Guyss, bisa-bisa nya aku pantau dari pagi sampe sekarang udah melebihi target banget😭 makasih banyak, akhirnya bisa makan seblak buat selfreward😁 apalagi vote sleep flowers udah mencapai 1k😭🙏
HANUPIS GUYS (HATUR NUHUN PISAN=TERIMAKASIH BANGET= THANK YOU SO MUCH😭🙏)
SENENG BANGEH IH, AKU GAK BISA BERKATE-KATE😭
Next aku updet kalo vote chapter ini nyampe 75, dan komen 30 (boleh spam yang banyak!!)BISA KAN? BISA DONG!!! Kalo vote dan komennya bisa melebihi target aku double up serius😭
Ih kayaknya aku terlu banyak basa basi😭
HAPPY READING
..
Seyren menoleh kearah pintu apartemant untuk kesekian kalinya, sudah 1 jam dan Alejendro belum sampai juga. Jangan-jangan remaja itu malah balapan tanpa sepengetahuannya?!
Seyren berdecak, dia beranjak dari duduknya dan mematikan televisi yang sedari tadi menemaninya agar tidak kesepian.
Gadis itu berjalan menuju kamar mandi yang berada di dalam kamar, dia sedari tadi menahan keinginannya untuk membuang air kecil hanya untuk menunggu kedatangan Alejendro!
5 menit kemudian gadis itu berdiri di depan wastafel dan sejenak menatap wajah barunya lamat. Seyren mengusap sebelah pipinya dengan pandangan kosong, wajah itu memang sangat cantik, namun seakan membohongi diri Seyren tepatnya Asteria tidak pernah merasa akrab dengan penampilannya. Dia masih merasa asing.
Seyren menurunkan tangannya perlahan, namun... Entah apa yang terjadi, saat tangannya turun beberapa centi dari pipi, bayangannya tidak menuruti apa yang dia lakukan.
Membuat Seyren mematung dengan mata terpaku.
Deg
"AH!" Seyren terpekik tertahan, di menunduk menakan dadanya yang tiba-tiba sesak seolah ditekan.
Saat dirinya kembali mendongkak menatap cermin, dia amat terkejut saat wajahnya berubah menjadi wajah Asteria dengan wajah yang pucat dan pandangan kosong.
Hal tersebut terjadi hanya secepat kedipan mata dan bayangannya kembali seperti semula.
Seyren melangkah mundur dia sebisa mungkin menjauh dari hadapan cermin, kakinya lemas karena rasa takut yang terbayang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sleep Flowers
Fantasy|Tamat| Asteria tidak pernah menyangka kalau takdir hidupnya begitu rumit. Dia yang semula hanya seorang editor novel dan Desain cover harus merasakan apa yang tidak pernah dia sangka-sangka. Sesuatu yang pasti mustahil terjadi di jamannya. Yaitu Tr...
