Alunan piano itu mengalun dengan merdunya membuat para penonton terhanyut di dalam keindahan yang mereka dengarkan.
Jari lentik pemuda itu terus menari di atas tuts piano, senyuman terus terukir di wajahnya sembari menatap piano dengan intens.
Hingga permainannya selesai, pemuda itu berlahan menelisik seluruh bangku penonton dan tersenyum lebar dengan tangan yang melambai-lambai kepada seseorang yang duduk di sana dengan tatapan penuh kebanggaan.
"Mmm...selamat....selamat malam semuanya, s...saya Aska, dan tadi saya menampilkan konser p...pertama saya dengan lagu terakhir saya yaitu Simfoni no.5 dari Beethoven atau kalian bisa menyebutnya simfoni takdir,"
Pemuda itu menarik nafas dalam-dalam dan tersenyum menatap sang kakak dari kejauhan lalu melanjutkan pidatonya.
"Lagu ini untuk Bang Agam, mungkin ka... Kalian mungkin tidak tau aku memiliki autis, ibu ku meninggal saat aku di lahirkan dan ayah meninggalkan kami...."
"Namun, bang Agam selalu ada di sisiku, menjadi seorang ayah, ibu sekaligus kakak yang mengajariku tentang kehidupan. Aku tidak merasa seorang diri lagi karenanya. Bahkan saat dia sakit parah pun, dia selalu ada di sisiku...."
"Kami sudah melakukan perjalan jauh yang mengubah takdir kita, dan a...aku ada di sini karena dia..."
"Terimakasih Bang Gam, Aska harap Abang selalu di sisi Aska." Ucap pria manis itu sebagai kata penutup yang langsung di iringi tepukan penonton.
Sedangkan pemuda yang sedari tadi mendengarnya hanya terdiam dengan senyum yang terukir di wajahnya, berlahan air mata turun membasahi pipinya dan dia melambaikan tangannya kepada sang adik.
Untuk Aska,
AdikkuSelamat natal, selama ini kamu paling suka hari natal kan?
Entah Clara memberikan surat ini tepat saat natal atau tidak tapi aku tetap akan mengucapkannya.
Aku tidak tahu lagi berapa lama aku bisa ada di sisimu.
Tapi aku menikmati perjalanan kita selama ini.
Walaupun saat kecil aku sempat membenci mu, tapi rasa sayangku lebih besar dari pada itu.
Ah, aku tidak tahu kamu pintar dalam bermain piano, untuk saja kita melakukan perjalanan ke Bali hahaha, jika tidak bakatmu akan terus terpendam.
Aku yakin kamu akan menjadi manusia hebat, seorang pianis terkenal.
Dan ingat, kamu tidak aneh karena sebenarnya kamu itu istimewa.
Setidaknya kini, jika aku sudah pergi, kamu tidak akan kesepian dan sendirian lagi, karena sudah banyak orang yang mencintaimu.
Bali, 25 Desember 2022
-
-
-
-
HAI GAISS, Kenalin aku Hanata, ini adalah karya pertama aku di bulan ini,bagaimana menurut kalian? jangan lupa kritik, saran dan vote nya ya guysss, See u in the next Chapter
KAMU SEDANG MEMBACA
the journey of the two brothers
أدب المراهقينAgam yang mengidap penyakit jantung bawaan, sedari kecil terpaksa kuat untuk membesarkan adiknya seorang diri yang memiliki keterbelakangan mental tepat saat sang ibu meninggal seusai melahirkan. Hidupnya di penuhi oleh rasa benci kepada sang ayah y...