bab 1

247 35 0
                                    

Disebuah kamar ada seorang gadis yang pingsan karena terjatuh ke danau, mata itu mengerjap menyesuaikan cahaya yang ada "apakah aku sudah di surga" gumamnya pelan

terdengar pintu terbuka "syukurlah nona asseyra sudah bangun" ucap sela. asseyra kaget akan itu kemudian ia mengucek matanya untuk meyakinkan apa yang dilihatnya "apakah ini nyata" lalu sela kembali menjawab "tentu saja nyata nona" ucapnya sembari tersenyum.

"Apa yang terjadi padaku sela?" Tanya asseyra dengan penasaran "anda terjatuh ke danau karena kurang hati hati nona" jawab sela dengan sopan

lalu sela teringat sesuatu "saya harus menyampaikan kalau anda sudah sadar kepada tuan duke dan nyonya duchess" sela terlihat bersemangat karena nonanya sudah sadar dan baik baik saja kemudian dia meninggalkan kamarnya, asseyra masih tidak menyangka dia kembali ke masa lalu

"Kau baik- baik saja nak?" Seorang wanita paruh baya berjalan kearahnya dengan tatapan yang begitu khawatir, tiba tiba dia teringat waktu ibunya menangis waktunya ia tiada matanya berkaca-kaca

"aku baik baik saja ibu" jawabnya dengan bibir yang bergetar, melihat anaknya yang akan menangis duchess marle dengan panik membawa asseyra ke dalam pelukannya

"kau kenapa? Ibu mohon lupakan saja pangeran mahkota dia tidak mencintaimu seyra dia juga sudah memiliki tunangan sekarang kau harus menerima ini semua" tubuh asseyra membeku jadi ia kembali setelah putra mahkota dan liza bertunangan, ia bertekad untuk memperbaiki semuanya dan melupakan pangeran mahkota

"aku akan mengikhlaskannya ibu, dan maaf karena selama ini aku selalu mengabaikan kalian" asseyra terisak didekapan ibunya "tanpa kau meminta maaf ibu pasti akan memaafkanmu seyra ibu senang karena kau sudah mau melupakannya, jangan menangis lagi "tangannya mengusap rambut asseyra dengan sayang, ucapannya terdengar lega setelah mendengar keputusan sang putri

Duchess marle melepaskan dekapannya kemudian mengusap air mata di pipi gembul putrinya "sekarang makan lalu istirahat, jangan terus terusan bersedih" asseyra tersenyum melihatnya gummy smile nya "baik ibu" duchess marle tertegun sudah lama dia tidak melihat putrinya tersenyum begitu

"ibu akan memerintahkan sela untuk mengantar makananmu, ibu harus menyambut ayah dan kakamu apa tidak apa nak?" asseyra mengangguk lucu "tentu saja ibu" duchess marle tertawa "anak ibu sungguh sangat menggemaskan" ia mencubit pelan hidup anaknya kemudian keluar dari kamar asseyra

Setelah melihat ibunya keluar ia menyenderkan punggungnya sambil berpikir, dia harus melupakan pangeran mahkota, merubah sikapnya dan yang mencoba menerima duke Ernest . Dia mengingat kelakuannya dulu dan sangat menyesalinya, tapi ia juga harus membuka lembaran baru agar memiliki ending yang bahagia

Gak nyangka ternyata ada yang baca cerita ini, terimakasih yang sudah mampir semoga suka yaa dan tolong maklum kalo ada kata yang salahhh

enjoyyy gais :v

Second Life Lady Asseyra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang