16

1.4K 198 16
                                    

"bang Rian! Kantin yuuuk!" Teriak seorang gadis bertubuh mungil nan anggun

Abrian melirik ke arah gadis itu "bentar zar!!" Teriak balik abrian membuat guru yang sedang mengajar di depan kelas menggelengkan kepala nya

"Zara kenapa kamu keluar kelas?" Tanya guru itu

"Oh itu Bu, kelas saya duluan istirahat karena guru nya mendadak pulang, kata nya istri nya sedang melahirkan" ucp Zara dan guru itu pun mengangguk

"Ayo masuk, biar gak pegel nungguin Abang nya" ucap guru itu
Dengan langkah ria Zara pun melangkah masuk ke kelas dan kemudian duduk di kursi samping abrian yang kosong, mungkin teman sebangku nya itu tak sekolah

"Belajar apa hari ini bang?" Tanya Zara kemudian meletakkan kepala nya di bahu abrian dan dengan senang hati abrian merangkul kepala adik nya itu

"MTK" ucap abrian dan Zara mengangguk

"Oke anak anak ada yang sudah mengerti rumus nya?" Ucap guru

"Sudah!"

"Kalau begitu, bapak akan kasih soal penjumlahan linear-"

"Kok soal nya yang gampang sih pak? Yang agak sulit dikit dong!" Ucap abrian membuat semua mata meliriknya tajam

"Oke, bapak akan kasih kalian soal yang lebih lebihhh sulit" ucp guru

"YAH!! BRIAN MAH!!" Teriak semua murid berhasil membuat abrian dan Zara kecikikan

Sementara itu di sekolah nya Abyan, aura di ruang BK terasa mencekam

Di sana sudah ada Abyan dan Kenzo beserta guru BK dan ketua OSIS

"Abyan" panggil guru BK

"Iya Bu?"

"Kenapa kamu pukul Kenzo?" Tanya guru beka mencoba bersabar

"Dia yang duluan pukul saya Bu, liat nih sudut bibir saya sampe robek karna dia" ucap Abyan dan menunjuk Kenzo yang berada di sebelah nya.pasti kalian pikir Kenzo hanya mendapat kan luka kecil? No! Salah. Buktinya seluruh muka Kenzo penuh dengan lebam dan plaster, hanya Abyan yang luka di sudut bibir nya

"Kok gue?" Tanya Kenzo

"Kan Lo yang mukul duluan" ujar Abyan

Memang, beberapa waktu sebelum masuk Bk, mereka sempat berantem dan yang pasti Kenzo dalang nya yang memancing emosi Abyan dan sudah pasti nya Abyan yang menang dalam adu jotos mereka

"Sudah sudah! Kamu ini Abyan, sudah salah seharus nya mengaku saja. kamu kan yang pukul Kenzo duluan, terbukti dengan luka yang Kenzo dapatkan lebih parah dari kamu" ucap guru BK membuat Abyan kesal sedangkan Kenzo tersenyum licik

"Apaan sih Bu? Dia duluan yang mancing emosi saya, masa dia bilang saya ini lemah?" Sewot Abyan tak terima

"Ya kamu memang lemah" ucap guru BK itu dengan enteng

Bruk!

Abyan menggebrak meja dengan keras "lemah ibu bilang? Hey! Buka mata Lo itu, ini gue! Abyan putra Adipati, anak dari putra Adipati dan-"

"Sudahi bicara kamu, sekarang kalian berdua ibu hukum" ucap guru bk

"Hukuman kalian, membereskan kamar mandi pria dan perpustakaan" ucap guru itu

Abyan yang mendengar itu menganga, apa? Kamar mandi? Kalau ada yang putih terbang itu gimana?

"Bu.." ucap Abyan dengan memelaskan wajah nya sedangkan Kenzo hanya diam memandang Abyan dengan raut wajah bingung

"Ssttt, sana pergi" usir guru BK dan mau tidak mau Abyan keluar dari ruangan BK dengan perasaan kesal

Sedangkan kenzo melamun memikirkan sesuatu "putra Adipati?" Batin nya

Transmigrasi Abyan (tidak di lanjutkan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang