Lain tempat ujian, lain pula tempat para pemimpin sekte berada.
Tempat yang semula sepi karena para peserta yang telah pergi untuk ujian, sekarang tak ubahnya Distrik merah.
Beberapa pemimpin mesum akan menganggap bahwa suguhan ini adalah khusus untuk mereka. Beberapa lagi menganggap bahwa ini adalah tindakan tak tau malu.
Contohnya saja Jin Guangshan yang melihat para penari, yang menari bagai kupu-kupu yang cantik dan anggun.
Wajahnya yang tampan, memerah penuh gairah, sungguh menjijikkan untuk dilihat. Sebagai ketua Sekte sekaligus suami dan ayah, tapi masih tak bisa mengendalikan hawa nafsunya. Otak ketua Sekte Jin memang selalu memikirkan yang dibawah, tanpa memikirkan konsekuensinya.
"Yi Zhongzhu, bolehkah aku memiliki salah satu dari para penari ini. Mereka sangat lemah gemulai dan lembut." Ujar Jin Guangshan dengan nada mesum dan wajah memerah melihat para wanita penari yang cekikikan disekitarnya.
"Oh silahkan, jika Jin Zhongzhu bisa menangkap mereka." Setelah mengatakan itu, para penari yang semula mengerubungi Jin Guangshan segera menyebar selayaknya kupu-kupu yang kaget dengan diiringi cekikikan centil.
Beberapa hidung belang yang setipe dengan Jin Guangshan langsung menyeruakkan terimakasih pada kemurahan hati Wei Wuxian.
Sedangkan para pemimpin lainnya yang melihat itu hanya bersikap tenang seolah pemandangan yang sudah biasa mereka lihat.
"Mengapa anda sekalian tidak bergabung bersama dengan Jin Zhongzhu."
"Terimakasih atas ajakannya Yi Zhongzhu, kami tidak tertarik dengan dengan kesenangan seperti Jin Zhongzhu." Ujar tegas Lan Qiren yang segera menepis tangan yang terjulur dari bawah dengan terkejut.
"Ugh paman..." Suara rengekan samar terdengar.
"Yi Zhongzhu apa yang ...."
Ucapan Lan Qiren terhenti saat anak perempuan manis keluar dari bawah meja Lan Qiren.
"Ughh hiks kakak." Setelah keluar sang anak tersebut celingukan mencari sang kakak dengan bingung dan sedih.
Lan Qiren masih terkejut untuk sesaat, saat kepala Sekte Jiang menyenggol lengan Lan Qiren pelan seraya tersenyum lembut.
"A-Yin." Panggilan lembut penuh dengan ketidakberdayaan datang dari puncak panggung tempat Yi Zhi alias Wei Wuxian berada.
Segera sang anak perempuan tersebut melongokkan kepalanya mendengar seseorang memanggilnya.
"Umm kemarilah A-Yin." Ujar Yi Zhi pada A-Yin.
"Yi Gege." Teriak A-Yin saat melihat orang yang dicarinya ternyata berada di atas panggung.
"Hmm kenapa anak manis ini ada disini bukannya membantu Sang Min." Ujar Wei Wuxian setelah A-Yin sampai pada tempat duduknya.
"Hehehe bukannya A-Yin tidak mau membantu Min Shishu, tapi A-Yin hanya ingin bermain bersama dengan Yi Gege." Sungguh alasan yang lucu untuk anak seumuran A-Yin saat berucap.
"Yi Zhongzhu bolehkah anda memperkenankan anak yang berada dipangkuan anda pada kami." Dengan nada ringan kepala Sekte Jiang, Jiang Fengmian berujar seraya tersenyum lembut.
"Hmm itu saran yang cukup bagus Jiang Zhongzhu, saya minta maaf juga untuk Tuan Lan yang terkejut akan kemunculan A-Yin tadi."
"Ehem tak apa Yi Zhongzhu, saya bisa memakluminya."
"Sepertinya anda cukup kenal dengan anak itu bukan Yi Zhongzhu." Ujar Nie MingJue yang sendari tadi diam, seakan-akan bosan dengan segala sesuatu disekitarnya.
YOU ARE READING
The Lust
RomanceWei Wuxian yang telah melewati hidupnya dengan air mata dan darah. Kepedihan menderanya disaat - saat terakhir akhir hayatnya. Shidi yang disayanginya membunuh dirinya hanya karena rasa Iri dan kesapahaman belaka. Orang - orang disekitarnya yang me...