Bab 2

3.2K 403 55
                                    

"Lepaskan" ucap Jimin sambil menggerakkan tubuhnya, mencoba lepas dari pelukan pria tersebut.

"Ayolah Jiminie, kamu benar-benar melupakan unclemu huh?"

"U-uncle? Uncle Jeon?"

"Yeah"

Seketika jantung Jimin berhenti berdetak, tidak menyangka cinta pertamanya kembali dan lihatlah wajah sialnya yang begitu tampan. Perjuangannya selama ini untuk menghilangkan rasa pada Jungkook menjadi sia-sia.

Cup

Jimin melotot kaget saat mendapat kecupan di pipinya. Kurang ajar, dia merasa semakin tak berkutik sekarang. Unclenya ini membuat Jimin semakin gila, dia menggeleng dengan cepat. Membuang pikiran-pikiran anehnya.

"Shhh kenapa dengan kepalamu?"

"Uncle, Jimin masih tidak percaya uncle ada disini sekarang"

Jungkook mencubit pipi Jimin, agar keponakannya percaya ini bukanlah mimpi. Pria besar tersebut terkekeh setelah melihat raut wajah Jimin yang meringis lucu karena cubitan darinya. "Masih tidak percaya hm?"

Jungkook berdiri dari tidurnya, yang otomatis membuat tubuh Jimin ikut bangun dari atas tubuh Jungkook. Merasa canggung, Jimin pun beranjak dari ranjang. "Jadi uncle sudah benar-benar menetap di Korea?"

Dibalas anggukan oleh Jungkook, tubuh bongsor itu mulai berdiri dan merapikan pakaiannya yang sedikit kusut. "Kamu bisa tidur sekarang, uncle akan pindah ke kamar sebelah" ucap Jungkook

"Uncle.." Jungkook membalik tubuhnya dan menatap kearah Jimin yang juga menatapnya. "Tidak jadi, umm uncle bisa istirahat dikamar"

Jungkook mengangguk dan kembali melangkah keluar dari kamar Jimin, bibi Hyeonji sudah selesai merapikan kamarnya. Membuat Jungkook puas melihat kamar yang sudah sangat lama dia rindukan.

"Nak Jungkook mau makan dulu?"

"Nanti saja"

Setelah menutup pintu kamarnya, Jungkook membereskan pakaian dalam kopernya untuk dia susun didalam lemari.

Jungkook membuka pintu balkon kamarnya, dan mematik rokok yang biasa dia pakai. Lalu duduk di kursi yang ada disana sambil memainkan ponsel miliknya.

Ceklek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ceklek

Suara pintu balkon kamar Jimin yang terbuka mengalihkan atensi Jungkook, dilihatnya Jimin yang sudah mengganti pakaiannya menghampiri pagar pembatas balkon kamarnya dan Jungkook.

"Jimin pikir uncle tidur"

"Tidak"

Jimin menggigit bibir bawahnya saat melihat wajah tampan Jungkook menghembuskan asap rokok yang menggumpal di udara.

"Um uncle kenapa punya tato?"

"Karna menyukainya"

"Ahh benar juga, tapi kan itu membuat kulit jadi jelek"

Uncle Jeon [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang