"ACEEEEEEEEE"
Sambil memegang bajunya dengan sangat erat Luffy berkeringat dingin.
"Sialan aku benci ini." Ia menarik rambutnya dengan sangat keras bahkan itu menyakitkan tanpa ia sadari.
Melihat tubuh seseorang berlubang ditengahnya itu cukup membuatnya trauma selama ini.
"Semoga ini cepat berakhir." Ia menghempaskan tubuhnya di lantai kayu. Sekarang ia lebih menyukai tidur di lantai luar kamar agar trauma tidak menggangu temannya yang lain.
Sebenarnya ia bisa bangun lebih awal setiap harinya akibat mimpi buruk yang ia alami selama beberapa tahun.
Tanpa ia sadari Zoro telah melihat kejadian itu sejak awal. Sebenarnya dengan haki sekali pun Luffy akan sadar akan keberadaan Zoro.
Hanya saja ia cukup lelah untuk mengeluarkan tenaga kekuatannya. Pria rambut hijau itu langsung berbalik kearah lain untuk menuju keruangan paling atas di kapal.
Ia melihat sang koki kapal sedang duduk santai sambil melihat ke arah sekitar untuk menjaga apa kapal akan di serang musuh.
"Kau melihatnya tadi bukan?". Pertanyaan Zoro menimbulkan keheningan yang cukup lama.
Sanji meliriknya sekilas, "Tentu saja bukannya itu hal normal, selain Luffy sendiri yang mengobatinya kita tidak bisa berbuat apa - apa."
Kenyataan memang begitu yang terjadi. Mereka tidak bisa mengobati trauma seseorang sebelum orang itu merelakan seseorang yang mereka kasihi untuk meninggal dunia selamanya.
Zoro hanya melihat ke arah sang kapten yang sedang duduk santai di pinggir kayu melihat kearah laut. "Kau benar, jika dia tidak bisa sembuh dari trauma ini mungkin kejadian dimasa depan akan terulang kembali."
Sanji menyalakan api untuk menghidupkan rokok. "Yah kau benar marimo, tapi saat ini kita harus fukos bagaimana menemukan sosok penting itu lagi."
"Yah sosok itu cukup penting untuk kapten kita tapi ia malah menghilang." Zoro membalasnya dengan tenang.
Sanji cukup tertegun melihat sosok baru dari pendekar pedang tersebut. Setelah sang kapten wafat oleh karena itu Zoro mengambil ahli sosok kapten sebagai pengganti pemimpin armada besar mugiwara.
Sosok selama ini tidak pernah sang pendekar pedang tersebut berperan aktif dalam menggantikan sang kapten. Alasannya hanya karna bagi sang kapten wakil kapten itu hanya hal yang tidak berguna.
Oleh karna itu, semua kru bisa menjadi mengambil tempat untuk mengganti kapten sementara.
Ia mulai berperan aktif dalam perang besar yang tidak akan pernah di selesaikan oleh kapten mereka. Tapi mereka gagal dengan membawa kekalahan dan kematian para sekutu.
"Apa kau ingat saat kapten sangat mencintai navigator kita sampai ia meninggal dunia." Sanji menanyakan hal tersebut.
Zoro membalasnya, "yah mereka cukup serasi tapi itu dulu dan sekarang berbeda."
Mereka melihat ke arah luar ruangan, ia dapat melihat matahari sudah memunculkan dirinya. Sang kapten mulai berdiri dan meninggalkan tempat tersebut.
Sedangkan para pria ini tetap berada di tempatnya masing-masing untuk membahas hal lebih penting.
Satu persatu anggota mugiwara mulai bangun dari tidur mereka. Nami sebagai orang seperti awal bangun melihat Luffy sudah berada di ruangan makan.
Pria itu menatap sesuatu tanpa objek kosong seperti melihat hantu. Nami melihat ke arah Luffy tanpa harus membuat pria tersebut sadar akan hal tersebut.
Ia duduk menatap Luffy yang dari tadi tidak menyadari bahwa ia telah duduk disana. Kosong tanpa emosi seperti tidak memiliki harapan hidup.
"Sialan kau chopp...." Ushopp ditahan oleh Sanji dari pintu masuk dapur. Ushopp ingin bertanya kenapa ia ditahan. Sanji memberi isyarat ke arah Nami dan Luffy yang berada di ruangan tersebut tanpa berbicara.
Ushopp cukup peka akan situasi ini. Ia langsung menggendong Chopper untuk pergi. Mereka menutup pintu dengan pelan agar para dua pasangan dimasa depan ini tidak sadar.
"Jadi bagaimana apa mereka sudah mulai berbicara?". Tanya Robin dengan santai sambil memakan biskuit.
Sanji hanya menggelengkan kepalanya yang menandakan bahwa mereka belum mulai berbicara dari tadi.
Jinbe tidak terlalu banyak tahu akan hubungan Nami dan Luffy dimasa lalu tapi ia tahu seperti ini karna trauma sang kapten muncul kembali.
*Jika kapten tidak mulai menyadari bahwa ia memiliki trauma makanya ia tidak bisa menjadi kapten bajak laut sejati sampai kapanpun."
Mereka mulai sadar bahwa menjadi bajak laut bukan hal gampang. Di incar satu dunia dan para petinggi dunia mungkin menargetkan mereka mulai saat itu juga.
Mereka semua sudah menerima akibat buruk menjadi anggota bajak laut mugiwara demi sang kapten mereka.
"Lebih baik kita kembali dahulu ke kegiatan kalian mari kita biarkan mereka menenangkan diri mereka berdua."
Sedangkan begitu Nami mulai agak kesal dengan suasana mereka yang mulai dingin. Ia langsung memukul Luffy dengan tangannya.
Luffy saat itu juga langsung sadar akan sosok gadis didepannya ini.
"Nami ada apa?". Ia mulai bakit dan bertanya kenapa Nami ada disini.
Gadis itu kesal sambil mengepalkan tangannya ia menampar Luffy sekali lagi. Saat itu Luffy hanya menerimanya, jujur ia cukup bingung kenapa gadis ini marah.
Luffy langsung memegang tangan Nami saat itu juga untuk menghentikan Nami menampar pipinya, "ada Nami kenal kau marah apa aku membuatmu kesal?".
Tanpa disadari Nami menangis saat itu juga pria bodoh di depan ini tidak peka sama sekali.
"Bodoh tentu saja melihat mu dari tadi merenungkan kematian Ace lagi apa hah!".
Nami mengusap air matanya sedangkan Luffy hanya melihat Nami dengan tatapan yah kalian tau tatapan itu seperti ia menahan tawa.
"Nami aku hanya melihat daging di sana, aku menunggu kalian tapi tanpa ku sadari aku malah tertidur sambil membuka mata hahahahahaha."
Luffy tertawa saat itu tawanya pecah akan kejadian ini. Nami hanya Manahan malu ia kira Luffy masih memikirkan Ace. Sedangkan kru mugiwara hanya melihat adegan itu dengan diam.
"Mereka pasangan bodoh tapi kita juga bodoh mengira hal ini akan menyedihkan ternyata bukan."
Ushopp menyatakan hal fakta yang cukup bagus. Semua kru setuju akan perkataan Ushopp.
"Ku kira apa ternyata malah apa?". Ucap Sanji dengan meniup rokoknya.
"Kamu nanya, hah?". Balas Chopper
"Stop dengan candaan itu, lariiiiiiii."
Mereka semua tertawa saat Ushopp berlari dari sana. Luffy mulai sadar langsung membuka pintu dengan paksa.
Semua tubuh kru mugiwara terjatuh dan Luffy langsung paham akan situasi ini. "Baiklah sudahi drama ini lebih baik kita makan."
Mereka semua tertawa dengan santainya, masing dari mereka mulai bangun dan menuju ke arah meja makan. Candaan para kru pun mulai makan dengan makanan mereka walau tidak dalam keadaan tenang.
"Sialan Kamu Chopper!". Balas Ushopp dengan tangan di kepal.
"Kamu nanyackkkkk HAHAHAHAHAHAHAHAHA lari." Chopper langsung lari dengan cepat sedangkan Ushopp mulai mengejar Chopper.
Mereka tertawa akan hal itu walau itu hal sudah sering terjadi.
![](https://img.wattpad.com/cover/332391943-288-k954313.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
i see you [The End]
RomansaMengorbankan nyawanya demi sang kekasih dan teman - temannya. Luffy sang raja bajak laut meninggal sehari setelah ia mendapatkan gelar raja bajak laut. Merasa bersalah para kru mugiwara mengakhiri hidup mereka sendiri dengan senjata tajam. Mereka m...