Prolog

20 8 25
                                    

Sebelum baca budayakan follow Author dulu ya Guys.
Jangan lupa votmennya juga.

Happy Reading.
😘

:
:

Bukan tidak mensyukuri garis Tuhan. Sudah pasti Tuhan memberikan daya sendiri untuk setiap insannya. Kinerja dan prestasi yang tidak bisa ditiru oleh siapapun dan apapun. Manusia hanya bisa menerima dan menjalankan apa yang sudah Tuhan gariskan.

"Ma, Kakak lihat Adek ngobrol sendiri,"

"Tadi denger dia ngobrol di ruang tamu. Saat dilihat nggak ada siapa-siapa, Ma," lanjut kakaknya.

"Mungkin Kakak salah lihat, bisa jadi Adek lagi baca buku. Masak iya Adek ngomong sendiri kan nggak mungkin, Kak,"

"Oh iya bisa jadi sih, Ma. Tadi Cece nggak terlalu memperhatikan, Adek bawa buku apa tidak!" Anak berusia sepuluh tahun itu mendengar percakapan antara Kakak dan mamanya. Anak kecil yang biasa disapa Ana itu termenung, dalam hatinya bertanya-tanya, "Apa benar yang dibilang kakaknya tadi! Karena dia sadar saat tadi di ruang tamu dia sedang tidak membaca apapun," Tidak mau ambil pusing Ana melanjutkan jalannya yang sempat terhenti menuju kamarnya.

***

Tidak dipungkiri memang Ana sedikit berbeda dengan anak kecil pada umumnya. Jika anak seumurannya suka bermain dengan teman sebayanya, maka tidak dengan Ana. Anak itu lebih suka menyendiri dan membaca buku, sebenarnya untuk kegemaran membaca itu suatu hal lumrah hanya saja jenis bacaan yang disukai Ana berbeda. Gadis kecil itu selalu minta dibelikan buku tentang perwayangan, sesuatu yang mustahil disukai oleh anak seumurannya.

"Ma, kapan kita pergi berziarah ke makam Eyang?"

"Nunggu hari libur ya, Dek."

"Kenapa tidak besok aja, Ma? 'kan besok malam jumat. Biasanya orang datang ke makam tiap malam jumat."

"Tidak harus, Sayang. Iya kalau makam Eyang dekat dengan rumah kita, kita bisa ke sana kapan saja termasuk tiap malam jumat. Tapi, ini kan jauh. Berziarah juga tidak harus hari itu kan?"

"Besok kita bisa berdoa untuk Eyang di rumah, mendoakan bisa di mana saja tidak harus datang ke makam," sambung mamanya.

"Iya, Ma. Ana tahu, tapi Ana kangen ingin datang ke makam Eyang."

"Iya, sabar. Hari minggu kita ke makam Eyang."

***

Yuhuu cerita baru dari si tukang PHP 🤧

Semoga ini awal terhapusnya sifat PHP-ku pada kalian yaa Guys,dengan ikutan projek di Komunicita ini aku bisa rutin nulis lagi. Mohon doanya 🙏

Jangan lupa baca juga cerita dari teman-teman yang ikutan projek komunicita:

Berlin6
Judul: Palsu
Andalusita tak pernah menyangka bahwa Topaz selama ini hanya menjadikannya pacar palsu. Ia mengira mereka dekat karena lelaki itu menyukainya. Kini keduanya putus karena Topaz jatuh cinta dengan Titanite. Kemudian datang Alexandrite yang seorang dosen tapi mendukungnya sepenuh hati. Apakah hati merek akan bertaut?

DebbyHidayati
Judul: Nawasena
Menjadi penggemar salah satu caranya untuk lupa akan patah hati yang terjadi lima tahun silam.

Setelah bangkit dan pergi merantau ke Jakarta hidupnya mulai bahagia dikelilingi teman yang baik juga peduli padanya, hingga dia harus kembali teringat akan masa lalu dan mencoba untuk bersikap biasa saja saat bertemu dengannya.

Setelah mencoba berdamai dengan semua rasa sakit ini, dia akhirnya bisa menemukan kebahagiaan sesunguhnya yang ternyata cukup dekat dengannya.

_

Kediri, 22 Januari 2023

CendanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang