CHAPTER 4 🔞

512 15 0
                                    

Kandungan Chenle sudah berusia 4 bulan dan hanya terlihat sedikit, tapi dimata orang lain Chenle terlihat gendut. Sejauh ini hanya member, CEO, dan manager saja yang tau tentang kehamilan Chenle.

Awalnya biasa biasa saja tapi tiba tiba....

Flashback on

"Annyeong haseyo, manager Lim, kami berstaff dapat kabar dari produser kalau kita ditawarkan untuk konser di Jakarta, dan kami mengiyakan saja tawaran itu. Apakah tidak keberatan?"

"A- ne, kapan konser itu berlangsung?"

"Kata produser, produser dari awal sudah mengiyakan dan tidak bisa diundur atau ditolak, tapi yang saya dengar konser berlangsung bulan depan kalau tidak salah"

'hah bulan depan, omoo~ ottoke kabar Chenle nanti!!' batin Manager

"Y-yasudah kalau begitu, terima saja."

Flashback off

Sekarang mereka sedang berkumpul di ruang tengah. Di situ hanya ada Manager, dan member saja.

"Mwo!!?? Ahh dasar gila, kenapa mereka langsung mengiyakan saja sebelum bertanya. Igeo ottoke!!" Ucap si leader.

"Yasudah, kalau itu jalannya aku rela berkorban. Semua akan baik baik saja aku tidak akan dance dengan cepat."

"Aduhh!! Chenle-ya, jangan langsung berpikir untuk berkorban, kau akan kehilangan anakmu, atau lebih parah dirimu! Kau tidak ingat dance dance akhir akhir ini susah susah? Bagaimana kalau kau duduk di panggung saja!"

"Tapi Noona, kalau mereka bertanya kita akan bilang apa? Harus bilang aku patah kaki? Tapi kalau kau bilang aku sedang sakit maka dari itu mereka tidak akan mengizinkanku untuk perform. Bagaimana jika mereka curiga?"

"Mm, yasudah, Noona mungkin kita harus ikut cara Chenle. Chenle-ya! Kau bisa jaga dirimu kan?" Ucap Jeno tegas.

"Jadi, kapan konser akan dilaksanakan?"

"Bulan depan, tanggal 18 untuk nct dream, 20 untuk 127, dan 22 untuk wayv. " Jawab manager.

Jujur, Jisung sebenarnya ingin buka mulut dan berkata tidak setuju kepada Chenle, tapi ia merasa mulutnya sedang ditahan dengan lakban sekarang. Benar benar rasa khawatir yang terbenam di otaknya.

🐹×🐬

Di dorm Jichen

"Yakk!! Chenle-ya kau tidak tau seberapa khawatir aku? Kau benar benar memilih berkorban?"

"Jisungie, mianhae. Aku janji akan jaga diriku."

"Apakah kau yakin? 5 bulan itu sudah harus dijaga Chenle! Pikirkan dirimu dan anak kita!"

Chenle tidak sadar dirinya menangis, Chenle semenjak hamil ia menjadi orang yang sensitif. Chenle mengira Jisung sedang memarahinya padahal Jisung hanya khawatir padanya.

Jisung berjalan ke arah Chenle dan memeluknya.

"Uljima. Mianhae Chenle-ya."

Akhirnya Jisung mencoba untuk mengikut kemauan Chenle.

(Semua gara gara orang yang nawarin konser - author)

🐹×🐬

"Jisungie...."

"Ne?"

All about JICHEN (BL❗❗)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang