yang dulunya berwarna (h/c) kini berubah menjadi merah darah senada dengan milik Felix.
"Gawat, jantung saya sepertinya akan lepas"
"Nona dengan rambut merah jadi berkali-kali lipat membuat jantung saya berdebar tak karuan"
Suara seorang Felix terdengar begitu pelan. jari jemari pria itu bergerak menyentuh wajah (Name) yang tertidur pulas sehabis mandi tadi dengan lembut. Mulai dari kelopak mata, hidung, bibir, semuanya di absen dengan baik.
Felix mendekatkan wajahnya. Mencium penuh kasih kening (Name) dan mendekap erat tubuh perempuan itu.
"Selamat tidur, Cintaku.."
![](https://img.wattpad.com/cover/317713505-288-k667414.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐑𝐞𝐝 𝐊𝐧𝐢𝐠𝐡𝐭 [END] || F. Rovein
Fantasía"Apa katamu? Aku kekasih seorang Felix Rovein?" "YANG BENAR SAJA!!" [Dalam tahap revisi] Disclaimer➣ ©Plutus/Spoon Story➣ ©cruyffox Pict on cover➣ ©Pinterest Happy reading!