Siapa Adikmu?

1.3K 65 11
                                    

“kau…kau….sh..shiro?” tanya Yun jan memastikan

Muhyul mendekati yun jan dan memegang tangannya…”maaf” hanya itu kata yang bisa diucapkannya, kemudian menunduk.

“untuk apa?” Tanya Yun Jan …suaranya bergetar karena emosi yang membuncah di dadanya..ingin sekali rasanya memukul wajahnya, meludahinya dan menyumpahinya. terkutuk kau shiro, kau membuatku menderita sampai sekarang, pikir Yun jan. rasa takut akan shiro yang dirasakannya ketika kecil dulu muncul ke permukaan, Yun jan hendak lari, tapi kakinya terpaku tak bergerak sedikitpun, hatinya mengamuk, wajahnya berkeringat. muhyul menyadari apa yang terjadi pada yun jan, lalu dia mendekat dan memeluk Yun jan yang diam kaku tak bergerak.

"maaf" kata itu muncul kembali dari mulut muhyul ..pelukannya merosot , muhyul berlutut sambil memeluk lutut Yun jan, air matanya berlinang.." maaf adikku, kau adikku..aku tak tahu harus bagaimana menghadapi kenyataan ini "isak muhyul

"DUAAAAR"kata adik bagaikan  petir dalam kepala yun jan menyambar sel otak dan mengembalikan kesadarnnya

"adik?" siapa adikmu?" tanya yunjan sembari mengumpulkan tenaga untuk melepaskan diri dari pelukan muhyul

"kau adikku yun jan, kita seayah" gumam muhyul pelan, namun masih dapat didengar yun jan dengan jelas

"hah? ayahku punya affair dengan ibumu atau ayahmu yang punya affair dengan ibuku? ibuku orang ketiga? tak salah.." ejek yun jan dengan senyum mengejek dengan penuh rasa tak percaya.

"kau bukan kakaku, mana ada seorang kakak mengganggu adiknya sedemikian rupa, atau kau  berniat balas dendam terhadapku yang kau anggap merebut ayahmu?"..."sadar kau muhyul ..aku hanya punya satu kakak, yaitu ritsu dan bukan kamu" tambah yun jan masih dengan senyum mengejek dan nada mencibir. Sementara muhyul hanya mendengarkan sambil memeluk lutut Yun jan dan menangis.

"mana ada orang yang hampir gila punya affair?..dan ayahku sudah tiada, sementara kudengar ayahmu masih hidup..atau kau bukan anaknya?" cibir Yun jan

Muhyul tak mengerti kata-kata yun jan sedikitpun, dia mendongak menatap yun jan, hampir saja muhyul menampar Yunjan gara-gara kata-katanya.

"apa maksudmu ayah sudah mati? kau anggap apa ayahmu selama ini?" tanya muhyul menahan amarah, ayah yang disayanginya, ayah yang ia harapkan cintanya dianggap mati oleh orang yang menerima cintanya sepenuhnya. ditambah lagi ritsu, siapa ritsu? kakaknya? atau adiknya yang lain?, pikir muhyul

"tak mungkin orang yang hampir gila mencari anaknya memiliki affair dengan wanita lain" tambah yun jan sambil mengingat wajah kurus ayahnya , Akasha renji yang sudah ling lung mencari kakaknya ritsu.

"Muhyul...!!! " teriak seseorang dari belakang Muhyul dan menarik paksa muhyul .."PLAAAK" suara tamparan yang keras di pipi muhyul.. "apa yang kau lakukan terhadap yun jan?" tanya seorang lelaki paruh baya yang menarik Muhyul paksa tadi.

"Ayah" kata muhyul sambil memegang pipinya  yang merah dan terasa perih. "paman !" kaget yun jan berbarengan dengan muhyul. tamparan Mr  song sangat keras, sepertinya mr Song mengerahkan tenaganya untuk menampar muhyul

muhyul dan yun Jan terbelalak dengan perkataan masing-masing dan menatap tajam ke arah masing-masing.

"yun jan... kamu tidak apa-apa kan sayang?" tanya Mr Song lembut. keirian tampak sekali di muka muhyul

"aku tidak apa-apa paman...hanya kaget saja... dan terimakasih telah menampar berandal yang sering kuceritakan dulu" jawab yun Jan

muhyul semakin bingung....

"maaf ...brandal ini sebenarnya anakku... maukah kau memaafkannya sayang?" tanya Mr Song memelas

kebingungan muhyul bertambah

who's the real nerd?Where stories live. Discover now