Aku terbangun karna merasa ada yang bergerak dari tempat tidur ini. Saat ku menoleh, Louis sudah tak ada di sampingku.
"Hi love." aku menatap ke arah pintu, dan ia tersenyum kepadaku.
"Kamu sudah bangun? Ini baru jam 7 pagi. Mau ngapain?" tanyaku.
"Cooking. You want to accompany me dont you?"
"Ofcourse i am."
Louis menggendongku di belakang, lalu kami keluar kamar. Apartmen masih sepi sekali. Tapi tunggu, sepertinya ada yang menyebalkan di ruangan ini.
"Mark? What are you doing?" tanya Louis sewot.
"Management ingin bicara dengan mu" jawabnya.
"Mau apa? Mengomeli kami soal kemarin?"
"Obviously."
"Shit!"
Louis menarik lengan ku menjauh dari Mark. Diomeli oleh management sudah biasa, jadi aku tak mengambil hal itu terlalu serius.
"Okay babe. Kau mau apa? Akan ku bikinkan yang special untukmu" ucap Louis sambil membenahi alat alat untuk masak.
"Lettuce with tar tar sauce?"
"Okay! 15 minutes"
Aku terkekeh. Aku suka memperhatikan Louis yang sedang masak. Ia terlihat jauh lebih cool, aku jadi ingin menikahinya hahaha. Karna aku tak kuat melihat tingkah Louis yang menggemaskan itu, aku memeluknya dari belakang.
"Haz, im cooking right now" perotesnya.
"Haha okay. I love you" kataku sambil mencium sekejab leher Louis.
Pukul 7:30, aku dan Louis siap membangun kan theboys. Louis pergi ke kamar Liam dan Zayn, dan aku pergi ke kamar Niall.
"Hei Nialler, wake up!" Ucapku sambil menggoyangkan tubuhnya.
"Um.. yeah" sahut Niall. Dia pasti sedang bermimpi. Niall sangat mempesona kalau sedang tidur! How about kiss? Mungkin bukan masalah yang besar kalau aku menciumnya.
....
"Mmph-- Harry! What are you doing!?"
Aku sempat menciumnya, tapi sial! Niall terlanjur sadar! Spontan aku mengalihkan bibirku darinya.
"Just a kiss Niall. That is not a big deal!" aku menenangkan.
"Aku tak mau Louis tau! And why the heck you doing this?"
"Because i--"
"Guys. Cmon!" Louis menghampiri kami, dan kami mengangguk. Beberapa detik kemudian, Louis keluar.
"Niall im sorry for that" bisikku. Niall menarik nafas dalam dalam, lalu mengangguk. "Let's go downstairs" ucapnya sambil menepuk bahuku.
Selama makan pagi berlangsung, semua tampak mengobrol. Aku duduk di tengah tengah antara Louis dan Niall. This is awkward. Bagaimana kalau Niall jadi memiliki rasa aneh dengan ku?
"Louis, kau ditunggu di mobil. Segera"
Kami semua menatap Mark sinis. Kenapa hanya Louis yang dipanggil management? Kenapa aku tidak?
Louis Povs.
Sesampainya di sebuah gedung, Mark menuntunku ke ruangan. Wait.. What? Simon cowell? Katanya modest yang ingin bicara? Kenapa jadi Simon?
"Ha! Louis William Tomlinson. Take a sit!" sapa Simon ramah. Aku tersenyum lalu duduk di sebrangnya.
"Um, saya dengar kemarin kamu dan Harry duduk bersampingan saat Meet n Greet. Is that right?" Simon memulai pembicaraan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Larry Stylinson [ Complicated ]
De Todobagaimana kalau member one direction saling jatuh cinta satu sama lain? apakah perasaan itu akan menganggu karir mereka? NOT FOR LARRY HATERS. THIS STORY CONTAINS MATURE SCENE (sex, kissing, flirting, etc.) DONT FORGET TO VOTE AND COMMENT YOUR OPI...