chapter 10

62 10 0
                                    

harry's povs

sebenarnya ada apa ini? siapa cewek berambut coklat itu? aku tidak mengenal nya. tp ia memperlakukan ku se olah-olah aku pacarnya. aku hanya membalas omongannya karna aku menghargai nya.
tiba tiba kepala ku pusing tidak karuan.

" harry? " tanya perempuan berambut coklat itu.

" hm yeah? "

" mengapa kau bersifat dingin pada ku? "

" hm aku tidak tahu. kalau aku boleh tau, siapa nama mu? "

" kau tidak bercanda atas hal ini? "

" tidak, aku tidak tahu siapa kau "

" aku barbara, pacar mu harry "

" pacarku? pacar ku bernama leo. "

aku hanya ingat di kepala ku cuman leo, leo, leo, yap hanya leo stewart

harry's povs end.
-
barbara's povs

mengapa harry berubah 100% menjadi pendiam dan tidak bawel? aku heran....

" mengapa kau bersifat dingin pada ku? " tanya ku

" hm aku tidak tahu. kalau aku boleh tau, siapa nama mu? "

" kau tidak bercanda atas hal ini? "

" tidak, aku tidak tahu siapa kau "

" aku barbara, pacar mu harry "

" pacarku? pacar ku bernama leo. "

dug! hati seperti di tusuk 10000000 jarum tajam. sumpah sangat sakit untuk mendengarnya.

" harry! apakah kau amnesia? "

" aku tidak tahu!!! jangan buat aku mengingat apapun. kepala ku sakit tidak karuan! " bentak nya

" tega nya kau harry membentak ku. sungguh kau membuat ku sakit hati "

" banyak bicara kau " *PLAKK

satu tamparan mendarat di pipi ku. tak lama air mata ku pun menetes.
harry tidak pernah melakukan ini sama aku. tidak pernah, aku tidak menyangka.

" kau tak apa? " tanya caroline

" iya aku tak apa, apakah kau melihat nya? "

" iya bar, maaf kan aku "

" iya tidak apa apa "

" harry memang benar benar amnesia karna benturan yang begitu keras menghantam kepalanya "

" aku tau, aku sangat benar benar sakit akan hal itu "

" sabar saja barbara, amnesia itu akan sembuh "

" ya aku tahu itu, aku mau cuci cuci badan ku siapa tau semua pikiran ku hilang "

aku pun memutus kan untuk pergi ke kamar mandi.

setelah 30 menit aku mandi. harry memanggil ku.

" hei! gadis! siapa pun kau sini " teriaknya

" ada apa? "

" tolong telfon leo untuk kesini, aku rindu pada nya "

hm. aku akan menelfon nya, aku mau harry senang.
" mengapa bengong? cepat! "

" tunggu sebentar "

on the phone

" hello? " ucap leo

" yes. aku barbara "

" ada apa hah? "

" cepat kerumah caroline, kau tahu? "

REGRETSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang