1. The Boys

30 3 11
                                    

Sampul

Pengenalan Tokoh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pengenalan Tokoh

Gerald Gio
Usia : 21 Tahun
Karakter : Kalem, pandai bersosialisasi

Adam Hariz
Usia : 21 Tahun
Karakter : Kalem, berwibawa

Ryan Ferdinand
Usia : 20 Tahun
Karakter : Kadang kalem, kadang biasa aja tergantung situasi, gugup jika di keramaian

Farhan Maulana
Usia : 20 Tahun
Karakter : Terlalu santai, namun pandai membaca situasi

Aryan Setyo
Usia : 20 Tahun
Karakter : Gampang panik, mudah bergaul dengan siapa saja

Di kampus pukul 09.50
Seperti biasa, kelima sahabat ini baru saja selesai mengikuti perkuliahan pagi tadi yg dimulai pukul 07.00-09.45

"Hei, pada mau makan ga? Sarapan gitu,.. kan dari pagi pada belum makan toh?" Tanya Gio

"Hmm,.. boleh, yang lain gimana?" Tanya Hariz seraya menatap ke Ryan, Farhan dan Aryan

"Aku ngikut aja, lagian dirumah juga lagi gaada siapa-siapa jadi bisa pulang santai" Jawab Ryan seraya mengangguk-anggukan kepalanya beberapa kali

"Boleh-boleh aja, lagian mulai besok juga udah mulai libur" Sambung Farhan yang setuju dengan ajakan temannya tersebut

"Gas aja sih" Jawab singkat Aryan

"Yaudah ayok kita langsung meluncur ke TKP" Ajak Gio

Mereka berlima pun keluar meninggalkan lobby tempat dimana mereka biasa menunggu saat jadwal masuk kelas, mereka bergegas menuju parkiran dan pergi ke sebuah kafe yang letaknya tak jauh dari kampus mereka, tepatnya dibelakang kampus yakni sebuah kafe yang bernama Eagle Cafe

Sesampainya disana, mereka langsung memesan makanan dan minuman

"Lu mau pesen apa yan?" Tanya Aryan kepada Ryan

"Ayam saus BBQ sama teh tawar hangat aja" Jawab Ryan

"Ar, sekalian tulis pesanan kami dong" Pinta Farhan

"Ok, kalian pesen apa?" Tanya Aryan

"Aku ini aja Nasi Ayam saus tiram sama susu vanila aja" Jawab Farhan

"Aku Mie Magelangan Rendang sama Lemon Tea" Jawab Gio

"Ok, kalo kamu Riz?" Balas Aryan seraya bertanya kepada Hariz

"Kalo aku, Nasi orak-arik spesial itu aja" Sambung Hariz

"Ga minum?" Tanya Aryan lagi

"Ga, aku bawa minum sendiri" Jawab Hariz

"Ok, kalo gitu aku pesen,.. ini aja Nasi goreng Magelangan sama susu coklat" Ucap Aryan kemudian menyerahkan kertas pesanannya kepada kasir

"Baik untuk makanannya ada, nasi ayam saus BBQ, nasi ayam saus tiram, mie Magelangan rendang, nasi orak-arik spesial, sama nasi goreng Magelangan, kemudian untuk minumannya ada, teh tawar hangat, susu vanilla hangat, es lemon Tea, sama es susu coklat ya?" Ucap kasir tersebut membacakan pesanan mereka

"Iya mas benar" Jawab Aryan

"Baik, mau duduk dimana?" Tanya kasir itu lagi

"Di pojok belakang sana aja kak, meja nomor 27" Jawab Gio

"Baik, mohon ditunggu ya.." Balas kasir tersebut dan mereka pun mengangguk kecil kemudian menuju meja tersebut

Mereka pun akhirnya duduk di tempat yang mereka pesan yakni meja nomor 27, sembari menunggu pesanan mereka jadi, mereka berbincang santai seputar perkuliahan

"Oi, kalian pada balik ga?" Tanya Hariz

"Kagak cuy" Jawab Aryan

"Gw mau balik kemana, ortu gw asli sini, ya walaupun gw lahirnya di kota P terus sempet pindah ke kota di provinsi yang lain" Jawab Ryan

"Oh iya lu tuh, waktu naik ke SMA pindah dari kota kelahiran lu yak?" Tanya Aryan

"Iya, makanya gw paling males kalo ditanya asal-usul gw, soalnya dari kecil tinggal di kota P terus pindah ke Kota lain tapi beda provinsi, nah ortu gw aslinya asli sini" Jawab Ryan dengan nada sedikit mengeluh

"Dah dapat berapa cewek tuh pindah-pindah Mulu?" Tanya Gio yang sengaja memancing emosi Ryan

"Jangankan pacar, Deket sama orang aja ga pernah" Jawab Ryan dengan datar karena ia tahu bahwa Gio berusaha menggodanya.

"Alaahhhh.... Bulshit!" Celetuk Hariz

"Napa lu? Ga seneng?!" Tanya Ryan yang merasa terbulli

"Udah lah Ry,.. lu suka sama si itukan?" Tanya Farhan ikut menggodanya

"Hilih, lu juga suka sama dia kan? Gw mah biasa aja" Jawab Ryan dengan nada songong

"Halah,.. sok sok an sekali beliau ini" Ucap Farhan cengengesan

"Oh iya gw baru inget, lu berdua kan Rival sejati Hahahaha" Sambung Aryan ikutan tertawa kecil

Tiba-tiba Ryan mengganti topik obrolannya dengan yang sedikit serius namun tetap santai

"Eh guys, kalian tau kan ruangan yang ada di lantai dasar? Itu lho yang tangganya menuju ke bawah tapi selalu ditutup?" Tanya Ryan

"Maksud mu ruangan bawah tanah yang ada di samping kelas kita itu? Yang diantara tangga ke lantai 1 sama ruang kelas?" Tanya Gio memastikan

"Yaps bener!" Balas Ryan singkat

"Tau, emangnya kenapa?" Tanya Gio penasaran

"Gw penasaran dah, apa sih yang ada didalamnya sampai-sampai ada tulisan Mahasiswa dan yang tidak berkepentingan dilarang masuk, hanya staff khusus yang boleh masuk" Jawab Ryan dengan tatapan serius

"Hmm,.. benar juga bahkan ada yang bilang dosen pun ga boleh masuk, berasa ada rahasia yang disembunyikan aja" Lanjut Hariz

"Bukannya dibawah itu cuma ada alat-alat kebersihan?" Farhan pun ikut mengutarakan pendapatnya

"Iya juga, tapi kenapa sampai segitunya, pake ada tulisan larangan masuk warna merah mana gede banget font nya" Ucap Aryan

"Jangan bilang ada mayat pembunuhan?" Celetuk Ryan

"Ngawur!" Ucap Gio spontan

"Tau tuh Ryan, jangan aneh-aneh dah, takut gw" Sambung Aryan dengan ekspresi sedikit takut

"Hahahaha, kalian sih serius amat nanggepinnya" Balas Ryan tertawa

Beberapa saat kemudian semua pesanan mereka pun akhirnya datang, dan mereka mulai makan

20 menit kemudian mereka selesai makan dan membayar makanan mereka di kasir

Di parkiran

"Guys, aku sebenarnya masih cukup penasaran dengan cerita Ryan tadi" Ucap Hariz

"Hm?" Gumam Ryan penuh tanda tanya

"Bagaimana jika besok kita datang ke kampus untuk memastikannya?" Ucap Hariz mengusulkan sebuah saran

"Busyet! Ngapain????" Celetuk Farhan

"Ya daripada meng gabut di kost-an kan?" Ujar Hariz

"Aku boleh-boleh aja sih" Sambung Gio yang setuju dengan usulan Hariz

"Jadi besok jam berapa kumpulnya? Terus dimana?" Tanya Aryan

"Di kost Hariz aja, jam empat sore" Jawab Hariz

"Bagaimana denganmu Yan?" Tanya Aryan

"Aku ngikut aja, lagipula sepertinya cukup menarik" Jawab Ryan

To be continued

The Mystery Of A Dragon Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang