Pervious Chap
"Taehyung.. Dia, tenanglah."
*****
***
**
*At Dorm.
Semua member nampak panik karena Jimin belum kembali dari tadi. hanya Jimin yang mereka khawatirkan, tidak dengan Taehyung. Waktu menunjukkan pukul 20.00 KST, yang artinya mereka menunggu Jimin hampir 8 jam lamanya.
"Joon ah, coba kau telfon Jimin." Seokjin memulai pembicaraan karena dari tadi mereka dilanda kepanikan.
"Sudah hyung, tapi tidak diangkat sama Jimin." Namjoon berucap lesu sambil memegangi hp nya.
"Kemana perginya dia? Apa dia diajak sama anak kurang ajar itu?" Semua langsung menatap Suga.
"Apa?" Suga yang tampak risih, langsung menatap balik.
"Mungkin saja.." Entah kenapa ada perasaan khawatir saat salah satu member berucap.
Dilain tempat, Jimin kini tengah menggengam tangan Taehyung yang masih belum sadar itu. Jimin menatap wajah Taehyung yang damai itu. Dia masih memikirkan ucapan dari dokter tadi.
Flashback.
"Taehyung. Dia, tenanglah . Dia hanya kelelahan dan kurang makan. Jadi, tak perlu khawatir."
Ucap dokter yang bernama Kyuhyun.
"Ahh~ syukurlah dia baik-baik saja. Kalau begitu, bolehkah saya masuk dok ?"
"Tentu saja. Silahkan, kalau terjadi sesuatu langsung tekan tombol saja nanti."
"Baik. Terima kasih dok."
"Itu sudah menjadi tugasku sebagai seorang dokter, Jim."
"Eh?"
"Kyuhyun hyung saja. Tidak usah sekaku itu Jim." ucap Kyuhyun dengan tawa ringan.
"B-baik hyung." ucap Jimin sedikit gugup.
"Kalau begitu, aku permisi dulu. Ada yang harus aku tangani lagi." Kyuhyun langsung berbalik meninggalkan Jimin.
"Mianhae."
Flashback Off
"Benarkah kau hanya kelelahan saja Tae? Kau tidak menyembunyikan sesuatu dariku bukan? Awas saja kalau kau menyembunyikan sesuatu dariku Tae." Jimin masih ragu dengan hasil pemeriksaan Taehyung tadi. Sangat aneh menurutnya seperti ada yang disembunyikan.
"Mianhae, Jim."
Itu Taehyung, dari tadi ia sudah sadar dari pingsannya. Dan dari tadi pula, Taehyung mendengar semua perkataan Jimin.
Soal pemeriksaan itu, Taehyung memang berbohong. Dia menyuruh sang dokter untuk mengatakan kalau ia hanya ‘kelelahan saja.’ Taehyung tidak mungkin mengatakan yang sebenarnya sekarang.
"Jim." lirih Taehyung menatap Jimin yang terlihat kaget.
"Eoh? Tae? Kau sudah sadar??" lamunan Jimin seketika buyar karena suara Taehyung.
"Ck! Yang kau lihat sekarang aku bagaimana?" Taehyung agaknya nampak kesal dengan pertanyaan Jimin yang agak bodoh itu.
"Hehehe.. Mian, bagaimana keadaanmu? Ada yang sakit? Mau aku panggilkan dokter? Atau kau butuh sesuatu yang lain?" tanya Jimin bertubi-tubi.
"Tidak." Singkat, padat dan jelas yang Taehyung lontarkan untuk Jimin.
"Aish! Kau menyebalkan Tae!" Kesal Jimin
"Memang. Jim, aku ingin pulang." Ucap Taehyung nampak ragu dan menatap teman nya itu.
"Tidak Tae! Kau baru sadar!" Tolak Jimin. Temannya ini memang minta di hajar, baru sadar sudah minta pulang saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
When The Wind Blows Dandelion [HIATUS]
Fanfic"hyung, aku minta maaf." "minta maaf?? setelah apa yang kau lakukan?? " "cih.. Dasar tidak tahu malu kau! " "aku minta maaf hyung, aku begini gara-gara ada suatu masalah. " " pergilah saja!! " " tanpa hyung minta aku bakal pergi jauh hyung. " Cast...