Chapter 3

265 265 40
                                    

Aku memutuskan untuk melanjutkan tidur, karena sekarang sudah sangat larut dan besok Aku harus bersekolah.

Tring..... Seperti biasa Alarm berbunyi pukul 05:30 Aku sudah terbiasa dan segera aku mandi sebelum berangkat sekolah. Kali ini aku hanya meminum segelas susu saja, karena ibu lupa membeli barang belanjaan.

  Aku menunggu angkutan umum, tanpa menunggu lama angkutan umum sudah datang dan segera menuju sekolahku. Bel berbunyi, itu tandanya sudah masuk.
  "Han, Aku mau cerita nih". Aku ingin menceritakan sesuatu pada Handry.
  "Iya, Kau mau cerita tentang apa?". Handry yang duduk disebelahku bertanya sambil menyiapkan buku tulis.
  "Hm nanti saja lah, saat jam istirahat saja". Aku memutuskan bercerita nanti saja, karena akan menggangu kegiatan belajar.

Sebenarnya Aku ingin bercerita tentang mimpi aneh tadi malam kepada Handry, mungkin dia tau sesuatu tentang mimpi itu dan kalung Misterius ini.
Bel istirahat pertama berbunyi, Aku dan Handry pergi ke kantin bersama.
Kami berdua makan jajanan yang ada di kantin , sampai lupa aku ingin bercerita.

  "Oh ya Rey kau mau bercerita tentang apa?" Handry berbicara padaku.
  "Jadi gini Han, kemarin Malam Gua mimpi aneh banget, Jadi gua tuh mimpi tapi Gua sadar gitu. Saat itu Gua ada di Tier Langit, tapi yang lebih anehnya disitu ada seseorang perempuan yang entah Gua tidak kenal itu siapa terus dia bilang bahwa dia akan menjadi guruku". Aku menceritakan sedikit-sedikit kejadian tadi malam dan bingung harus menceritakannya bagaimana.

  "Terus? Sosok perempuan itu bagaimana. Terlihat seperti apa rupa orang dari Tier Langit itu?". Handry bertanya padaku.
  "Perempuan itu punya sayap yang cahayanya sangat terang, sampai-sampai mataku sampai perih terkena cahayanya". Aku menjelaskannya.
  "Wah sayap? Keren sekali. Tapi kenapa kamu bisa bermimpi seperti itu?". Handry terus bertanya padaku.
  "Aku juga ga tau, Tapi kemarin Aku dapat kalung dari ibu dan kalung itu pemberian dari teman ibu. Kalung itu aneh sekali, saat malam tadi sebelum Aku mimpi aneh itu, kalung itu tiba-tiba mengeluarkan Cahaya terang. Apa mungkin ini karena kalung itu ya?". Aku menceritakan semua kejadian yang terjadi.

  Kami berdua memutuskan ke kelas setelah berbincang-bincang di kantin.
Jam pelajaranpun dimulai, Aku tidak ingin memikirkan Hal itu lagi, karena bisa mengganggu konsentrasi ku dalam belajar.

Pagi berganti siang..

Bel pulang berbunyi, waktunya kami pulang. Saat Aku sampai dirumah, Hujan kembali turun, dan aku memutuskan belajar dulu sebelum tidur. Dan aku masih memikirkan sebenarnya apa yang terjadi kemarin malam.

Setelah membaca-baca buku pelajaran aku memutuskan untuk tidur dan juga Waktu sudah menunjukkan pukul 9 malam, sudah waktunya tidur.

  "Huuahhh.. cepat sekali tau-tau udah jam 9 aja". Aku menguap sesekali dan mengantuk.
  
Saat itupun aku tertidur, dan untungnya tidak ada mimpi aneh itu lagi malam ini.
 

RainbowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang