BAB 2

3 0 0
                                        

saat ini aku sudah berusia 18 tahun, saat ini aku sudah duduk di bangku SMA kelas 12. disini aku masih menjadi salah satu murid kebangaan sekolah dan panti asuhanku. walaupun aku adalah anak yatim piatu namun aku cukup berpestasi disekolah akupun juga memilik 2 sahabat dekat yaitu marcell sinartar & andika bayu, kedua sahabatku ini adalah 2 orang denga ke pribadian yang berbeda. andika bayu adalah teman kecil ku saat di panti asuhan, namun saat usianya 7 tahun andika di adopsi oleh sepasang suami isteri yang sudah kehilang anak mereka. walaupun andika sudah di adopsi kami tetap berkomunikasi lewat surat. dan marcell sinartar adalah teman yang bertemu di salah satu kompetisi debat internasional, disana kami berkenal dan akhirnya sekarang menjadi salah satu sahabat baik ku.
di sekolah ini hanya aku seorang yang masuk dengan beasiswa full dari sekolah. namun sayang walupun aku cukup berperstasi tapi aku juga sering menjadi korban bullying karena menjadi anak beasiswa satu satunya di sekolah yang cukup bergengsi di surabaya dan anak yatim piatu.
seperti saat ini salah satu the famous murid yang ada disekolah mendatangin ku sebut saja namanya cindy

" heiii...miskin jangan sok deket deket sama marcell ya, marcell itu udah jadi incaran gue dari awal masuk sekolah ya. jadi mending elo jauh jauh dari dia"
" maaf dy tapi gue nggak pernah sok deket deket sama marcell. lagian ya gue sama mercell udah lama temen bahkan sebelum elo kenal marcell "
" mau elo udah kenal lama kek sama marcell atau baru elo nggak boleh deket deket dia lagi, sampai gue lihat elo deket deket dia lagi awas " kata cindy sambil menyolor kepala gue
" kapan gue sok deket deket sama marcell ya dy, dan tolong jangan kasar ya dy dari tadi yang cari masalah elo sama temen temen elo ya " kata ku
" kapan elo bilang ? masih tanya juga ini anak minta di hajat emang " kata cindy
teman teman cindy mulai menahan tangan gue dan cindy mulai narik rambut gue

"ahhhh....ahhhhh...cindy lepas lepas sakit kepala gue " kata ku sambil berontak untuk melepaskan kedua tangan ku yang di pegangin oleh temen temen cindy. anak anak di kelas gue nggak berani untuk ikut campur karena mereka tahu cindy and the gank adalah anak anak yang paling berkuasa di sekolah bahkan guru guru aja nggak berani memberikan hukuman kepada cindy
" gue bakal lepas elo, kalo elo beerjanji bakal menjauhi marcell dan nggak bakal sok kecentilan lagi ke dia " kata cindy
belum aja gue menjawab, bel pertanda jam pertama sekolah sudah dimulai. cindy dan antek anteknya langsung melepaskan gue dengan kasar hingga gue terjatuh dan pergi dengan santai dari kelas gue tanpa rasa bersalah. setelah itu beberapa anak anak mulai berdatangan dan membantu gue untuk berdiri

" sorryy ya kin, bukannya kita nggak mau bantu tapi elo tahu sendiri kalo cindy itu kalo makin dilawan makin menjadi " kata ira salah satu anak yang membantu gue untuk
" nggak apa apa kok ra gue tahu kalian juga takut sama cindy and the ganknya " kata ku berdiri kembali dan merapihkan penampilan yang sempet acak acakan
" btw itu si cindy ngelihat elo sama marcell dimana emang " tanya salah satu anak disana
" nggak tahu juga mungking dia lihat gue di perus saat si marcell lagi tanya salah satu soal latihan buat ujian nasional nanti " kata ku sambil mengecek pergelangan tangan ku yang terrasa nyeri saat di gerakkan
" emang gila cindy ya, tapi elo nggak apa apakan ? " kata ira
" tangan gue sakit ini saat di gerakin tolong anterin gue ke uks dong " kata ku, ira mengagukan kepala dan mengantar ku ke uks
" mau kemana kamu ira kinan " kata guru yang akan mengajar di kelas ku hari ini
" ini bu saat mau anter kinan ke uks " kata ira
" loh kamu kenapa kinan " kata guru tersebut sambil mengecek suhu tubuh ku
" kinan nggak panas bu cuma tangannya katanya sakit " kata ira
" loh bukannya tadi pagi pas berpasan sama ibu tangan kamu baik baik aja kinan " kata gurunya cukup bingun karena pagi tadi sebelum jam pelajaran di mulai kinan sempet menemuinya untuk menyerahkan tugas
" itu ibu tadi si cindy and the genk dateng dan gangguin kinan " kata salah satu anak di kelas
guru tersebut hanya bisa menghembuskan nafas lelah sambil berkata
" ya sudah nanti ibu laporin cindy dan lain ke BK, kamu ke uks aja dulu kinan, dan ira tolong anterin kinan ya "
" baik bu " kata ira sambill berjalan bersama kinan menuju ke uks

secret my familyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang