7. ajak ngumpul bareng

1.4K 293 105
                                    

mas dew, coba deh itu pelit, irit, hemat bin medit di kurangin dikit, biar pembaca2 di mari ga ilpil sama mas dew 😅
gantengnya jadi ga kliatan klo medit2 mas dewww 🙈🫣

Dewa POV

"Makasih, Ning" Aku mengucapkan terima kasih setelah meraih botol minumanku yang kini sudah terisi penuh dengan air mineral.

Aku sempat melihat raut wajah dari Office Girl yang bekerja di kantor ini berubah, kedua alisnya bertaut ketika melihat aku memasukkan botol minuman yang sudah berpindah tangan ke dalam tas belanja yang aku beli ketika berbelanja di alfama*t dekat rumah.

Air mineral galon di rumah kebetulan semalam habis dan aku tidak sempat untuk membelinya lagi jadi tadi aku meminta Nining untuk mengisi penuh botol minuman berukuran satu setengah liter untuk aku bawa pulang.
Lumayan hemat, malam ini aku tidak perlu mampir ke alfama*t untuk membeli air mineral kemasan botol untuk sementara waktu.

Rencana aku sepertinya berubah, aku akan membeli galon air mineralnya nanti sesudah gajian sekalian belanja bulanan, yang artinya untuk lima hari ke depan aku akan terus meminta Nining mengisi botol air minumanku sebelum waktunya pulang.
Itulah gunanya fasilitas kantor yang bisa dinikmati oleh setiap karyawan.

Bahuku mengedik tidak memperdulikan tatapan anehnya dengan santai aku kembali melanjutkan aktivitas merapikan meja dan memasukkan barang bawaanku ke dalam tas kerja.

Jam waktunya pulang tersisa tinggal lima belas menit lagi.
Handphoneku bergetar tanda notifikasi pesan masuk.

Mataku menyipit melihat nomor yang tidak ada di dalam kontak lalu membaca pesannya.

"Dewaaaaa... ini gue Ira, teman sekampus elu duluuu, masih ingat gue, kan?"

"Apa kabarnya dah? Kemana aja lu kaga ada kabarnya"

Aku tersenyum membaca pesan masuk yang ternyata dikirim oleh Ira teman sekampusku dulu sekaligus mantan adik ipar.

"Hi Ra, kabar baik, ada juga elu yang kemana aja"

"Sejak pisah sama Raja elu kaya ilang di telan bumi"
Balasku.

"Hahaha... gue menenangkan diri, traumanya belom ilang"

"Ini aja gue begidik baca nama adek elu"

Aku menatap layar handphone beberapa saat sebelum membalas. Perpisahan Ira dengan Raja memang sedikit membuat bekas di hati Ira.

Masa lalu Ira yang dulu pernah ditinggalkan oleh ayahnya karena selingkuh dengan wanita lain akhirnya malah dirasakan olehnya.

Sebelum bercerai, Raja sampai memohon agar Ira memaafkan kesalahan yang telah dia perbuat dan meminta Ira agar tidak mengajukan perceraian. Tidak ada yang bisa menghalangi keinginan Ira yang sudah bulat.
Akhirnya cerai menjadi jalan keluar, Ira benar-benar hilang bagai di telan bumi setelah mereka berpisah.

Nomorku dia blok dan aku tidak memiliki nomor keluarga lainnya sehingga kami hilang kontak.
Beruntung sekarang Ira menghubungiku. Aku yakin Ira mendapatkan nomorku yang baru ini dari adiknya, Dewi.

"Gimana kabar elu selain traumanya belum ilang?"

"Udah ada pengganti pasangan hidup?"
Tanyaku.

Ck, aku berdecak, tidak seharusnya aku mengajukan pertanyaan terakhir, sudah kadung, Ira sudah membaca sebelum aku menghapus pesannya.

"Banyak yang harus kita omongin, gimana kalau kita ketemuan malam ini?"

Aku berpikir beberapa saat.

Malam ini tidak ada kegiatan berarti, jadwal aku berolahraga di gym besok malam.

"Ok!" Balasku.

"Dewi kita ajak?" Tanyaku langsung karena teringat Dewi.

our nameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang