Chapter 9

54 24 33
                                    

"Ya, memang ada lebih dari 4 Tier di dunia ini. Hanya saja keberadaannya tidak di publikasikan". ujar wanita tersebut
"Dan kau bertanya apa itu Tier Udara? Jadi Tier kami ini ada di atas Tier kalian dan di bawah Tier langit". tambahnya.

Aku mengangguk-angguk , walaupun masih terbenak rasa bingung pada kepalaku.
Sembari mengobrol, aku pun meminum teh yang diberikan wanita tersebut.

"Terima kasih minumannya". Aku menikmati minumannya.

"dengan senang hati, Oh ya perkenalkan namaku Ralis dan sikecil ini namanya Rion. siapa nama kamu?". Ralis memberitahu namanya dan anak kecil yang disampingya.

"Senang mendengarnya, Namaku Reymon". aku menjawab pertanyaan Ralis dengan tersenyum.
"Kenapa kamu membawaku kerumahmu? Dan kenapa juga portal menuju Tier Udara telah ditutup untuk Tier kami?". Aku memutuskan untuk bertanya kepada Ralis.

Suasana lengang sejenak, Ralis menghela nafas dan beranjak berdiri, entah mau kemana. Beberapa menit kemudian Ralis kembali membawa sesuatu, ya! Itu buku. Bukunya terlihat usang, dan tertulis di bukunya 'Buku Pusaka : Penerang'.

"Ini adalah salah satu Buku pusaka peninggalan keluargaku, sudah beribu tahun umurnya". Ralis menjelaskan buku tersebut.

"Untuk menjawab pertanyaanmu itu, pertama Aku membawamu kesini karena , Beberapa ratus tahun yang lalu telah terjadi masa-masa gelap. Masa dimana kekuatan-kekuatan disalah gunakan oleh orang-orang yang tidak benar. Dari kejadian tersebut, setelah masa itu berakhir para Petinggi Tier memutuskan untuk menutup akses Tier dari berbagai Garis besar Tier. Dan mengisolasi diri agar tidak terulang lagi".

" Nah, alasanku membawamu kesini, Aku khawatir akan ada masalah jika orang lain tahu kau berasal dari Tier lain. Untung saja tadi tidak ada yang menyadarinya". Tambahnya

"Setelah kejadian itu, Para petinggi membuat buku ini sebagai Ensiklopedia pada masa yang disebut 'Penerang'. Apa sampai sini kamu mulai paham?". Ralis menjelaskannya padaku

Aku mengangguk, untuk membalas apa yang dikatakan Ralis, sampai aku tersadar apa tujuanku ada disini. Aku melihat sekeliling dan terlihat foto yang menampilkan keluarga harmonis dengan ada Ralis disana dan Entah dua orang lainnya siapa.

Aku memutuskan untuk bertanya, sesuai dengan tujuanku ada disini.

"Eh anu Ralis, sebenarnya aku ingin bertanya sesuatu". Aku merasa gugup
"Bagaimana cara pergi ke Tier Langit? Bukankah masih terhubung dengan Tier Udara". Tambahku

"Sebenarnya mudah saja, kamu hanya perlu menggunakan portal untuk pergi kesana, namun sayangnya para penjaga gerbang portal Tier langit menutup akses untuk orang-orang yang tidak ada kepentingan yang mendasarinya". Ralis menjawab pertanyaanku.

"Apa itu yang kamu inginkan? untuk pergi ke Tier langit?". Ralis bertanya dengan wajah menyelidik
"Tidak perlu tegang begitu haha, Aku hanya bertanya". Tambahnya

"Eh haha iya, sebenarnya itu tujuanku". Aku menjawabnya .
"Jadi, sebenarnya Aku ingin mengetahui tentang Ayahku".

"Aku pernah didatangi oleh seorang perempuan dalam mimpiku, dia punya sayap seperti kalian tapi sayapnya mengeluarkan cahaya yang sangat terang".

"Dia berbicara padaku, jika aku ingin mengetahui dimana ayahku aku harus pergi ke Tier Langit. Dia juga memberitahuku tentang portal kuno menuju Tier langit".
"Dan ya, disinilah aku sekarang."

Aku menjelaskannya kepada Ralis, ya walaupun ada sedikit yang tidak aku sampaikan kepadanya.
aku tidak ingin membicarakannya untuk saat ini.

"Sayap yang bersinar? orang yang memiliki sayap seperti itu kemungkinan dia adalah anggota Elite Sircle castle di Tier langit". Ralis menjawab sambil membuka buku pusaka yang masih ia pegang.

"Nah, seperti yang terlihat di buku ini. Bahwa yang mempunyai sayap bersinar hanya pada orang yang mempunya garis keturunan Para Witch".
"Tidak ada yang pernah bertemu langsung dengan mereka, karena mereka sangat tertutup. Enggan untuk keluar dari Sircle castle nya".

"Lalu kamu percaya begitu saja dengan apa yang datang di mimpimu? bagaimana kalau itu hanya tipuan para Witch". Ralis berbicara dengan wajah serius.

Aku tertunduk, apa mungkin yang dikatakan Ralis benar. Bahwa semua ini hanya tipu daya para 'Witch'
aku bingung, apa yang harus aku lakukan sekarang.

ditambah lagi, aku mulai khawatir takut Ibu dirumah mencariku, karena aku belum pulang-pulang juga sedangkan sekarang sudah pukul 5 sore, dilihat dari jam tangan yang aku pakai. Sudah 2 jam lebih sejak aku pergi ke hutan belakang sekolah.

"Baiklah, Aku tau perasaanmu. Apapun yang kamu inginkan Aku tidak bisa menghalanginya, karena itu bukan Hak-ku juga".
"Jadi kamu benar ingin kesana?". Ralis berbicara sambil memegang buku Pusaka.

"Iya, terimakasih Ralis. Tapi mungkin aku akan kesana lain kali, sekarang aku hanya ingin pulang. Takut ibu khawatir, tapi bagaimana caranya Aku pulang?". Aku memutuskan untuk tidak memikirkan Hal itu, karena ada yang lebih penting aku pikirkan.

STAY TUNE YA TEMAN-TEMAN,

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK KALIAN DENGAN Vote DAN Komen Ya :D

See you di kelanjutan ceritanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 10 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RainbowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang