Bagian 5

854 66 24
                                    


Renjun kini tengah memuaskan pakaiannya ke dalam koper di bantu Jeno, hari ini ia berangkat ke Yogyakarta untuk menghadiri acara pernikahan teman sekantornya dan Jeno berniat untuk mengantarkan sang Bunda pergi namun Renjun menolaknya

" Bunda yakin enggak mau di anterin?." Sekali lagi Jeno bersikukuh untuk menawarkan diri untuk mengantar Renjun

" Enggak perlu Jen, Bunda bareng sama tante Nonu dan temen-temen kantor lainnya."

Jeno menghela nafas berat masalah nya Renjun pergi nya lama sampai dua minggu kan Jeno tidak tahan kalau harus jauh-jauh dari Renjun apa lagi ini dalam jangka waktu yang lama, dua minggu menurut Jeno yang terlanjur bulol akut kepada Renjun terasa seperti satu abad saja rasanya

Dasar Bucin.

Renjun sudah siap tinggal menunggu jemputan
Renjun berjalan keluar kamar sambil menyeret kopernya di ikuti Jeno di belakang dengan langkah gontai.

" Apasih kamu tuh, kaya yang mau di tinggal setahun aja. cuma dua minggu doang loh Jen,"

Dua minggu doang katanya?! Jeno mendengus terang-terangan di ikuti tawa kecil oleh Renjun.

.

.

.

Renjun mengedarkan pandangannya ke sekeliling club malam yang lumayan terkenal di Jakarta sehabis pulang dari kantor, temannya Haechan mengajaknya untuk pergi ke club untuk sekedar menemaninya di kala hubungan nya dengan pacarnya kandas di tengah jalan padahal sudah mau menikah pun tapi ya memang namanya jodoh siapa yang tau kan?!.

" Chan aku pulang aja deh ya, Jeno pasti nungguin aku di rumah." Ujar Renjun berbisik di dekat telinga Haechan yang terlihat cukup mabuk

" Hah?. lo ngomong apa sih Jun. kaga kedengaran buset." Teriak Haechan cukup keras.

" Aku pulang aja ya." Balas Renjun tidak kalah kencang.

" Apasih anjir. Tulang?! tulang siapa yang putus?." Nah kalau sudah begini Renjun jadi pusing sendiri kan jadinya

" Pulang Haechan P.U.L.A.N.G."

" Bentar dulu kenapa sih. Lo ga kasian sama gue?! mau ninggalin gue di sini sendiri?. jahat banget."

Renjun mendecak lidah sekarang sudah pukul 12 malam. Renjun khawatir Jeno pasti mencarinya ke kantor

" Anjir brengshaik banget si subak morklee itu. bisa-bisa nya gue di selingkuhin hk awas aja ya gue potong tytyd nya nanti." Cerocos Haechan

Renjun menghela nafas oh ya ampun Renjun merasa haus sekarang. dengan ragu Renjun mengambil gelas berisi red i wine yang tadi di pesan Haechan kemudian ia menenggaknya sedikit dahinya membentuk lipatan kecil saat pengecap nya menangkap rasa asing yang menyerupai buah anggur itu.

Renjun menaruh kembali gelas itu ke meja ia melihat sekeliling banyak sekali orang-orang yang tengah menari. tidak banyak juga Renjun menangkap pemandangan yang tidak senonoh seperti orang berciuman di tengah lautan manusia itu, menjijikkan pikirnya.

Perlu di ingatkan bahwa Renjun itu tidak bisa meminum alkohol terbukti sekarang hanya sekali teguk saja kepala Renjun seperti mau pecah saja rasanya. tiba-tiba saja kepalanya di landa pusing

Haechan sudah tidak ada di samping nya perempuan binal itu rupanya kini tengah asyik menari bersama sekumpulan manusia tidak waras. Ya, Renjun menyebutnya manusia tidak waras lihat saja mereka bahkan tidak tanggung-tanggung melakukan perbuatan mesum di tempat umum

Ingatkan Renjun untuk segera memukul kepala Haechan nanti karena sudah mengajaknya ke tempat seperti ini.

" Udah berani ya sekarang main nya di tempat kaya gini." Suara Husky itu Renjun mengenalnya dengan gerakan patah-patah Renjun menoleh ke belakang matanya membulat lucu.

From Mother to Wife Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang