PROLOG

582 31 4
                                    

Hallo teman-teman onlineku!!!

Aku bawa cerita baru nihhhh, semoga kalian semua suka yaa💗

***

Bandung, 2018

Sore itu, Amerta duduk ditepi pantai menyaksikan deburan ombak dan langit yang memamerkan keindahan senja.  Amerta menatap senja dalam seolah dejavu, mengingat sosok hebat yang telah hilang darinya.

Amerta memeluk srab book-nya, air matanya menetes saat hatinya seperti ditusuk duri, ia memejamkan matanya seraya menahan rasa sakit saat ia dipaksa kembali mengingat ke masa bahagianya.

Amerta kembali menatap senja itu dengan tersenyum getir, “ I still love you, bukan masih kamu memang selalu kamu dari dulu. “ lirihnya

Semestanya telah hilang bersama semua kebahagiaannya.

Kini hanya tersisa kenangan..

Amerta hanya melanjutkan sisa hidupnya.

Amerta gadis yang selalu memakai hairpin itu selalu meyakini bahwa masa dengan seseorang yang amat ia cintai belum habis hanya tertunda.

Amerta gadis yang selalu memakai hairpin itu selalu meyakini bahwa masa dengan seseorang yang amat ia cintai belum habis hanya tertunda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***



Gimana nihh, baru prolog Uda di bikin sedih ya huhu.

Kawal cerita ini sampe akhir yaa sayang sayangkuu.

Sampe jumpa di bab pertama💗

LUKA YANG TAK MAMPU KU BENCI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang