5 // 𝘮𝘢𝘴𝘢 𝘭𝘢𝘭𝘶

248 12 0
                                    

"semua orang kayak untuk dicintai"

••

Matanya tertuju pada berita si surat kabar. Ia selama ini tidak sadar bahwa ada ancaman di dalam kru bukan diluar.

Marah yang ia tahan selama ini dengan pengkhianatan seorang teman yang telah ia percaya Nefertari Vivi.

Vivi dinyatakan di bergabung ke dalam angkatan laut pernyataan dari pasukan revolusioner yang dipimpin oleh ayahnya.

Ayah memberitahunya jika selama ini Vivi telah di pengaruhi oleh para petinggi dunia untuk mengkhianati dirinya.

Ia menahan amarah dengan pemerintah dunia. Selama ini ia menahan amarah supaya kru tidak mengalami luka.

Matanya tertuju pada hamparan laut yang luas. Berbicara dengan beberapa kata yang keluar dari mulut cukup membuat dunia akan mendengar berita cukup besar.

Matanya mulai melihat satu persatu kabar yang ada di koran. Banyak berita besar disana bahkan hal selama diramalkan Robin benar-benar terjadi.

Ia tertawa saat melihat berita tersebut, "Perang akan dimulai tak akan lama lagi."

Luffy langsung berdiri dari tempat duduknya. Mengambil langkah tercepat agar ia bisa segera ketempat semua krunya berada.

Mereka sedang duduk sambil bergurau candaan tapi mereka menyadari keberadaan kapten mereka yang menuju ke arah mereka.

"Luffy ada apa?"

Nami menanyakan lebih dulu, seperti ia telah mengetahuinya.

Luffy memperlihatkan air matanya kepada mereka semua. Mereka cukup tersentak akan hal itu membuat mereka langsung berlarian kearah Luffy.

Memeluknya itu adalah satu - satunya cara yang dapat mereka lakukan.

"Sudah Luffy, mungkin Vivi memiliki alasan dibalik semua ini." Ucapan Robin berhasil membuat air mata Luffy makin mengalir tanpa henti.

Ia tak bisa menerima kenyataan bahwa teman sekaligus anggota keluarganya tanpa ikatan darah seperti Vivi bisa mengkhianati dirinya berserta anggota bajak lautnya.

Dengan mudahnya Vivi mengucapkan kalimat yang tidak seharusnya ia ucapkan kepada teman - temannya sendiri.

"Semua kenangan kita selama ini hanya kebohongan, para bajak laut sialan."

Selama ini mereka melalui hal begitu singkat tapi itu cukup berharga membuat Luffy mengingatnya selama ini.

"Teman - teman kita harus berperang melawan mereka demi kedamaian."

Akhir flashback

Nami menatapnya dengan lembut ia tau penderitaan Luffy selama itu, ia ingin memeluknya tapi pria dihadapannya bahkan tidak ingat akan kejadian itu.

Luffy sedang bercanda dengan teman-teman krunya. Tawa Hakan ia rindukan ia lihat kembali.

Gadis berambut orange itu tersenyum, "Apa kah ini perasaan Luffy sat melihatku tertawa." Batin begitu senang ternyata ini rasanya.

Ia tidak tau begitu ia mencintai pria dihadapannya ia akan terikat hal bodoh.

Ia ingin sekali melakukan hal sebelumnya pernah ia lakukan tapi ia tak bisa. Mereka bukan lagi pasangan hanya teman.

"Dasar realita sialan."

Nami memukul meja dengan keras membuat Luffy cukup kaget.

Pria itu memegang tangan gadis itu, "aku kita pergi berjalan - jalan."

Setuju akan hal itu Luffy langsung berlarian sekeliling kapal. Para kru lainnya cukup teringat kejadian itu di masa depan.

"Yah tak apa jarang juga hal ini terjadi untuk 2 kali." Zoro tertawa dengan santainya.

Mereka semua ingin kaptennya bahagia termasuk Nami.

i see you [The End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang