3 JOVIAN 3

14 7 8
                                    

HAPPY READING

****

Cheline mengernyitkan alisnya menatap ke arah para siswi itu. Anggota ALVAREZ yang merasa dijelekin pun langsung bangun dan menuju ke arah para siswi itu. Kantin pun menjadi heboh.

Cheline yang melihat itupun ikut beranjak dari meja. Grace? Ia masih menyantap makanan nya, ia kelaparan gais.

Jovian menatap datar siswi1 itu. Nyali gadis itu langsung menciut. Geng nya bersembunyi di belakang siswi1. "Anjir ko sembunyi si kalian?!" tekan siswi1 kepada 2 orang di belakangnya. "Lo sii anjir" balas siswi3 kesal dan ketakutan

"kukira hero ternyata zero" ledek Devlin. "Lo udah ganggu ketenangan gw untuk makan" marah Jovian dengan tangan yang siap ingin menamparnya.

Tiba tiba..

Sebuah tangan memeluk Jovian dari belakang. Semua orang dan teman temannya Jovian kaget bukan main karna sebelumnya tiada siapa yang berani."C-Cukup.." ujar Cheline.

Jovian lantas menurunkan tangannya. Amarahnya sedikit mereda kerana pelukan hangat dari gadis itu. Anehnya,, baru kali ini Jovian tidak memarahi gadis yang memeluknya.

"Pergi kalian" tekan Jovian dengan manik tajamnya. Mereka pun berlari pergi dari kantin. "KALIAN LANJUT AJA MAKANNYA MAAF YAA" teriak Arga kepada seluruh murid di kantin

Jovian membalikkan tubuhnya dan membalas pelukan Cheline. Sahabatnya kaget bukan main. Grace pula terbatuk karna kaget di hujung sana. "Aku takut.." lirih Cheline kepadanya dengan pose masih memeluk Jovian

"Maaf yaa, janji ga ke gitu lagi" ucap Jovian lembut. WTF? BARU KALI INI JOVIAN LEMBUT BANGET SAMA CEWE. SUKU KATANYA JUGA LEBIH DARI 3.

"Yeeee buset boss kesambet apa lo-" terhenti karna mendapat tatapan maut dari Jovian dan kakinya diinjak oleh Devlin. Nyalinya menciut dan diam.

Cheline tersadar "Eh maaf maaf ka maaf ga sengaja sumpahh" dan ingin melepaskan pelukan itu. Jovian merangkul bahu gadis itu "Gapapa" kata Jovian sambil tersenyum tipis.


KRINGGG

Bel tersebut berdering menandakan bahawa jam istirahat sudah berakhir. "Maaf banget gara gara kita,, kalian ga sempat habisin makanan kalian.." kata Cheline sesal dan merasa bersalah. "Gpp kali Chel.. itu kan karna mba mba kunti tadi.." jawab Davis

"Mhmm aku mau kekelas duluu,, lepasin kaa" rengek Cheline karna kesusahan lepas dari rangkulan cowo itu. Cowo itu melepaskannya sambil terkekeh geli lalu mengacak rambut Cheline. "Yaudah kita duluan pergi"

****
skip di kelas

Grace dengan wajah antusitasis nya. "AAAAA LO DIPELUK SAMA KETUA ALVAREZ LHO CHEL OMGG" heboh temannya satu ini. "Ya jadi?" bingung Cheline. Dengan wajah kesal Grace ia pun menabok kepalanya. "AWHH PAAN SI GRACEE"

"HEY,, kalo lo dipeluk sama Devlin Arga ato Davis gw ga heran si soalnya playboy mereka nya. INI JOVIAN LHOO. Ngomong ama cewe aja males,, LO DIPELUK ANJIR DIA DIEM AJAA MALAH DIBALES OMAYGADD" jelas Grace excited bahagia sambil melompat lompat

Cheline hanya tertawa dan menggelengkan kepalanya. "Menurut lo Jovian gimana Chel?" tanya Grace. Cheline tampak berfikir dan "Dia ganteng, nice banget. Eh tapi kalo dia terkenal karna ketua geng. Ko gw sebelum ini ga pernah liat mereka?" tanya Cheline bingung

"Ya karna kita itu sering keluar telat anjrot" jawab Grace dibalas dengan anggukan. "Lo gasuka sama mereka?" tanya Cheline kepadanya. "Ngga,, gue kan masi punya Anta" jawab Grace bangga

Tak lama kemudian gurunya pun masuk dan memulakan kelas

****

Di kelas Jovian

"Jovian, ko bisa lo selembut itu sama Cheline?" tanya Devlin curiga to the point. "Gatau, dari kejadian di tangga itu, gw jadi makin penasaran sama dia. Dia juga keliatan baik, manis, pelukannya hangat" jelas Jovian panjang lebar tersenyum sedikit. Teman temannya tersenyum kambing. "Jangan jangan lo jatuh cinta yeee" goda Davis

Jovian termenung berfikir jika benar ia jatuh cinta maka ia gila. Ya soalnya baru 1 hari ketemu. "Baru ketemu kali" sinis Arga kepada Davis. "Cinta memandang hari?" diulti sama Devlin.

Setelah itu,, guru pun masuk dan memulai pelajarannya.
Tak lama kemudian mereka belajar, mereka pun ditanya. "Semisalnya kalian punya uang. Mau kalian apain?" tanya Bu Rachel

"MAU SEWA PACAR BU" ucap Davis lantang yang mengundang tawa sekelas. "Heeeeeeeee bisa bisa aja kamu Davis" jawab bu Guru.

****
3 jam kemudian.

KRINGGG
Bel yang menandakan bahawa waktu telah menunjukkan waktu pulang.

"YEAYYY,, besok bisa istirahatt. Sabtu anjaii" bahagia seorang Grace. "Ada perancangan ga?" tanya Cheline. "ntar dipikir" jawab Grace.

Mereka pun berjalan dengan pelan sambil mengobrol. Kebetulan sekali mereka ber pas pas an sama anggota ALVAREZ. "Eh Chel, Grace" sapa Davis. "Eh hallo ka" balas mereka berdua hormat. Jovian pun menatap Cheline.

"Kamu pulang naik apa?" tanya Jovian menatap Cheline. "Mulai sekarang si naik taxi, soalnya mama sama papa gabisa anter sama jemput aku" jawab Cheline menggarukan tengkuknya yang sama sekali tidak gatal. "Gw anter lo pulang" tanpa menunggu jawaban Cheline. Ia pun beranjak pergi

Cheline yang merasa tidak enak untuk menolak kebaikan Jovian pun hanya pasrah

"Buset?" ucap keempat orang itu

Mereka pun keluar dari sekolah

****

JOVIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang