pemanasan dulu yak

35 6 2
                                    

Chapt yg ini klo mau di skip, silahkan ya


...

Fajar baru saja terbit namun semua orang di kerajaan ini sudah mulai sibuk mondar mandir di sepanjang lorong istana, bahkan sang raja dan ratu juga terlihat sangat sibuk. Sang putri bungsu, Allthea juga sibuk mondar-mandir dari kamar ke kamar mencoba membangunkan kelima kakaknya yang masih tidur dengan nyenyak nya.

#Dikamar pangeran kelima, Vallois

Allthea membuka pintu kamar vallois yang indah berwarna silver dengan ukiran berbentuk angin dengan sangat kencang sehingga sang empunya kamar terkejut dan terjatuh dari kasurnya.

"Selamat pagi kak vallois,"sapanya dengan senyum lebar.

"Shh kenapa kau membangunkan ku sepagi ini thea,"protes vallois sambil bangun dari posisi jatuhnya dan mengusap bagian tubuhnya yang sakit karena terjatuh dari kasur.

"Apa kak Vallo lupa hari ini hari apa? semua orang sedang sibuk bersiap siap dan kau mau tidur sampai kapan kak!"kata Thea mendekat dan duduk di samping Vallois yg telah kembali berbaring di kasur nya mencoba tidur kembali.

"Pergi kau sana, ganggu lah tidur kakak kesayangan mu itu dan jangan ganggu tidurku," Vallois mulai menaikkan kembali selimut nya dan akan tidur lagi namun adik bungsunya itu tidak akan membiarkan kakaknya tidur lagi. Allthea mencubit perut Vallois dengan keras sampai Vallois kaget kembali dan kemudian meringis kesakitan.

"cepat bangun kak!,"teriaknya tepat di telinga Vallois

Vallois pun terpaksa bangun karena tidak ingin telinganya menjadi tuli dan merasakan sakit yang luar biasa akibat cubitan adiknya itu.

#di kamar pangeran keempat, Xarren

Kali ini Thea membuka pintu nya dengan sangat pelan agar tidak terdengar suara pintu terbuka, dia berjalan perlahan menuju ke samping kasur Xarren dimana sang empunya kamar tertidur pulas. Thea mendekat kan mulutnya ke telinga Xarren dan kemudian.....

"KAK XARREN !!! BANGUN !!!," Xarren yg terkejut reflek mendorong Thea dengan kuat sampai Thea terjatuh dan terduduk di lantai, sementara itu pelakunya malah kembali tidur dengan tenang.

Namun Thea tidak menyerah semudah itu, dia mencoba hal lain untuk membangunkan kakaknya yg sangat pemalas itu.

Thea memerhatikan sebuah lemari kecil berwarna merah disamping kasur Xarren lalu membukanya dan mengacak acak seluruh isinya dengan sarkas sehingga menimbulkan sebuah suara. Xarren mendengar sesuatu dari samping kasurnya dan berfikir mungkin ada pencuri sedang mengacak acak lemari  kesayangannya. Xarren bangun dengan tiba tiba dan membungkus pelaku dengan selimut tanpa mengetahui kalau pelaku yang telah mengacak acak isi lemari nya adalah adiknya sendiri.

"APA YG KAU LAKUKAN KAK!? INI AKU ADIKMU ALLTHEA!! " suara teriakan Thea sedikit teredam oleh selimut namun suaranya tetap terdengar nyaring di telinga Xarren sehingga ia terpaksa membuka selimut nya.

"Memangnya siapa yang menyuruh mu mengacak acak lemari kesayangan ku, kupikir tadi itu ada pencuri yg datang," ucap Xarren santai dan berusaha kembali berbaring untuk melanjutkan tidurnya tapi sebelum itu terjadi Thea sudah menariknya ke kamar mandi yg ada di kamar itu juga dan menyuruhnya segera mandi. "kak Xarren harus mandi akan kutunggu hingga selesai,"thea pun mengunci xarren di dalam kamar mandi nya.

永遠の絆 | Eien No KizunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang