Stundere! Male Reader.
Awalnya mau draft sih tapi lagi banyak ide, kan kek
🍡
"Hey!" Sapa seorang pemuda bersurai (h/c) pada pemuda bersurai ungu, sang pemuda bersurai ungu membalasnya dengan lambaian. Mereka berdua sedang menatap langit malam yang terdapat jutaan bintang, mengisi waktu bersama.Sang pemuda bersurai (h/c) menatap wajah sang pemuda bersurai ungu dengan tatapan kagum, pemuda yang merasa di tatap bertanya "kenapa? Ada sesuatu di wajah ku?" Bukannya menjawab ia malah semakin kagum melihat kecantikan pemuda bersurai ungu.
Kedua pasang mata saling bertemu, menatap keindahan ciptaan Tuhan satu sama lain.
"Tidak.. hanya saja, kau terlihat sangat cantik hari ini" ucap sang pemuda bersurai (h/c) malu malu, Sang pemuda bersurai ungu pun terkekeh pelan dan sengaja menggoda pemuda di samping nya "oh? Jadi aku hanya terlihat cantik hari ini dan tidak di hari sebelumnya?" Tanya sang pemuda bersurai ungu sedih, dengan panik pemuda bersurai (h/c) menjawab nya.
"Enggak! Bukan! Bukan begitu! Maksud ku kau terlihat sangat cantik hari ini bahkan di hari hari sebelumnya sudah sangat cantik, bagitu!" Ucap pemuda tersebut panik, sang pemuda bersurai ungu sekali lagi hanya terkekeh lalu memeluk kekasihnya tersebut.
Sang pemuda bersurai (h/c) hanya menghela nafas "jangan pernah menggoda ku seperti itu lagi, Uki.." lirih pemuda tersebut membalas pelukan pemuda bersurai ungu yang bernama Uki, ah lebih tepatnya Uki Violeta.
"Jangan ngambek sayang" ucap Uki merujuk pemuda bersurai (h/c), tetapi di abaikannya, "sayang, sayang nya Uki, honey, darling, cutie" ya.. tetap aja di abaikan.
Oke, Uki tau agar kekasih nya itu tidak ngambek lagi "[name] Violeta, kau tau kau adalah orang paling berharga bagi ku. Jika kau pergi dari kehidupan ku, aku akan selalu mencari cari mu hingga kita akhirnya bertemu kembali." Ucap Uki kemudian mengecup bibir pemuda bersurai (h/c) bernama [name].
[Name] memukul pelan lengan Uki "diam, kau membuat ku malu" ucap [name] pelan menyembunyikan wajah nya di ceruk leher Uki. Memeluk pemuda tersebut.
"Fuck you." [Name] mengeratkan pelukannya, Uki tertawa kecil melihat betapa lucu sifat kekasihnya itu.
Uki melepaskan pelukan [name], [name] terkejut karena tiba tiba Uki melepas pelukannya dan...
Cup!
Selamat, bibir [name] di cium Uki!
[Name] nge blank selama beberapa menit, lalu kemudian puff! Wajahnya memerah. Sedangkan Uki melanjutkan kegiatan mencium wajah [name] "lucu banget sih? Boleh ku makan ga sih?" Ucap Uki di sela sela ia menciumi wajah [name].
'boleh..' [Name] bergumam pelan dan tentu saja di dengar Uki "nakal ya" mendengar perkataan Uki barusan membuat wajah [name] tambah memerah.
"Engga! Emang siapa yang bilang boleh?!" Tolak [name], mau bagaimana pun usaha [name] gagal untuk kabur dari Uki.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗛𝗢𝗣𝗘 || ɴᴏᴄᴛʏx
AcakHamlo author nambah beban untuk kesekian kali nya :D HC! And oneshoot! - OOC!!!!!!! ˚₊· ͟͟͞͞➳❥ᴄʜᴀʀᴀᴄᴛᴇʀ ➶𝓕𝓾𝓵𝓰𝓾𝓻 𝓞𝓿𝓲𝓭 ➶𝓐𝓵𝓫𝓪𝓷 𝓚𝓷𝓸𝔁 ➶𝓢𝓸𝓷𝓷𝔂 𝓑𝓻𝓲𝓼𝓲𝓴𝓸 ➶𝓨𝓾𝓰𝓸 𝓐𝓼𝓾𝓶𝓪 ➶𝓤𝓴𝓲 𝓥𝓲𝓸𝓵𝓮𝓽𝓪