Confession

1.1K 60 8
                                    

Teman-teman sekolah Yun jan telah sampai di Okinawa, mereka menginap di hotel terdekat dengan pantai, yunjan, muhyul, kevin dan jin wu yang tiba duluan bergabung dengan teman sekelasnya masing-masing, mereka di beri waktu bebas sebelum kegiatan dimulai esok harinya.

Sam dan Ritsu menginap di rumah Eugene

Siang yang cerah di Pantai okinawa. tampak yun jan bermain air bersama ketiga temannya Jin Wu, Ritsu dan Sam... selain itu tampak eugene duduk berdampingan dengan Muhyul di atas pasir, sedangkan di balik pohon kelapa dekat muhyul dan eugene duduk terlihat ruri sedang mengintip menggunakan teropong kecilnya.

"yul..gw ngerasa ada yang liatin kita deh" celetuk eugene

"hahaha..paling si ruri" jawab Muhyul cuek

"siapa tuh?"

"temen sekelas gw yang mirip cacing kepanasan "

"hahhaha..maksud lw centil?"

"ya gitu dah"

"hmmm..o ya...gimana dengan Kevin?"

"gw lagi males ngomongin dia... "

"tadi malam lw bicara baik-baik kan?" tanya eugene

"boro-boro baik,,,baru juga ketemu, Yun Jan langsung nampar dia"

"yang bener ?" tanya Eugene kaget

"tanya aja langsung sama orangnya"

" udah, dia cuma bilang lw sama kevin sama-sama gila waktu kecil, bedanya kevin masih gila sampai sekarang"

"apa? jadi dia masih belum maafin gw?"

"tau ah" jawab Eugene sambil bangkit dan menepuk-nepuk pantatnya karena banyaknya pasir yang menempel, dan pergi menghampiri Yun jan dan teman-temannya.

Muhyul yang duduk sendiri tampak berpikir keras sambil memperhatikan ekspresi wajah Yun jan yang sedang asik bermain air, tiba-tiba wajah Muhyul muram melihat betapa dekatnya jin Wu dan Yun Jan, Muhyul langsung bangkit dan berlari menghampiri Yun jan dan menarik tangannya dan membawanya lari ke arah tebing di ujung pantai yang sepi pengunjung.

 Yun jan yang kaget, awalnya berontak dari pegangan Muhyul, tapi pegangannya terlalu kuat, sampai Yun jan meringis karena sakit.

Ruri yang menjadi stalker terus saja mengikuti Muhyul, dia heran karena tak melihat bayangan Kevin bersama mereka.

Ketika Muhyul dan Yun jan sampai di dekat tebing, muhyul melepaskan pegangannya dan barulah muhyul menyadari kalau pegangannya terlalu kuat. ' aku menyakitinya lagi' pikir muhyul

"Sorry" gumam Muhyul pelan

"KENAPA SIH LW..SELALU AJA BIKIN GW KESAL?" teriak Yun jan yang berbaliki berniat kembali bermain sama teman-temannya.

Muhyul langsung menarik tangan Yun Jan lagi.." jangan pergi"

"ada apa sih lw?"

"apa hubunganmu dengan jin wu?" tiba-tiba pertanyaan itu keluar begitu saja dari mulutnya

dengan wajah kesal sekaligus kaget, kata Yang keluar dari mulut Yun jan hanya " a...apa?"

"aku gak suka kamu dekat dengan Jin wu" kata-kata yang Muhyul sendiri pun tidak menyangka akan keluar begitu saja menambah kekagetan Yun jan

"kenapa gw harus peduli ? dan itu juga bukan urusan lw" Yun jan bertanya balik

"itu urusan gw" jawabnya singkat

"Who are you to me? you are nothing" Yun jan sudah gak paham dengan pemikiran Muhyul yang aneh

"am i really nothing to you?" tanya muhyul lagi.

Yun Jan tampak berpikir sebentar,ekspresi ragu sempat melintas dimatanya tapi dia buru-buru menutupinya

"yes" jawabnya pelan.

"but you are everything to me" kata muhyul

"who?me? Yun Jan? Jeane? or nerdy?" YunJan balik nanya dengan ketus. "kau masih menyimpan surat waktu kecil tandanya kau tidak bisa melupakan masa lalu dan masih berharap bertemu Yun Jan, dan dalam waktu bersamaan kau masih menguntit Yun Jan yang kau tahu sebagai pemain basket di taman kota, dan pada saat itu juga kau penasaran dengan jeane..  kalau ketiga orang itu berbeda,siapa yang akan kau pilih?" cerocos Yun Jan

Muhyul sadar akan keraguan Yun Jan karena sebelum ia tahu kalau ketiganya adalah orang yang sama dia bingung siapa yang dia suka... tapi yang pasti dia masih mencintai his  princess...karena Yun Jan yang dia tahu di taman dia ikuti karena rasa penasaran akan namanya yang mirip dengan cinta pertamanya, dan rasa penasaran itu berubah menjadi kagum dan harap ,harapan kalau Yun Jan kecilnya akan tumbuh seperti Yun Jan yang di temuinya di taman kota dan Jeane membuat harapannya hancut dengan suratnya karenq dia tidak ingin berpikir jalau jeane adalah yun Jan kecilnya,dia tidak bisa menerima kalau YunJan kecilnya tumbuh menjadi seorang nerdy yang tidak bisa melindungi diri dari bully-an teman sekelasnya, dan itu mengingatkannya akan YunJan kecilnya yang suka di bully orang karena dia.

Muhyul berharap bisa menjelaskan semuanya sesingkat mungkin, tapi mulutnya terkunci ,matanya pun terkunci menatap mata yun jan dengan lembut dan penuh harap akan pengertian Yun Jan  betapa leganya dia mengetahui ketiganya adalah orang yang sama... surat jeane membuktikan kalau dirinya masih tersimpan di hati YunJan.

"i love you " ketiga kata sakral yang begitu saja muncul dari bibir muhyul mengagetkan keduanya.. muhyul pikir dia hanya mengatakannya dalam pikitlrannya saja tidak mengatakan nya keras-keras.

"aku mencintai mu , siapapun kamu aku mencintaimu...aku mencintai YunJan yang sering aku ganggu,aku mencintai yun jan yang menjadi nerdy untuk mencari teman,aku mencintai Yun Jan yang yang membalas perlakuan teman sekelasnya diluar sekolah dengan berpura-pura menjadi eugene dan Yun Jan.Aku mencintai YunJan dengan segala identitasnya, aku mencintai YunJan yang tak pernah melupakanku" kata-kata tersebut mengalir begitu saja dari bibir muhyul dan membuat tatapan YunJan melembut juga Ruri mematung dibalin tanaman tempatnya menguping.

" aku......aku ...beri aku waktu untuk berpikir" hanya itu yang dikatakan YunJan sambil menundukan wajahnya dan melepaskan pegangan muhyul dengan lembut.

tanpa mereka sadari yang menguping bukan hanya Ruri yang Muhyul sudah tahu keberadaannya di balik tanaman yang dengan sengaja Muhyul biarkan karena dia ingin Ruri tahu dan menyerah mengejar Muhyul, tapi juga  Jin wu yang berdiri tak jauh dari mereka yang berniat mencari Yun Jan dan tak rela Yun Jan dekat dengan Muhyul.

who's the real nerd?Where stories live. Discover now