chapter 21 sang model2

216 26 3
                                    

Yoongi dan hoseok yang sebelumnya menghadiri brand dior membuat  heboh lara media dan penggemar, hingga semua yang tak mengenal mereka jadi bertanya-tanya siapa jung hoseok ini? Kenapa dia sangat manis dan tampan, membuat para dom ingin menggagahi nya agak cabul memang tapi ya seperti itulah isi otak mereka.

"Terima kasih sudah hadir tuan min dan tuan jung." Ucap salah seorang CEO dior.

"Sama-sama, kami juga berterima kasih atas sambutan hangat ini." Yoongi tersenyum dan masih merangkul pinggang hoseok.

"Oh maaf ku dengar kalian sepasang kekasih? Bisakah kalian memperkenalkan diri di sini?" Ceo ini begitu gugup sekali.

Yoongi melirik pada hoseok dan hoseok hanya mengangguk mengatakan setuju, ya toh memang benar adanya mereka sepasang kekasih bukan jadi mari kita perkenalkan diri.

"Semuanya terima kasih atas sambutan nya, aku min yoongi direktur utama dari GY entertainment dan ini adalah model terbaik ku jung hoseok. Dia bukan hanya model tentu dia adalah tunangan ku yang dimana kita akan menikah 6 bulan lagi." Yoongi membeberkan semuanya.

Hoseok hanya tersenyum meski ada sedikit keterkejutan di sana, semua media heboh dan mengucapkan kata selamat begitu luar biasa sore ini di paris.

"Kami mohon undur diri." Yoongi dan hoseok pergi keruang fashion show.

Mereka kini sibuk menonton terkadang hoseok juga memotret dia jatuh cinta dengan berbagai macam motif dior, rasanya hoseok ingin membeli semuanya hahaha serakah memang tapi itulah tunangan yoongi.

Waktu berjalan dengan cepat akhirnya acara selesai dan mereka pulang menuju hotel, hoseok yang kelaparan memandang yoongi dengan cemberut.

"Oh astaga maafkan aku sayang, kau pasti lapar." Yoongi mengecup bibir tunangan nya.

Hoseok mengangguk dan memeluk yoongi dengan erat, dia mencoba menghubungi pihak hotel untuk memberikan mereka makan malam.

"Tunggu sebentar oke, makanan akan segera datang." Yoongi mengecup bibir hoseok dengan gemas.

Hoseok mengalungkan tangan nya pada leher yoongi, dia tak banyak bicara namun dia sibuk menghisap dan meraup bibir yoongi rakus.

Ciuman yang tadinya lembut berubah panas membuat yoongi segera melepaskan nya.

"Kita makan dulu, dan ada hal yang ingin aku katakan padamu." Membenarkan poni hoseok.

"Apa itu?" Hoseok mengerutkan keningnya.

"Rahasia." Kekeh yoongi mengusap pipi hoseok lembut.

"Yak! Huh, dasar menyebalkan." Bibir hoseok maju semakin membuat yoongi gemas.

"Ahh baby aku sangat mencintaimu!" Yoongi berteriak dan kembali memakan bibir hoseok.

Hoseok tersenyum kecil dan kembali melanjutkan ciuman tadi, saat hoseok hendak membuka dasi yoongi tiba-tiba pintu berbunyi.

"Oh makanan kita datang." Yoongi berjalan membuka pintu.

Hoseok yang kesal hanya bisa duduk di kursi tamu dan menunggu makanan itu datang.

"Ini makanan nya tuan, saya pamit." Sang pelayan pergi meninggalkan mereka.

Terdapat satu botol wine italia di sana ada juga berbagai macam jenis keju, lalu pizza dan lasagna serta pasta yang tampak enak sekali. Hoseok berdiri dan mengambil pizza dan segera memakan nya.

"Eum nyam! Ini enak sekali hyung." Hoseok melirik pada yoongi.

"Tentu saja enak." Kekeh yoongi menatap hoseok gemas karena bibirnya maju akibat pizza.

oneshoot: hope street(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang