bab 2

226 27 0
                                    

Dikamar terlihat seorang gadis sedang duduk di tepi jendela kamarnya, setelah menyelesaikan makannya asseyra memutuskan untuk melihat bulan yang begitu bersinar  terdengar suara pintu terbuka ia menoleh ternyata yang datang adalah ayah dan kakaknya "kau sudah baikan nak?" Dengan muka khawatir duke Henry dan alex menghampiri asseyra

"Aku baik baik saja ayah" ia tersenyum lebar ke ayah dan kakaknya, hal ini membuat mereka tersenyum karena keadaan seyra yang baik dan bisa melihat senyuman yang sudah jarang mereka lihat sejak asseyra mengejar cinta pangeran mahkota

"kau ini seperti anak kecil saja bagaimana bisa tercebur ke danau yang besar itu" alex berusaha lebih dekat dengan adiknya, mendengar itu asseyra menggembungkan pipinya karena kesal disamakan seperti anak kecil

 "aku terpeleset kak bukan tidak melihatnya" Henry yang melihat putrinya kesal  terkekeh geli lalu mengelus rambutnya pelan

"sekarang tidur kemungkinan besok duke Ernest akan datang untuk melihat keadaanmu" Asseyra mengangguk dia bangkit dari duduknya dan berjalan menuju ranjangnya, ia merebahkan tubuhnya lalu duke Henry dengan sigap menyelimuti tubuh putrinya itu

"selamat malam  putri kecil ayah" ucapan ayahnya membuat hatinya bergetar karena bahagia ia tidak akan mengecewakan keluarga seperti dulu

"selamat malam juga ayah dan kakak " seyra mulai memejamkan matanya, duke Henry dan alex memutuskan meninggalkan kamar itu dan sebelum pergi alex menyempatkan untuk mematikan lampu kamar adiknya

Disisi lain seorang jenderal kekaisaran yang sedang menjalankan tugas dari kaisar karena ada beberapa pemberontak di bagian utara

"katakan siapa atasnmu" sembari meletakkan pedangnya di leher pemberontak itu "aku tidak akan mengatakannya" dengan sekuat tenaga pemberontak itu menjawabnya

ernest terkekeh pelan melihat itu "bawa orang ini ke penjara dan siksa dia sampai mengatakannya" prajut mengangguk patuh dan menyeret pemberontak itu

"lady asseyra telah sadar duke" zergio mendapat kabar itu dari mata mata yang ada di kediaman keluarga D'angelo.

Ernest terdiam sejenak jantungnya selalu berdebar cepat jika mendengar nama gadis itu "besok kita akan kesana" tetapi di hatinya dia ragu untuk berkunjung, setiap kali mereka bertemu lady asseyra selalu melayangkan tatapan datar dan dingin kepadanya, dia juga selalu berusaha untuk mengakhiri pertunangan itu agar bisa mengejar cintanya yaitu pangeran mahkota

Perjodohan terjadi karena ayah duke Ernest dan duke Henry sudah berteman saat mereka di akademi, mereke sahabat yang sangat dekat saat umur duke Ernest 5 tahun duke Henry telah melahirkan anak keduanya yaitu asseyra. Saat itu juga kedua ayah itu berniat untuk menjodohkan mereka saat besar nanti

Namun sayang duke arloy Robinson dan duchess alice Robinson meninggal karena diserang di kediamannya saat malam hari, setelah kejadian itu duke Henry menjodohkan Ernest dengan asseyra.

Duke Ernest dan prajuritnya kembali ke kediaman karena masalah sudah selesai ia hanya harus mencari siapa dalang dari kekacauan ini.

🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼

Pagi telah tiba tetapi asseyra masih nyaman tidur dengan selimut tebal yang menyelimuti tubuhnya. Duchess marle masuk ke kamar putrinya itu dan membuka jendela agar cahaya matahari masuk ke dalam kamar

"seyra ayo bangun ini sudah pagi" mendengar suara ibunya asseyra perlahan membuka matanya karena sinar matahari sangat menyilaukan matanya

" sekarang bangun lalu persiapkan dirimu karena duke Ernest akan datang kemari nanti" duchess marle mengusap kepala putrinya

"iya ibu aku akan bersiap" ucap seyra. Duchess marle tersenyum "kalau begitu ibu harus turun ke bawah melihat hidangan untuk makan kita nanti " duchess marle berjalan keluar dari kamar asseyra

"Nona anda benar benar sangat cantik" sela begitu antusias melihat nonanya itu, asseyra melihat dirinya di cermin dia sudah selesai bersiap dengan gaun putih polos dengan rambut yang digerai setengah dan diiket dengan pita putih

"Nona anda benar benar sangat cantik" sela begitu antusias melihat nonanya itu, asseyra melihat dirinya di cermin dia sudah selesai bersiap dengan gaun putih polos dengan rambut yang digerai setengah dan diiket dengan pita putih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Terimakasih atas pujiannya sela" ia tersenyum dengan tulus dan tidak lama kemudian duchess marle datang

" seyra duke Ernest sudah tiba mari turun dan makan pagi bersama" asseyra berjalan menuju ibunya dia agak gugup, tetapi dia berniat memperbaiki hubungannya dengan duke Ernest

Maaf kalo ada salah kata di part ini saya sudah berusaha

Enjoy gais

Second Life Lady Asseyra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang