1

470 27 1
                                    

Nami terbangun lebih dulu di kamar dalam kapal Thousand Sunny. Matanya mengarah ke luar jendela. Ia dapat melihat laut dan matahari disana.

Ia langsung mengambil catatan tanggal miliknya. "Ternyata kami kembali 3 tahun setelah kejadian itu."

Ia langsung bergegas mengganti pakaiannya dan berlari kearah deck kapal. "Ternyata benar kita semua kembali kemasa lalu, benar bukan teman - teman?".

Nami melihat setiap teman satu krunya disana. Mereka semua mengingat kejadian di masa depan kecuali Luffy.

"Sebelum hal itu, kita harus membuat sencho tidak pernah berpikir untuk mencoba untuk mengikat lehernya dengan tali lagi." Sekarang Zoro paling memulai pembicaraan ini

Para kru mugiwara melihat mata Zoro terdapat beberapa penyesalan di masa depan. Dimulai dari gagal ia menjadi seseorang terdekat Luffy dari percobaan bunuh diri sang kapten.

Ia telah gagal melindungi beberapa negara yang bersahabat dengan sang kapten saat Luffy telah tiada. Penuh dengan penyesalan dan amarah atas dirinya sendiri.

"Min'na ohayō"

Semua mata langsung melihat ke arah Luffy. Mereka melihat sang kapten masih hidup dalam keadaan tanpa tergantung oleh tali.

Air mata mereka langsung keluar tanpa aba - aba. Mereka semua langsung berlari dan memeluk tubuh sang kapten.

Luffy hanya kebingungan, ada apa dengan semua nakamanya. "Hey Kelian kenapa?."

Tak ada suara hanya ada tetesan air mata. Luffy seperti menutup bibirnya supaya tidak bersuara. Setelah beberapa detik mereka mulai tenang.

Robin orang paling di kenal Luffy sebagai orang berpikir dewasa dan pintar menjadi paling banyak menangis. Zoro dan Jinbe juga ikut menangis.

"Ada apa, kenapa mereka menangis? Robin, Zoro dan Jinbe mereka hanya menangis saat aku ingin mengajak mereka masuk ke kru setelah itu mereka menjadi dewasa."

Bertanya - tanya apa dia membuat kesalahan dan membuat semua anggota atau keluarga nya ini menangis.

Nami mulai sadar atas perbuatan mereka semua yang membuat Luffy pusing. "Tak apa Luffy, kami hanya mengingat cerita di pulau sebelumnya."

Luffy menatap Nami dengan serius. Nami tersentak akan tatapan dari Luffy yang cukup serius tidak ada kemarahan hanya tatapan yang mengetahui ia berbohong.

"Nami aku tau kalian semua seperti apa. Kalian tidak akan menangis dengan semudah ini. Tangisan yang kalian keluarkan bukan tangisan biasa. Apa yang terjadi, apa kalian ingin berbohong kepada kapten kalian sendiri?".

Tatapan Luffy berubah menjadi tatapan sendu. Ia tak suka orang berbohong kepada dirinya, apalagi teman terdekatnya.

Ia memang suka berbohong akan keadaan dirinya sendiri tapi jika itu menyangkut orang lain ia akan membantu mereka bahkan jika itu harus melawan pemerintah dunia sekalipun.

Luffy menarik napas panjang. Ia langsung bergegas ke arah nakamanya.

"Ada apa dengan kalian, jangan berbohong kepadaku!! Aku tidak suka kebohongan. Kenapa kalian menangis saat melihatku tatapan kalian seperti melihat seseorang yang telah meninggal bakit lagi."

Luffy menatap mereka dengan tajam, semua kru mugiwara melihat satu sama lain akhirnya mereka membuka suara.

"Kami bermimpi bahwa suatu hari nanti kau akan mengikuti Ace di dunia sana. Tanpa memberitahu kami kau menggantung lehermu sendiri." Ucap Robin

Luffy sendiri hanya menghela napas jika itu benar maka sudah dari dulu ia melakukan itu. Setelah melihat kematian Ace ia hampir saja ingin mencoba mengakhiri hidupnya jika ia tidak mengingat teman - temannya ini.

"Ah dasar kalian, kalian itu keluarga ku jika aku mencoba untuk mati maka aku sudah melakukan sehari setelah kematian Ace. Ya sudahlah lebih baik kita makan. Sanji ayo masakan kami makanan."

Luffy hanya tersenyum sambil tertawa. Mereka melihat itu kembali. Hal selalu membuat mereka rindu di masa depan.

"Baiklah sencho."

Mereka mulai berada di dapur. Seperti biasa Chopper ribut dengan Ushopp perihal menu makanan, Robin yang duduk santai berbicara dengan Jinbe berserta Franky tentang ciptaan mereka.

Zoro yang membersihkan pedangnya, Brook yang membuat jokes dark lagi, sedangkan Nami yang melihat ke arah Luffy dengan tajam.

Nami memastikan jika Luffy tidak berada di tali lagi. Percayalah ia mulai trauma dengan tali kapal. "Sepertinya aku harus membuang semua tali kapal yang tidak berguna mulai sekarang." Gumamnya dengan yakin.

Luffy mulai melihat kearah Nami yang seperti berpikir sesuatu. "Nami ayo makan"

Nami cukup tertegun akan senyuman Luffy itu. Ia hanya tersenyum kembali "ya"

Mereka mulai memakan bagian mereka tanpa berisik. Tunggu tanpa berisik?

Flashback

"Sialan Chopper kembali boneka ku."

Ushopp menarik boneka miliknya. Chopper yang tidak mau kalah langsung merebutnya.

Tanpa mereka sadari makanan langsung hampir jatuh untungnya Luffy langsung bergegas menangkapnya.

Nami sudah mulai kesal langsung menarik telinga Chopper dan Ushopp.

"Bisa kah kalian diam, hah."

End flashback

Hal itu membuat mereka makan dengan tenang walau Luffy membuat keributan dengan mencuri makanan para kru.

Tapi Nami tidak marah sama sekali, bahkan para kru mugiwara tidak kesal sama sekali mereka membiarkan makanan mereka di rebut Luffy.

Luffy tidak peka dengan hal ini mengira jika Nami sedang kehabisan tenaga untuk memarahinya.

"Terima kasih atas makanannya." Luffy langsung pergi kearah luar ruangan.

Nami tersenyum "Kita berhasil kembali semuanya."

Mereka tersenyum sekali mereka harus berjuang untuk membuat kapten mereka bahagia tanpa kegagalan mereka di masa lalu.

i see you [The End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang