Louis menepis sendok yang ada di mulutku dengan lengannya, lalu menciumku nafsu.
"I've always wanted to do this, baby" bisik Louis tanpa henti menciumku. Niall bangun dari tempat duduk, dan membuatku berada di bawah Louis.
"Oh my god!!" teriak Maddie.
"Louis stop it! Louis!!" teriak Liam sambil menarik Louis. Aku yang sedari tadi tak dapat melepas ciuman ini karna Louis jauh lebih kuat dariku, hanya berharap agar theboys, atau siapapun melepaskan ini.
"Louis William Tomlinson! Let him go!" bentak Mark. Ia menarik Louis paksa, sampai akhirnya ia melepaskan ciumannya.
"I love you harry!" jeritnya.
Niall membantuku berdiri, dan menjauhkan ku dari Louis. Aku tak pernah berpikir kami akan terang terangan seperti ini di public.
"You are in danger, Tommo." tegas Mark.
"Maddie. Kami minta agar siaran ini tidak di publikasikan!" pinta management.
"Sorry, tapi ini acara live."
"MATIKAN SEKARANG!"
Seluruh crew mulai panik untuk mematikan siaran televisi interview ini sebelum adegan ciuman ku dan Louis terpublikasikan.
"I cant believe this." Ucap Niall. Aku kembali menangis. Ini pasti akan jadi masalah besar untukku, dan Louis. Bagaimana bisa Louis mencium ku di depan kamera? What the hell did he thinking?
"Harry, are you okay?" Tanya Zayn.
"Im not fucking okay, malik" jawabku pasrah. Aku hanya dapat berharap agar ini tak sampai ke telinga modest.
Kami langsung pulang 30 menit Setelah kejadian itu. Louis tak diperbolehkan ke bus tour bersamaku, jadi dia bersama di mobil Paul.
"Harry.." panggil Liam. Aku tak menyahut. Pandangan ku masih ke jendela sambil menggigit kuku ku. pikiranku kacau..
"Hei, dont be sad. Kita juga nggak nyangka Louis bakal seperti itu." ucap Liam lagi sambil memelukku.
"Semoga saja siaran itu belum masuk ke stasiun televisi ya.." tambah Zayn.
"Thanks.." hanya itu yang dapat ku katakan.
Setelah sampai di apartmen, Louis sudah duduk bersama Simon dan Diana, salah satu pihak modest.
"Harry Styles." panggil Simon tanpa menatapku.
"Take a sit" sambungnya.
Ia membiarkan aku duduk di samping Louis, tapi untuk kali ini, aku takut duduk disampingnya.
"Take a sit, now!" simon mempertegas kalimatnya. Aku terpaksa duduk di sampingnya.
"aku tidak dapat percaya apa yang terjadi diantara kalian." Simon memulai. Aku dan Louis menunduk.
"Harry. Bisa tidak sih kau menjauhkan Louis? Dia sudah punya kekasih! Kau harusnya sadar dan jauhi Louis!"
Wait.. what? Bahkan Louis yang selalu mendekati ku!
"Tapi ini--"
"Shut up Louis. Im talking to harry." Sela Simon.
"I dont understand Simon. Aku bahkan tidak mendekati Louis!" aku memberanikan diri mengeluarkan kata.
"Liar!! Ini peringatan kalian yang terakhir, terutama Harry. Kalian tidak boleh duduk bersama, tidur bersama, berbicara, dan bercanda. Act like you guys dont know each other! Paul, Mark, Deny, dan Sam akan mengawasi kalian! Juga saya minta tolong kepada theboys lainnya untuk mengawasi mereka." Jelas Simon. Well, ku rasa itu saat yang tepat, sekaligus aku move on dari Louis.

KAMU SEDANG MEMBACA
Larry Stylinson [ Complicated ]
Sonstigesbagaimana kalau member one direction saling jatuh cinta satu sama lain? apakah perasaan itu akan menganggu karir mereka? NOT FOR LARRY HATERS. THIS STORY CONTAINS MATURE SCENE (sex, kissing, flirting, etc.) DONT FORGET TO VOTE AND COMMENT YOUR OPI...