Lelah?

379 42 5
                                    

Hero sedang ada di parkiran sekarang.
"Lo jadi kan ke rumah rain? Her, jujur, gua udah tau rain dari lama, dan gua tau dia sayang banget sama lo." Jelas fegan sambil menepuk pundak kanan hero.

"Iya gan, gua mau ke rumah rain" jawab nya.

Mereka pun berpamitan.
.
.
.
"Misi" pintu terbuka, terlihat oleh hero.
"Eh nak hero, mau ngejenguk rain ya? Di dalam nak, masuk.." kata ibu rain sambil mempersilahkannya masuk.

"Iya makasih ibu." Jawab nya dengan sopan.

Tok..
Tok..

Pintu di buka oleh sang pemeran, rain.
"Hero, masuk." Ucap nya singkat.

"Kenapa, kok kesini? Bukan nya kamu ada les?" Kata rain menjelaskan sambil melanjutkan kegiatan membereskan kamar nya.
"Aku mau, minta maaf rai." Ucap hero gugup.

Rain menoleh singkat ke arah hero.
Dan mulai duduk di sampingnya.
"Kenapa, minta maaf?" Ucap rain sambil menunduk dan memainkan jari jari mungil nya.

"Rai, maaf, aku selama ini ga ngerti perasaan kamu, aku minta maaf buat yang kemarin, kamu sakit karna aku rai.. maaf" jelas hero.
Rain meraih tangan hero dengan menahan tangis nya.

"Her.. aku sayang sama kamu."
Ucap nya singkat
Hero mengangguk.
"Gapapa her, kalau kamu masih suka sama dia, tinggalin aku." Lanjut nya.
"Tapi maaf, kalau setelah kamu kembali sama senja, maaf kalau aku masih ada perasaan sama kamu." Jelas rain.

"Her, aku tau perasaan kamu" lanjut nya lagi sambil menahan tangis nya.
Hero tetap menunduk tak menjawab satu kata pun kepada rain.
"Aku tau semua tentang kamu her, aku tau, setiap kamu liat aku, dan kamu liat senja, tatapan nya beda her." Ucap rain panjang lebar, sambil melihat hero yang sedang terdiam.

"Tapi her, kalau perasaan kamu masih ada sama cinta pertama kamu, kenapa kamu milih aku untuk jadi pelampiasan kamu?" Kata rain yang tak tahan air matanya.
"Aku selalu mikir her, apa aku ga sepantas itu untuk jadi, milik kamu?" Lanjut nya.

"Satu sekolah ga setuju sama hubungan kita her, aku takut aku kehilangan kamu." Hero menangis saat rain mengatakan itu, sakit hatinya.
"Aku memang masih ada kamu hero. Dan aku juga masih membutuhkan mu, tapi apakah kamu merasakan hal yang sama? Dan apakah kamu juga membutuhkan ku? Tidak." Ucap rain sambil menangis.

"Rai, maaf" akhirnya hero menjawab.
"Her, tolong bisa ya?" Kata rain sambil mengusap air matanya.
"Bisa apa?" Tanya hero.

"Bisa mencintai aku seperti kamu mencintai senja, boleh?" Jawab nya dengan senyuman manis.
"Rai" hero mendadak terdiam.
"Aku tau susah her, jadi? Kita butuh istirahat, aku.." jawab nya lagi.

"Lelah, hero." lanjut rain.
"Mari selesaikan kisah kita." Ucap rain yang membuat hero terkejut.
"Ga rai, aku masih mau bertahan."
Ucap hero.



















"Tapi, aku ga mau bertahan hero.
Aku lelah, sekarang kamu bisa bebas deket sama siapa aja. Termasuk senja, maaf, udah jadi peganggu di hidup kamu." Jelas rain.




















Belum end koo
Typo? Maafinn
Voment.
Makasih yang udah bacaaa.
Spam komen cuyy.

Glimpse Of Us. [HyuckRen] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang