3. Pertemuan Tak Terduga

18 3 0
                                    

Hari-hari berganti. Setelah pulang dari desa di wilayah perbatasan, Eun Seok kembali tinggal bersama Paman Woo Jae dan Bibi Myung Yi. Bukannya ia tak betah berlama-lama tinggal bersama Paman Hui Zhong dan Bibi Bahameen. Eun Seok juga mempertimbangkan tata krama. Tak baik berlama-lama menumpang hidup di rumah orang lain walau Bibi Bahameen tak pernah mempermasalahkan kehadirannya. Ditambah berita mengenai putra semata wayang Paman Hui Zhong yang segera kembali dari berniaga telah sampai ke telinganya.

Bibi Myung Yi adalah orang yang paling merasa bahagia saat Eun Seok tak lagi tinggal di kediaman Paman Hui Zhong. Kehadiran Eun Seok adalah penghiburan baginya. Ho Jae yang jarang sekali pulang ke rumah membuatnya dilanda rasa sepi meski ada Paman Woo Jae yang selalu siaga di segala situasi.

Setelah beberapa hari kembali tinggal bersama Paman Woo Jae, Eun Seok mulai mengambil waktu untuk dirinya sendiri. Kali ini ia sengaja bepergian ke hutan yang agak jauh dari rumah untuk berburu beberapa ekor kelinci dan ayam liar ditemani pelayan yang sengaja ditinggalkan paman Woo Jae untuknya. Berburu merupakan kegiatan yang menyenangkan walau mungkin tak cocok bagi sebagian perempuan.

"Agassi 1), mau sejauh mana kita akan pergi?" Bok Soon bertanya. Setelah hampir tiga jam berkuda selepas subuh, Eun Seok mengajaknya berjalan kaki hampir satu jam lamanya.

"Sampai aku melihat ada hewan yang bisa kujadikan binatang buruan," jawab Eun Seok. Sepasang matanya berkeliling waspada.

"Mengapa Agassi tak diam saja di rumah dan membantu Nyonya Myung Yi menyiapkan makanan untuk Tuan Woo Jae," keluh Bok Soon.

Bok Soon adalah pelayan setia Eun Seok. Sejak muda, ia sudah mengabdikan dirinya di istana. Ia selalu mengiringi Eun Seok ke manapun. Bahkan saat Eun Seok harus meninggalkan istana, Bok Soon mengikuti jejaknya. Meninggalkan segala kemewahan yang ditawarkan untuk menjalani kehidupan yang sederhana.

Bok Soon tiga tahun lebih muda dari Eun Seok. Sifatnya sedikit kekanakan, tapi ia cekatan dalam melakukan segala macam pekerjaan. Sesekali Eun Seok mendapati Bok Soon sedang berkumpul dengan gadis muda seusianya sambil membicarakan lawan jenis. Saat masih di istana, para hwarang selalu menjadi sasaran empuk bagi Bok Soon dan teman-temannya. Tapi di luar istana, anak-anak para bangsawan selalu menjadi buah bibir Book Soon dan kawan-kawannya. Yang menjadi topik pembicaraan tak pernah lepas dari, 'siapa yang paling tampan, siapa yang berbudi pekerti luhur, bahkan siapa yang termasuk golongan mata keranjang,' Book Soon mengetahuinya dengan pasti.

Kendati demikian, dalam situasi sesulit apapun Bok Soon tak pernah beranjak dari sisi Eun Seok. Tak seperti dayang lain yang biasanya memilih berpindah tuan saat ada peraturan istana yang baru, Bok Soon tetap setia mendampingi Eun Seok. Bagi Bok Soon, Eun Seok bukan sekadar putri yang harus dilayani. Lebih dari itu, Eun Seok memiliki tempat khusus di hati Bok Soon. Sudah menjadi rahasia umum bahwa banyak gadis bangsawan dan para pejabat istana menyiksa pelayan karena masalah sepele. Dibandingkan mereka, posisi Eun Seok saat itu adalah seorang putri raja tapi ia tak pernah bertindak semena-mena. Eun Seok selalu memperlakukan orang lain selayaknya manusia. Hal itulah yang membuat Bok Soon enggan beranjak dari sisinya.

"Bok Soon-ah! Bukankah aku sudah bilang agar kau tidak mengikutiku hari ini?" tegur Eun Seok. Ia tahu jika Bok Soon akan banyak mengeluh.

"Padahal kau yang paling tahu jika saya tak bisa meninggalkan Agassi sendirian," lagi-lagi Bok Soon mengeluh. Wajahnya terlihat kesal dan kelelahan.

Eun Seok tertawa kecil. Terkadang ia merasa kasihan pada Bok Soon tapi tak bisa membiarkannya pergi begitu saja dari sisinya.

"Beristirahatlah di bawah pohon itu," tunjuk Eun Seok pada sebuah pohon rindang yang tak jauh dari tempatnya berdiri saat ini. "Mulai dari sini, aku akan berburu sendirian. Kau bebas melakukan apapun. Kita akan bertemu saat posisi matahari sudah agak rendah."

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 27, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Flower Knights of SillaWhere stories live. Discover now