10 || mulai nyaman

357 42 3
                                    

Hari ini hari libur kedua remaja itu masih tidur berpelukan lebih tepatnya yang memeluk itu Khao

First perlahan membuka matanya sebenarnya ia terkejut posisi mereka yang berpelukan ini

Namun setelah melihat wajah Khao yang masih terpejam itu rasanya nyaman

First membayangkan apa bisa selamanya dia bersama Khao

Khao membuka matanya perlahan yang ia tatap saat ini sepasang mata yang bulat juga sedang menatapnya

First salah tingkah bergerak kesana kemari mencoba untuk berdiri

Namun Khao dengan sigap memeluknya erat

"Kenapa,malu?"Khao dengan suara seraknya yang baru bangun tidur

Itu tepat di telinga first membuat sang empuh makin salah tingkah langsung berbalik membelakangi Khao yang masih memeluk nya

"Malu? apa ? Enggak"first

"Gimana semalem"Khao menggoda

First membulatkan matanya sempurna apa Khao bilang gimana semalem apa yang mereka lakukan semalam

"Se...semalem maksudnya "first

Khao tersenyum puas setelah melihat wajah tuan galak first ini

"Semalam tidurnya nyenyak?"Khao

"Hah?"

"Lo mikir apa hayo "

"Eng enggak"

"Mandi gih mau jalan jalan nggak"

"Maulah"

"Mau kemana "

"Kepantai"

Deg
Semua kejadian waktu lalu bersama Kana teringat lagi di kepala Khao dimana dia membawa wajah pucat Kana pergi kerumah sakit usai dari pantai

"Khao "

"Khao"

"Hah?apaa?"

"Gue tadi bilang Lo mau nggak kalau pantai atau Lo mau ketempat lain"first

"Ah enggak gue ngikut Lo aja kok"

"Yaudah yuk"

"Kemana"

"Mandi bareng gue mau nggak"

"Hah"

"Mau nggak sebelum gue berubah pikiran"

Dengan cepat Khao menyusul first ke arah kamar mandi

Saat ini keduanya sudah bertelanjang dada first menyabuni badan Khao begitu pun sebaliknya

Khao menelan ludahnya kasar bisa bisa nya badan first begitu mulus dan membuat miliknya bangun

Keduanya bertatapan intens Khao menatap first sayu tangan nya memegang leher first

First memajukan wajahnya mendekat ke arah Khao kulit bertemu kulit

Gyurrr
Air shower membasahi wajah dan badan Khao

First mendekat hanya untuk menghidupkan shower nya ternyata

"Ayo cepet cepet ntar sampenya kesorean"

"Kalo gak jadi pergi aja gimana kita ngelakuin hal yang lain"

"Gak bisa salah Lo sendiri yang ngajak hari ini"

Khao memegang pipi first langsung di tepis nya first langsung melarikan dirinya

"Firstttttt"

"Enggakkkk"

"Tolongin gue kali ini ajaaa"

"Nggak tuntasin aja sendiri wle"

***
Setelah selesai mempersiapkan barang mereka first dan Khao masuk kedalam mobil

Diperjalanan first memandangi Khao dengan senyuman nya dia senang bisa menjadi pacar Khao

Rasanya nyaman seakan sesuatu muncul di benak first gimana suatu hari kalau mereka putus apa khao bakal bisa bujuk first buat kembali padanya

"Ngapai senyum senyum"

"Gapapa suka aja"

First membuka makanan ringan dan menyuapi Khao

Air mata Khao menetes lagi lagi dia mengingat kejadian seperti ini dulu Kana juga menyuapinya

First menyadari air mata Khao yang menetes

"Khao Lo kenapa"

"Ah gapapa kok kelilipan kek nya"

"Oh"

Lama di perjalanan membuat first mengantuk memilih untuk tidur

Khao memberhentikan mobilnya mereka sudah sampai di pantai dimana tempatnya dulu bersama Kana untuk terakhir kali nya.

Dan ini pertama kalinya untuk first bersama dirinya

Khao diam di tempat enggan membangunkan first

First yang menyadari keheningan itu terbangun dan menatapi sekelilingnya

"Udah sampai ya yuk "first

Keduanya turun first menarik Khao kepinggir pantai dan duduk bersama di sana

"First "

"Emmm"

"Lo tau nggak dulu gue sama Kana pernah kesini tapi setelah pulang dari sini dia pergi selama lamanya"

Khao hanya mendengar kan setiap kata yang di lontarkan Khao

"Lo gabakal ninggalin gue kayak Kana kan first"

"Eng enggak lah Khao gimana gue mau ninggalin Lo"

"Kalo aja suatu saat gue bikin Lo sakit hati apa Lo bakal ngejauhin gue"

"Gue juga gak tau sih tergantung apa yang Lo perbuat ke gue aja"

"Maafin gue first maaf "

"Kenapa Lo minta maaf gak ada yang perlu di maafin"

First memeluk Khao dengan rasa yang berbeda rasanya sangat nyaman ini pertama kalinya first sendiri yang memeluk Khao

Biasanya Khao yang akan memeluk first membuat Khao semakin merasa bersalah tapi dia juga nyaman di dalam pelukan first

Khao takut takut kehilangan first sama seperti dirinya kehilangan Kana

"Lo sama Kana tu punya banyak kesamaan kalian suka pantai"

"Lo gak suka dicium tapi dia suka"

"Apa Lo jijik ya sama gue buktinya sekarang aja Lo gak mau gue cium"

"Bukan gitu Khao gue cuman merasa gue belum siap aja tapi Lo harus tau gue udah nyaman banget sama Lo "

"Terus boleh nggak gue cium Lo"

"Boleh"

"Beneran?"

First menganggukkan kepalanya membuat Khao tersenyum mendekatkan wajahnya dengan first

First dengan cepat menutup bibir khao dengan tangannya

"Tapi nggak sekarang juga Khao ini rame "

Khao hanya tersenyum melihat sekeliling emang ternyata banyak orang di sana bahkan ada yang melihat ke arah mereka

Khao dan first memutuskan untuk menginap semalam saja

Keduanya kini sedang berpelukan di kasur

"Kana suka banget kalo gue cium dia"

"Emm Khao kayaknya gue ngantuk gue mau tidur duluan ya "

"Emm yaudah gih"

Khao tidak menyadari first menangis di balik selimutnya mengapa di setiap kata kata Khao pasti terus membanding-bandingkan dirinya dengan Kana















Baby first gue jangan nangis dong😭

First Not Kana [KHAOFIRST]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang