6. 10 AGUSTUS, RUNTUHNYA KELUARGA MANIS ITU

102 7 1
                                    

Hai, selamat malam.

Apa kabar nihhhhh?

Maaf ya baru bisa update setelah sekian lama, hihi.

Ayo vote dulu sebelum membaca.

Selamat membaca semoga suka, aamiinn 💗

***

 ***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


***

Hari yang paling amerta takutkan dan paling ia hindari akhirnya menjumpainya, keluarga yang semula hangat berubah terbelah memilih untuk hidup masing-masing seperti halnya amerta yang memilih untuk tinggal dengan oma-nya. Sidang perceraian kedua orang tuanya telah selesai menandakan hari ini ia adalah anak broken home. Runtuh sudah dunianya saat dirinya dipaksa waras akan kejamnya dunia, Amerta gadis itu berjalan di trotoar sepulang dari pengadilan agama. Langit yang kelabu menandakan juga ikut sedih atas kesedihan yang amerta alami.

" Tuhan, kenapa rasanya sesakit ini ?" Tanya amerta diiringi hujan yang mulai turun kebumi.

" Bolehkah aku membeci takdirku yang ini, tuhan?"

Amerta terduduk di pinggir jalan, dadanya sesak setelah menyaksikan perceraian kedua orang tuanya. Dunia terlalu kejam untuk anak seusia 16 tahun, yang seharusnya masih dibimbing kedua orang tuanya untuk meraih masadepan. Namun, mulai hari ini amerta harus melangkah sendirian untuk menggapai masa depannya.

" Amerta sayang bunda sama ayah, tapi amerta benci keadaan yang seperti ini."

" Amerta masih butuh mereka tuhan, bisakah kau kembali keluargaku menjadi utuh seperti semula?"

Amerta terus bernaung dengan kondisi yang sudah basah kuyup karena air hujan, wajahnya juga pucat akibat kelelahan dan stres memikirkan semuanya.

***

Aksa mendatangi rumah Oma sari oma-nya amerta yang ternyata sudah ada bulan dan dipta disana, mereka mengkhawatirkan kondisi amerta yang tiba-tiba menghilang tanpa kabar terlebih diluar sedang hujan deras.

" Kira-kira amerta pergi sudah berapa lama ya, oma?" tanya aksa

" Sudah sejak pagi nak aksa, amerta ikut sidang perceraian orang tuanya." Jawab oma yang gelisah dengan cucu kesayangannya. " - Oma khawatir dengan amerta, tadi oma coba hubungi bundanya katanya persidangan sudah selesai sejak tadi siang."

" Gue sama Dipta juga sudah cari amerta di tempat-tempat yang biasa dia kunjungi tapi masih belum ketemu." Lanjut bulan, gadis itu memang sempat mencari keberadaan amerta namun hasilnya nihil.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 27 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LUKA YANG TAK MAMPU KU BENCI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang