BAB VII THE ADDICTING SCENT (III)

1.5K 181 43
                                    

BAB VII
THE ADDICTING SCENT III

🚫TW! harsh word,blood, mention of rape (tidak sampai adegan inti), suicide🚫





Baru saja usai membersihkan diri tak lama kemudian Dorma masuk ke kamar Catherine, wanita paruh baya tersebut membawa sebuah kotak kayu. Catherine yang saat itu masih mengenakan chemise sedikit bertanya-tanya mengapa Dorma masuk ke kamarnya secara tiba-tiba tanpa mengetuk terlebih dahulu.

"Dorma?"

"Malam ini Duke akan berkunjung Cath, segeralah bersiap dan kenakan ini"

Ucap Dorma singkat dan penuh penekanan, kalau dilihat dari raut wajahnya saat ini Dorma sedang tidak dalam suasana hati yang baik.

Kotak kayu itu dibuka, isinya sebuah gaun tidur tanpa lengan berwarna merah marun dengan hiasan renda hitam dibeberapa bagiannya. Catherine menatap bingung gaun tidur itu karena biasanya Duke tidak pernah memintanya untuk mengenakan pakaian khusus ketika akan berkunjung, tapi ia tidak bertanya apapun kepada Dorma lagipula ini perintah langsung dari Duke jadi Catherine harus menurut jika tidak ingin terkena masalah.

"B-baik"

Catherine menjawab dengan suara pelan, terlalu takut untuk menjawab lebih karena ekspresi Dorma yang sangat datar ia sampai bertanya-tanya kesalahan apa yang mungkin ia lakukan padanya.



______________________________________________




Seperti malam-malam yang telah berlalu semenjak Catherine tidak lagi menjadi maid di kastil Duke, entah berapa Minggu sekali pria itu akan mengunjunginya. Sekedar menuntaskan rasa haus darahnya lalu setelah itu meninggalkan Catherine tergeletak sendiri di kamar luas tersebut dalam keadaan tak bisa bergerak atau bahkan pingsan karena hampir kehabisan darah.

Tapi sepertinya ada yang berbeda kali ini, pasalnya sudah hampir setengah jam pria itu hanya menghabiskan waktunya dengan duduk di sofa single sambil menyesap segelas anggur merah di tangan. Catherine sendiri tidak tau harus apa, ia berdiri dengan gusar di seberang meja tempat pria itu duduk meski kakinya yang tak beralaskan apapun mulai terasa lelah menjejak dinginnya lantai.

"Your Highness.."

Akhirnya setelah mengumpulkan segala keberanian dalam dirinya Catherine memberanikan diri untuk bersuara, meski dia sendiri tidak tahu apa yang harus ia katakan pada si mata merah ini.

"..."

Iris merah Duke menatap Catherine tajam yang membuat gadis itu langsung mengeryit takut, tak perduli seberapa sering ia melihat mata merah itu tapi Catherine tetap saja masih takut pada pandangan tajam yang seakan bisa menembus kepala bagi siapapun yang melihatnya.

Tak

Gelas berisi anggur merah di letakkan keatas meja, rambut hitamnya disisir dengan jari kebelakang lalu dengan langkah pelan ia berjalan kearah Catherine. Sepertinya Catherine menyesali perbuatannya yang tadi sempat memanggil Duke dan malah membuat pria itu berjalan menghampirinya, tapi tidak apa-apa jika pria itu cepat menghisap darahnya maka ia bisa segera beristirahat tanpa harus berdiri kebingungan seperti ini.

Duke berhenti tepat didepan Catherine, jarak keduanya tak lebih dari satu jengkal saja. Catherine berusaha untuk mengendalikan dirinya agar tetap tenang meski seluruh tubuhnya merinding dan perasaannya campur aduk antara takut, bingung dan khawatir.

Outer night dress berwarna merah marun itu ditarik turun membuat bagian leher hingga bahu Catherine terekspos bebas, gadis itu menutup matanya mempersiapkan diri sebelum gigi-gigi taring tajam itu kembali menembus lehernya seperti biasa.



THE SCENT OF YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang